Narasi 16 Apa itu kebimbangan

213 3 0
                                    

Suatu ketika aku pernah ditanya dengan sederet kalimat oleh sahabat. Lantas. Dari pertanyaan itu. Sampai membuatku berpikir adalah "apa itu kebimbangan". Beberapa kali aki coba menjawab. Beberapa kali aku coba merevisi. Dan beberapa kali aku coba untuk "ya seperti itu".

Lantas. Tanpa disengaja. Kamu yang sudah di hidupku. Perlahan-lahan memberikan sebuah gambaran kebimbangan. Apa itu?
Kebimbangan itu adalah, haruskah aku bertahan di sela-sela rasa yang mulai pudar akibat abainya sikapmu, atau, haruskah aku berhenti lantas berlari menjauhimu. Sungguh aku diambang kebimbangan kala itu.

Bimbang. Antara harus bertahan atau mengambil keputusan. Banyak dari penjalin hubungan yang akhirnya menuai gejolak yang sama. Akan bertahan atau mengambil keputusan.

Wahai kamu,terimakasih setidaknya dengan kahadiranmu aku memahami. Bahwa roda yang ku kayuh semakin berputar. Ia melangkah dan ke depan. Sedangkan aku terpaksa harus ikut di dalamnya. Melangkah.

Jika pada akhirnya kalian memilih bertahan. Maka bertahanlah dengan apik. Jangan karena terpaksa. Atau karena cinta yang terlalu besar. Jangan. Sungguh itu hanya akan membawamu dalam lingkaran kesedihan. Tapi mungkin bagi kalian yang percaya cinta akan memgubah segalanya, dia akan dalam genggammu. Percayai saja yang kalian pikirkan saat itu. Jika pada akhirnya kalian membuat keputusan. Entah untuk meninggalkan dan berhenti. Atau untuk menyudahi. Maka. Bersungguh-sungguhlah. Menyudahi itu harus dengan tekad bulat. Jika tidak. Pertahananmu dalam menyudahi akan runtuh seketika hanya dengan dering telepon yang nampak di layarmu atas nama dia. Atau akan hancur berantakan saat dia menyapamu dengan menanyakan bagaimana kabarmu. Maka bersungguh-sungguhlah.

Atas nama kebimbangan kala itu.. aku berterimakasih padamu. Mengapa ? Karena dengan perilakumu. Aku dapat mengambil keputusan. Yang semoga. Kelak tidak akan runtuh atau ambruk di tengah jalan dalam pencarian baruku.

Tidak mudah perihal memutuskan kebimbangan menjadi kemantapan. Kenapa ? Sama halnya dengan melupakan. Itu tak mudah. Memutuskan sesuatu harus dipenuhi dengan ribuan pertimbangan. Jangan hanya karena satu keburukan lantas kalian mengabaikan rasa. Jangan.

Jika kamu pada akhirnya menemukanku lebih kuat tanpa dirimu maka nerbahagialah kamu. Sebab maumu sudah kucukupi. Apa itu? Aku kuat. Aku mandiri. Aku tak butuh dirimu. Maka jangan bersedih. Jika kamu menemukanku sudah tidak butuh kamu disampingku. Jangan menyalahkan keputusan. Belajarlah menerima. Apa yang sudah kamu lakukan sampai akhirnya orang yang dengan penuh cinta selama bertahun tahun meninggalkanmu. Jangan bermurung. Jangan mengurung. Jangan mengungkung. Kau boleh menemuiku nanti. Saat kamu mengerti bahwa mungkin ketika kamu denganku kamu tak jadi pria yang "baik" tapi setelah tidak denganku kamu mungkin akan lebih baik. Bisa jadi begitu. Temuilah aku. Maka aku akan berbangga. Setidaknya aku memutuskan sesuatu yang benar untukmu dan hidupmu.

Narasi Tentang KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang