Kau tidak perlu membalas perasaanku. Cukup menerima hatiku dan menjaganya. Itu sudah lebih dari cukup.=Unrequited Love=
Bin mengerjapkan matanya saat dering ponselnya menyapa gendang telinganya. Ia masih terdiam menatap langit sore dengan wajah datarnya. Tidak ada yang ia lakukan saat terbangun dari tidurnya saat ini.
Jam pulang sekolah sudah lewat. Itu pasti. Dilihat dari langit senja yang indah memamerkan cahayanya. Jangan berpikir Bin tidak pulang. Tidak. Bin tidak bodoh untuk tinggal di atap sekolah. Bin hanya.
Selalu menunggu matahari bersembunyi perlahan. Hingga membuatnya lupa akan keberadaan seseorang yang tidak ia sukai di sekolahnya.
Bin bangkit dari posisinya mengambil almamaternya. Ia menarik napas dalam sebelum memantapkan kakinya untuk menuju rumahnya.
Bin awalnya melangkah dengan tenang. Menikmati kesunyian yang ada. Namun, hal itu hanya beberapa saat saja. Sebelum bayangan orang itu masuk ke dalam retinanya.
Cha Eunwoo.
Orang yang ia benci. Yang selalu diharapkan jika di kehidupan lainnya Bin tidak bertemu dengan orang itu. Orang yang masuk ke dalam kepala Bin. Dan singgah di hati Bin hingga saat ini.
"Kenapa kau belum pulang?"
Bin tersentak saat suara yang Bin benci menyapa telinganya. Ditambah sosok Eunwoo yang mendekatinya. Membuat Bin terdiam di posisinya. Tidak ada pergerakan sama sekali. Seperti, patung pajangan yang berada di depan toko.
"Aku baru ingin pulang"
"Mau bareng? Sekalian makan bersama"
Bin menatap manik kelam Eunwoo dengan wajah datarnya. Haruskah Bin bilang iya? Atau malah meninggalkan Eunwoo tanpa jawaban?
Itu terkesan jahat.
"Bagaimana dengan kekasihmu?"
Bin memalingkan wajahnya saat ia melihat seorang gadis berdiri di depan kelas Eunwoo. Tidak perlu melihat dengan jelas pun. Bin tahu jika itu adalah kekasih Eunwoo.
"Maksudmu bersama kekasihmu, bukan?" Bin tersenyum kecil. "Aku tidak ingin mengganggu waktu kalian. Terimakasih atas tawarannya"
Bin sengaja menabrakkan bahunya dengan bahu tegap Eunwoo. Senyum di wajahnya pun mulai luntur diiringi dengan aura gelap yang membuat gadis mungil itu bergidik takut.
=3=
Saat dirimu nyaman tanpa sebuah ikatan, saat pikiranmu hanya tertuju padanya meski raga tidak bersama.
Ketahuilah, cinta itu sesederhana itu=3=
"Aku lebih suka Eunwoo oppa dengan Bin oppa"
"Tapi, Eunha eonni cantik. Aku tidak masalah dengan hubungan mereka"
"Tapi, Bin oppa bermasalah dengan hubungan mereka" Umji menelungkup memasukkan kepalanya ke dalam tas. "Aku benar-benar merindukan mereka kontak fisik. Setidaknya, kontak mata deh. Mereka sama sekali tidak melakukannya seperti dulu"
"Akan ada saat mereka memiliki istri nantinya. Tidak mungkin bukan mereka akan terus berdua"
Umji langsung mengeluarkan kepalanya menatap Yuju sengit. Ia langsung menaruh telunjuknya tepat di dahi Yuju membuat Yuju sedikit menaikkan alisnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soap Couple's Diary [BinWoo Oneshot]
Fanfiction[COMPLETED] . Ini kisah romansa picisan yang bisa membuat kalian tersenyum Ini juga kisah tragis cinta yang mengharukan Bahkan, ini juga cerita pembunuh gila yang tidak dapat masuk ke dalam 'sel' . [Cha Eunwoo x Moon Bin]