1.1K 151 6
                                    

"Terus kenapa lo ngebohongin gue?"

.

.

.

.

Yein dan Jungkook memutuskan untuk pergi ke Namarket, intinya Yein ingin berbicara empat mata, otomatis mereka meninggalkan Jimin sendiri. Sujeong tentunya diamankan Taehyung, entah dibawa kemana.

Yein mendekatkan wajah lalu menurunkan resleting jaketnya didepan lemari pendingin yang baru ia buka. "Auh sejuknya."
Setelah itu ia mengambil sebuah susu pisang lalu membayarnya dan kembali ke meja yang berada diluar, menghadapi laki laki menyebalkan itu lagi.

"Kenapa harus disini?, gue jadinya bulak balik." Protes Jungkook pada Yein, ya tadi Jungkook membelikan minuman untuk Jimin disini.

"Nyari yang deket." Jawab Yein sembari menancapkan sedotan pada susu pisangnya.

"Mau ngomong apa?" Tanya Jungkook to the point

Yein hanya menatap Jungkook lekat, sambil terus menyedot susu pisangnya. Membuat Jungkook merinding agak takut. "Y-ya jangan kayak psikopat gitu!, biasa aja liatinnya."

Yein memindahkan pandangannya pada kaki Jungkook, meminta penjelasan pada laki laki itu. Jungkook mengumpat lalu mengangguk kesal, "iya iya, gue udah sembuh!"

Akhirnya Yein bersuara,"Terus kenapa lo ngebohongin gue?"

"Gue bohong juga gara gara lo ngebohong, Jung Yein." Ujar Jungkook sembari melipat tangannya di dada.

Yein meremas botol susu yang ada di tangannya, "Lo tau gak sih?, gue hampir gila keingetan kondisi kaki lo gara gara lo bilang, kaki lo ga membaik sama sekali. Gue bahkan sampai nanyain kondisi lo 4 kali dalam seminggu. Gue tadinya mau jenguk lo dan minta maaf lagi saking ngerasa bersalahnya." Ucap Yein tanpa spasi.

Jungkook tersenyum penuh arti, "Ooh.. jadi selama ini lo khawatir banget sama gue, gitu?"

"Ne?! enggaklah!" Tegas Yein salah tingkah.

"Yaudah sekarang damai aja. Kita udah impas kan?" Tawar Jungkook

Yein terdiam sejenak, rasanya kebohongan yang dilakukannya tidak sepadan dengan yang dilakukan Jungkook padanya. "Hmm.. belum, kita belum impas."

"Terus biar impas gue harus ngapain?." Tanya Jungkook sambil merebut susu pisang milik Yein lalu melemparnya ke tempat sampah, "kasian botolnya, lo bejek bejek dari tadi."

Tiba tiba Yein berdiri, mengepalkan tangannya ke udara, "Assa!". Jungkook memiringkan kepalanya bingung, "Apa?, kenapa?" tanyanya.

"Lo punya akses ke tempat latihan senam artistik kan??"

.

.

.

.

Mereka akhirnya berjalan menuju gedung olahraga, hari ini memang hari minggu, namun Jungkook tetap saja merasa was was. Masuk ke ruang latihan pesenam sama memalukannya seperti masuk ke toilet wanita. Jungkook bisa saja diteriaki para gadis disana.

Namun gadis didepannya benar benar tak mau tahu, entah apa yang ada di pikirannya. Jungkook hanya menurut saja, lagian Jungkook sedang senggang.

Akhirnya mereka sampai.Jungkook terdiam sejenak didepan pintu berbahan kaca itu, menatap pantulan Yein, kemudian tersenyum miring menatap Yein.

"Kenapa?, Lupa gak bawa kartu?" Tanya Yein jengkel

Jungkook menggigit bibirnya, lalu tersenyum lagi, "Lo lagi gak ngode ke gue kan?"

"Ngode?, ngode apaan?"

"Ngode minta gue nutup resleting jaket lo yang kebuka." Kekeh Jungkook.

Yein sontak menyilangkan tangannya di dada, "Yakk!!, kenapa gak bilang daritadi?!"

"Soalnya tadi cuma ada gue. Didalem bakalan ada banyak cowok, makanya gue kasih tau."

Yein membalikan badan dan menutup jaketnya sampai leher, "Terus bedanya lo sama cowok yang didalem apa?, nyebelin!"

Jungkook tertawa melihat wajah Yein yang memerah, lalu menempelkan kartunya ke card reader, "Bedanya, gue gak suka ngeliat badan lo diliatin cowok lain, ngerti?"

Yein terlihat salah tingkah, lalu ia bergegas masuk mendahului Jungkook dan..

DEG

lengan Yein ditarik dari belakang, membuatnya agak terhuyung dan menabrakkan punggungnya pada pemilik dada bidang yang tak lain adalah Jungkook. Jungkook menarik Yein bukan tanpa alasan, Yein hampir saja bertubrukan dengan para atlet angkat beban yang sedang berlarian keluar gedung olahraga.

Jungkook refleks memeluk Yein dari belakang, menjauhkan posisinya agar tak tersenggol sedikit pun. "Gapapa kan?" Tanya Jungkook pada telinga Yein. Yein yang terkejut buru buru melepaskan pelukan Jungkook, "E-eoh gapapa."

.

.

.

.

Sujeong dan Taehyung berjalan berdampingan, tapi keduannya bungkam. Sujeong berusaha berbicara pada Taehyung, tapi ia mengurungkan niatnya. Taehyung terlalu menyeramkan sekarang ini.

Berkali kali Sujeong membuka mulutnya dan melirik Taehyung, namun wajah Taehyung tak kunjung berubah, terlihat seperti menahan amarah dan sebentar lagi meledak.

"Udah makan?"

"O-oh?, b-belum. Gue belum makan." Jawab Sujeong canggung.

Taehyung kemudian melihat jamnya, sedikit mengira ngira lalu kembali menatap Sujeong, "Lo mau makan sambil nemenin gue latihan gak?"

Sujeong kemudian mengangguk antusias, "iya boleh!, eh.. iya maksudnya.."

Tawa Taehyung meledak melihat Sujeong, ia kemudian mengacak rambut gadis itu, melepaskan ikatan rambutnya kemudian berlari.

"Taehyung sunbae!!"












TBC
민윤ZY

Push & Pull (Jjk × Jyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang