"Sudah menunggu lama?" Tanya Lisa berbasa basi, ia baru saja tiba di taman itu.
Perjalanannya cukup memakan waktu lama, hampir setengah jam. Untung saja jalan sedang tidak begitu macet, jadi ia tidak harus membuat Kun menunggu begitu lama.
Kun menggeleng, sambil tersenyum kecil. Lalu bangkit berdiri dari bangku taman dan berjalan menghampiri Lisa.
"Tidak masalah menunggu lama, jika itu untuk perempuan secantik dirimu." Ucap Kun, lalu tertawa kecil.
"A-ah? Ah, hahahaha." Suara tawa lisa terdengar sedikit canggung saat mendengar godaan kecil dari Kun.
Jangan sampai ia gugup lagi seperti waktu itu, waktu ia dan Kun syuting iklan bersama beberapa hari yang lalu. Dimana ia harus pergi ke toilet demi menenangkan rasa gugupnya. Benar benar sangat merepotkan jika itu terjadi lagi sekarang. Maka dari itu, Lisa mencoba mengendalikan emosinya jika ia mengalami kejadian serupa.
Salah satunya dengan mengikuti 'candaan' Kun hari ini. Ikut tertawa seolah hal itu adalah hal yang lucu dan seolah olah Lisa tidak gugup tentang itu. Tetapi untuk saat ini, ia masih bisa mengendalikan rasa gugupnya itu.
"Kenapa?" Tanya Kun setelah mendengar suara tawa lisa yang terdengar aneh.
Lisa sedikit terkejut tetapi ia langsung menatap Kun dengan bingung,
"Apa yang kenapa?""Suara tertawa mu terdengar canggung, kau merasa tidak nyaman jika ku goda seperti itu?" Kun berkata dengan wajah yang sedikit dicondongkan ke arah wajah Lisa. Ia lalu tersenyum, menampilkan deretan gigi nya.
Lisa mengerjapkan matanya berkali kali, menatap mata Kun dengan terkejut dan sedikit panik. Lisa lalu berdehem sebelum mulai bicara.
"Ehm. Bisakah kau sedikit menjauhkan wajahmu dari wajahku, rasanya sedikit aneh." Pinta Lisa hati hati.
"Baiklah, jika kau merasa tidak nyaman. Seiring berjalannya waktu kau pasti juga akan merasa nyaman, Kok." Ucap Kun, ia lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Lisa. Lalu tersenyum kecil menatap Lisa yang mukanya sedikit seperti kepiting rebus itu.
"Lisa, kendalikan dirimu. Jangan merasa gugup karena hal kecil saja." Ucap Lisa dalam hati, berusaha menenangkan diri dari setiap godaan yang keluar dari bibir manis pria itu.
"Ayo, Kemari. Ikut aku." Kun menarik tangan kiri Lisa, membuat Lisa terkejut setengah mati.
Kun lalu membawa lisa ke suatu tempat di ujung taman itu. Tempatnya sedikit gelap, dan sangat dingin. Untungnya Lisa menggunakan baju yang berbahan tebal, jika tidak maka akan ada adegan drama membosankan. Dimana sang lelaki meminjamkan salah satu pakaiannya untuk dipakaikan ke tubuh sang wanita agar sang wanita tidak lagi kedinginan.
"Untuk apa kita kesini? Disini tidak ada apa apa." Tanya Lisa penasaran sekaligus bingung.
Kun hanya menatap lisa sambil tersenyum, beberapa detik kemudian ia menolehkan kepalanya ke arah langit dan menunjuk langit itu. Lisa pun ikut menolehkan kepala ke arah langit yang sedang ditunjuk Kun.
Pertunjukan kembang api rupanya.
"Indah sekali." Puji Lisa sambil menatap langit dengan kagum, tak lupa senyum manisnya itu ia tunjukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agoraphobia
Romance#1 In Agoraphobia | Rabu, 15 april 2020 #2 In Xukun #9 In Lalisa #2 In Kunlisa #1 In caixukun Lalisa, Seorang penyanyi yang sedang naik daun ini ternyata mengidap agoraphobia. Karna phobianya ini, ia kerap kali kesusahan berinteraksi terhadap sek...