Membagi cinta dan membentuk keluarga baru saat biduk rumah tangga sebelumnya masih berjalan bukan sunnah tapi mubah. Boleh saja dilakukan, tetapi dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sebelumnya...berat bagi pria, juga menyesakkan bagi perempuan...Ini memang ada dalam syariat islam, Rasulullah pun mencontohkan. Namun jangan dianggap mudah. Sementara siapa mukmin yang membenci, berarti melawan kebenaran... Masalahnya praktek poligami kebanyakan didominasi oleh syahwat manusia, sehingga tujuan sakral dari tuntunan ini sering dinomor duakan.....
"Jenk-jenk..udah pada tau belum?...pak Surya nikah lagi lo....?" Celoteh bu Fatmi si biang gosip komplek perumahan Nuansa Pelangi.
Kontan para ibu-ibu yang sedang mengerubuti Bang Dirja si tukang sayur keliling, pasang telinga seolah punya topik asik buat dibahas....
"Pak Surya yang di blok A itu bu?", tanya bu Erna warga komplek yg tinggalnya disebelah rumahku.
"Iyaa....emang pak Surya ada berapa disini bu...?" balas bu Fatmi
"Bu Fatmi tau dari mana?, gosip aja kali....", mbak Yuyun yang rumahnya dibelakang rumah ikutan menimpali.
"Dari suamiku, semalem ikut pengajian Bapak-bapak katanya membahas penggantian stuktur organisasi kepengurusan masjid. Nah pak Surya, sudah tidak lagi masuk daftar pembina masjid, bahkan untuk sekedar jadi imam dan khotib pun tak ada namanya di jadwal, usut punya usut si bapak sudah jarang pulang dan sudah tidak tinggal di komplek kita lagi"
"Tapi setahu saya istri dan dua orang anaknya masih tinggal di rumah itu kan bu?" timpal bu Erna
"Iya....tapi si suami hanya datang satukali dalam seminggu bahkan bisa lebih lama tak terlihat, karena mobilnya sudah jarang keliahatan" lanjut bu Fatmi
"Wah gak nyangka ya, setahu saya istrinya solehah, baik, cantik lagi...Pak Surya pun demikian, kok bisa ya
cari wanita lain....apa kurangnya kehidupan mereka? Bisnis properti mereka juga kelihatannya maju pesat", celoteh bu Yuyun"Ya justru karena sudah kebanyakan duit kali bu, jadi bingung mau di sedekahin kemana, kalo sama istri muda kan ada imbal baliknya...enak gitu loh", sambar bu Erna
Semua tergelak
Aku menarik nafas berat...
"Dari tadi kok gak komen apa-apa sie jenk..?!" Pertanyaan mbak Yuyun mengagetkan lamunanku...
"Sedih mbak, kasian sama istri pak Surya kalau berita ini benar adanya, poligami itu masalah yang berat kalau dibahas...terutama dari sisi perempuan. Lihat saja belum apa-apa dari cerita ibu-ibu semua saya sudah melihat ketidakadilan disini. Baru dua istri saja, istri tua sudah dikurangi porsi kebersamaannya...ini tak adil, akan membuat perempuan merana... sudah ngenes cinta suaminya terbagi, eh hanya mendapat sisa waktu dan perhatian....trus dimana letak asiknya untuk dibahas....?" jawabku
Semua terdiam sejenak
"Betul itu bu, apalagi wanita kedua yang dinikahi saya dengar masih muda, gadis lagi....bukan janda miskin atau dengan latar belakang yang harus dilindungi dan dikasihani" jelas bu Fatmi lagi
Aku membayar belanjaanku, tiba-tiba tak tertarik dengan bahasan itu.
"Maaf ibu-ibu, saya duluan", pamitku
Dari beberapa meter langkah menuju rumah, sayup-sayup topik pembicaraan itu masih terdengar terus berlanjut....
****
Aku memandangi wajah laki-laki disebelahku. Dia Wira suamiku.
"Kenapa sih neng, cinta berat ya sama abang segitunya amat ngeliatin", goda nya sambil memicingkan sebelah matanya. Sedari tadi rupanya ia hanya pura-pura tidur dan sadar tengah diperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Batas Cakrawala
Short StoryMasih berisi cerpen-cerpen ringan sarat pesan moral sangat dekat dengan keseharian manusia yang akan membuat kamu tersenyum, menangis bahkan merenung. Tema tak hanya seputar rumah tangga, persahabatan dan percintaan... Jika ditarik garis lurus semua...