Akhir pekan ini, Soonyoung mengajakmu ke taman hiburan. Tempat yang sebenarnya tak kau sukai. Tapi, kau tak ingin menolak. Sesekali kau ingin membuat Soonyoung senang. Terlebih lagi kalian sudah berstatus.
"Mau naik apa, yang?" tanyanya sambil menggenggam tanganmu.
"Bisa ga pake 'yang'?"
"Yaudah beb aja hehe," ia tersenyum menampilkan deretan giginya.
Kau tersenyum simpul kemudian kembali melihat-lihat.
"Naik bianglala mau ga, yang?"
Kau yang mendengar kata itu mendadak merinding. Kau hanya diam tanpa mengalihkan pandangan ke Soonyoung.
"Ga mau ya?" Soonyoung kemudian melihat ke wahana lain.
Kau jadi merasa tak enak.
"M-mau."
"Hah? Mau? Beneran?"
"I-iya."
"Ini aku ga maksa lho."
"Iya mau bawel."
Senyum mengembang di wajahnya. Lalu ia menarikmu untuk mengantri. Soonyoung terlihat bersemangat. Sementara kau menetralkan jantung.
Bukan karena Soonyoung.
Tapi ketinggian.
"Yang, kamu kalo beneran ga mau gapapa. Kita ke tempat lain."
"Ga, aku mau naik."
"Tapi tanganmu kok keringetan?"
"Aku gapapa Soonyoung."
Soonyoung mengeratkan genggamannya, "pegangan aja kalo takut. Kalo bener-bener takut, peluk juga boleh."
Kau tersenyum kikuk, "jangan mimpi. Nanti saya lempar kamu dari atas."
"Kok 'saya' sih :(" Soonyoung mengerucutkan bibirnya.
"Aku maksudnya."
Soonyoung kembali tersenyum dan mengusak-usak rambut mu, "nah gitu dong, yang."
Kau yang merasa pipimu memerah pun mendorong Soonyoung sedikit agar menghentikan tindakannya itu. Namun seperti nya Soonyoung tak siap. Ia malah terjatuh dan menabrak beberapa orang dibelakangnya. Karena malu, ia segera berdiri dan meminta maaf pada orang-orang tersebut.
Itu membuatmu tertawa.
Soonyoung menggaruk kepalanya, "jangan gitu dong :("
Kau kembali tertawa karena wajah merah Soonyoung.
Bisa malu ternyata anak ini.
"Akhirnya bisa lihat kamu ketawa. Kamu dorong aku terus aja gapapa biar aku bisa lihat senyum manismu hehe."
Seketika kau berhenti tertawa, "ntar aku dorong dari atas."
"Eh ya jangan."
Kejadian itu membuat sedikit melupakan ketakutanmu.
Sepertinya Soonyoung memang orang yang tepat untuk mu.
"Yang, jangan lihatin aku terus. Aku salting nih."
Kau melengos.
>•<