십육

983 138 9
                                    

Lelaki itu berlari sekuat tenaga, beruntung bobot gadis itu jauh lebih ringan daripada junior tengilnya,Yein pingsan. Gadis itu pingsan. Saat terisak tadi gadis itu sempat memeluk Jungkook, ia terlihat sangat ketakutan lalu langsung tak berdaya begitu saja.

Keringat mengucur dari dahi Jungkook, bukan karena kelelahan tapi karna khawatir berlebihan. Dia bahkan sempat membentak beberapa orang yang menghalangi jalannya, suster pun kena semprot. "Tolong cepat tangani dia!"

Keributan yang dibuat Jungkook di klinik Ryungnam membuat beberapa orang melihat kearah mereka berdua, terutama pelatih Hong yang sedang menemani murid yang kakinya terkilir. Wanita itu mendatangi Jungkook dengan tergesa gesa.

"Astaga Jung Yein!. Kenapa dia bisa pingsan??" Tanya pelatih Hong panik sambil membantu Jungkook memindahkan Yein ke ranjang pasien. "Kalian boleh keluar, kami akan segera menangani gadis ini." Ujar seorang dokter.

Sebenarnya mereka bisa saja menetap didalam ruangan, namun amukkan Jungkook yang membuat suasana tadi jadi tidak kondusif sehingga beberapa dokter yang sedang berjaga agak was was.

Pelatih Hong dan Jungkook menurut, mereka keluar lalu duduk di kursi tunggu yang berada tepat di depan ruang rawat. "Kamu pacarnya Yein yang waktu itu nganter dia ke tempat latihan senam kan?" Tanya pelatih Hong.

"N-ne coachnim.."

"Tadi Yein kenapa?, Dia jatuh?"
Jungkook menunduk menggelengkan kepalanya tak tahu. "Tadi..", Jungkook tak bisa menjelaskan, ia hanya mengacak rambutnya risau. Kejadian tadi benar benar membingungkan.

"Tolong ceritakan semua kejadian yang baru dilalui Yein." Perintah pelatih Hong pada Jungkook.

.

.

.

.

TAP

TAP

TAP

"Yein dimana??"

Jungkook sontak berdiri setelah melihat pria itu,ia kemudian berdiri tepat didepan pintu, menghalangi jalan. "Ada, didalam." Jawab Jungkook singkat.

"Eoremanieyo Donghae ssi." Ujar pelatih Hong, "Ye.. annyeonghaseyo Hong coachnim.." bungkuk Donghae sopan. Kemudian Donghae mendudukan dirinya disebelah pelatih Hong, membuat Jungkook merasa tidak dianggap.

"Yein gak apa apa Coachnim?"

"Itu.." Ujar pelatih Hong sambil melirik kecil Jungkook. Seakan akan tak mau Jungkook tau tentang apa yang akan dikatakannya pada Donghae.

Donghae menatap Jungkook, mengusirnya dengan sebuah tatapan risih. Tetap saja, Jungkook itu kepala batu. Ia bersikukuh berdiri didepan pintu menunggu Yein sampai gadis itu sadar.

"Tsk.." Decak Donghae, lalu ia menatap pelatih Hong dengan serius. "Sepertinya pemuda yang baru melewati masa pubertas ini harus diberi tau.."

"Eum, Jungkook-ah.. duduk disebelah sini. Ada yang perlu kami ceritakan.

.

.

.

.

Lelaki itu mendekat, membuat gadis itu semakin bergetar ketakutan. Gadis itu menarik sebelah tangannya paksa, berusaha melepaskan borgol yang melingkar di pergelangan tangannya. Sakit sangat sakit.

"Oh~, Yein mau Oppa mematahkan bagian ini?" Tanya lelaki itu sambil memegang tangan si gadis. Gadis itu menggelengkan kepalanya takut, memejamkan matanya karena lelaki itu mulai mendekatkan wajah padanya.

Push & Pull (Jjk × Jyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang