9. Orang Brengsek dan Tamu tak diundang

1.1K 140 12
                                    

Sentuh logo bintang diujung kiri bawah!

Jangan lupa tinggalkan komentar sebagai tanda jejak.

Terimakasih, Enjoy This part!

Ada sedikit adegan 17+, maaf jika mengganggu.

.......................

Mendadak Lisa terdiam, seluruh gerakan tubuhnya berhenti pada saat itu. Tubuhnya terpaku, pandangannya menatap bingung sang empunya suara.

"Maksudmu?" Tanya Lisa menatap Kun dengan fokus.

Kun hanya terdiam, tetapi langsung mengalihkan pandangannya.

"Tidak ada, kau istirahat saja sana." Usir Kun pelan

Lisa menggeleng,
"Tidak. Aku akan menunggu disini sampai kau mengatakan apa maksudmu berkata seperti itu."

Kun berdecak sebal,
"Ck, sudah kubilang istirahat saja."

Lisa masih menggeleng, dan dengan setia berdiri disana. Ia sudah kelewat batas penasaran sekarang. Apa maksud dari 'Bagaimana jika aku tidak ingin melupakannya?' Batin Lisa.

"Terserah kau saja, aku ingin istirahat." Kun berjalan menghampiri sofa, lalu merebahkan dirinya dan menutup mata.

Lisa bergumam sebal,
"Apa susahnya sih mengatakan maksud dari kalimat itu!"

Meskipun Lisa sudah bergumam dengan suara pelan, tetapi Kun tetap dapat mendengarnya. Ia hanya membuka matanya sedikit, melirik Lisa lalu menutup kembali matanya.

Dan Lisa masih setia berdiri disana.

Setelah 10 menit berlalu, akhirnya Lisa mengeluh sambil berteriak.

"Yak! Cai Xukun! Kau tega membiarkanku mati didalam rasa penasaran?!" Lisa terduduk sambil menatap Kun yang sedang istirahat itu.

Teriakan Lisa memang terdengar cukup keras, tapi Kun tetap tidak bergeming. Melihat itu, Lisa rasanya ingin menghajar lelaki itu sampai babak belur. Tetapi Lisa baru ingat kalau Kun sedang mabuk. Jadi ia pasti lelah dan sudah tertidur lelap.

Lagipula kenapa juga ia memaksa Kun untuk menjelaskan arti ucapan tidak jelas itu. Lisa lalu menghembuskan nafas dan kembali bangkit berdiri. Ia lalu bersiap menuju kamar tidurnya.

"Lupakan saja, Lisa. Lagipula untuk apa juga kau harus tahu arti kalimat itu." Batinnya.

Kemudian segera melangkahkan kaki menuju kasur tercintanya.

................

Tring!

Suara nada dering telephone berbunyi begitu keras saat ini. Membuat gadis yang sedang tertidur ini terbangun dan mengumpat kesal.

"Ah, Sial. Siapa yang menelepon jam seperti ini?!" Umpat Lisa sebal.

Tangannya lalu mengambil sebuah benda pipih yang berada di atas nakas. Kemudian segera menjawab panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelepon.

Agoraphobia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang