Kamu itu ...

275 5 0
                                    

Kamu itu sesuatu yang harus ku deskripiskan bukan? Dengan sepenggal kata-kata manis yang kemudian menjadi tangis.

Banyak hal dari kita yang sampai akhirnya tidak kita coba saling mengerti. Sebagian dari kita hanya apa yang kita lihat. Tanpa mau kita saling memahami. Bukankah tidak elok jika hubungan hanya saling tahu tapi tidak mau tahu? Atau, bukankah tidak elok jika hubungan hanya saling melihat tanpa memahami.

Mungkin ini memang salah kita. Bukan kamu atau aku. Jika aku menjadi egois. Maka aku tak akan berlama-lama menghabiskan waktu yang bisa ku bilang sia-sia denganmu. Buktinya, aku bertahan di dalam perputaran waktu yang cukup lama hanya untuk membersamaimu. Begitupun kamu, tak pernah coba meninggalkanku. Meski hanya dengan membuatku harus iri dengan mereka yang merajut kasih dengan sangat bersahaja.

Kita akhirnya hanya menilai siapa kita. Tapu tidak pernah kita merefleksikan diri di depan cermin. Benarkah yang dikatakan dia? Aku terlalu kanak-kanak? Manja? Tak bisa mandiri?. Atau, benarkah aku menyebalkan? Dengan banyak waktu aku hanya menghabiskan di depan komputer untuk melihat film animasi tanpa komunikasi? Benarkah semua itu membuatnya sedih dan terluka? Benrakah tanpa bicara kita sudah mulai acuh tak acuh.

Seiring berjalannya waktu.
Kita bahkan tak pernah mengolok diri kita sendiri. Kita merasa bahwa kita adalah yang paling benar.
Sayangnya, dari setiap keegoisan itu muncullah hati yang sama-sama sepi. Muncullah hati yang sama-sama tak termiliki.

Lantas, hati yang harusnya menjadi tuanmu atau tuanku itu kemana larinya?
Ah terlalu pelik berbicara perkara kamu. Apalagi membicarakan perihal kita.

Kamu itu ....

*bagi sebagian orang,dalam berhubungan menganggap komunikasi adalah hal biasa yang bisa jadi penting dan tidak penting. Namun, sebagian lainnya menganggap bahwa hal paling penting adalah komunikasi. Jadi.. kamu itu.. mau nya apa? 🌻🌻

Narasi Tentang KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang