"Lo... gaada rasa gitu sama gue?."
Setelah tertangkap basah mencium dahi Yein, Jungkook malah mempertanyakan hal itu, memperburuk keadaan. Jungkook membuat dirinya sendiri terlihat bodoh di depan Yein.
Yein terdiam menatap Jungkook, tatapannya seolah olah bertanya "Kenapa orang ini?." Melihat Yein tidak berbicara sepatah kata pun Jungkook kemudian berkata lagi, "L-lo lari lari ke asrama Nam karena panik k-kan?, khawatir sama gue?"
Yein kemudian membuka mulut,ingin berbicara, kemudian tidak jadi. Membuat Jungkook makin terlihat bodoh. "Yein?" Tanya Jungkook memastikan.
Gadis itu kemudian menatap Jungkook serius,berdehem membersihkan tenggorokannya,
"Ambilin minum."
.
.
.
.
Jungkook tak berani berkata apapun lagi, takut salah juga takut harga dirinya hancur didepan Yein.
Jungkook itu kalau salah tingkah kadang jadi agak idiot -Kth.
"O-oh iya, bentar gue ambilin. Oh iya, pertanyaan gue tadi cuma bercanda aja haha, jangan dianggap serius." Canda Jungkook agar tak canggung, sambil mengambil air.
"Gue rasa.., hubungan pura pura ini, beneran sampai disini aja." Ujar Yein tiba tiba.
Prang!
..
.
.
Setelah insiden itu Yein maupun Jungkook sama sama sibuk dengan urusan mereka, atau lebih tepatnya menyibukkan diri. Iya, mereka bahkan ga saling sapa lagi.
Mereka sesekali bertemu, itupun akibat Taehyung dan Sujeong.
Kayak hari ini contohnya, Sujeong dan Taehyung adu mulut untuk kesekian kalinya, dan marahan selama satu minggu." Tumben gak ngedate?." Tanya Yein
"Kan masih marahan." Jawab Sujeong dingin
"Eh?, Bukannya marahannya minggu lalu??"
"Ya ini masih marahan." Jawab Sujeong sinis.
"Tumben lama hahaha." Tawa Yein puas
"Emangnya lo aja yang bisa marahan berbulan bulan?" Sindir Sujeong.
Yein mengepalkan tangannya kesal, "Ya Ryu Sujeong.."
"Wae!" Tatap Sujeong galak
Yein menarik nafas dan memejamkan matanya, lalu tersenyum. "Kayaknya gue harus nyuciin baju lo, benar nyonya Ryu Sujeong?"
Mendengar perkataan teman sekamarnya, mood Sujeong mendadak naik. Yeokshi, Jung Yein memang handal meredakan emosinya.
Sujeong buru-buru mengambil keranjang pakaian kotor miliknya, lalu menyerahkan itu pada Yein, "Saranghae Jung Yein. Jangan sampai ada baju gue yang ilang, oke?"
.
.
.
.
"Um.. Jungkook Sunbaenim.."
Gadis itu maju, menepuk bahu lebar laki laki yang membelakanginya. Seraya berkata, "Jeon Jung- "
"Wae Yein-ah?" Tanya Jungkook tanpa menoleh pada si pemilik suara. Pria itu entah kenapa lebih tertarik pada baju baju kotornya ketimbang Yein.
"Itu.."
"Kim Taehyung?" Tebak Jungkook sembari memasukkan bajunya kedalam mesin cuci.
"Eoh.." angguk Yein
"Kenapa lagi?" Tanyanya dingin
"Bisa tolong bilangin ke Tae Sunbae?, Sujeong seminggu ini marah marah terus ke semua orang karena Taehyung sunbae.."
"Ck, biarin mereka nyelesain urusan mereka sendiri." Ucap Jungkook sambil berbalik, menghadap Yein. Membuat Yein bungkam karena melihat ekspresinya yang terlihat kesal itu.
"Gaada lagi yang mau di omongin kan?, gue mau cabut-"
"Ada!, A-ada Sunbae." Tahan Yein.
.
.
.
.
.
Namarket
Dua sejoli ini duduk berhadapan, terlihat sangat canggung. Hanya saja yang lelaki terlihat lebih santai.
Yein berdehem, "Makasih."
Jungkook hanya menatap gadis itu heran, "Makasih?, buat apa?"
"Klinik." Ujar Yein mengingatkan
"Oh.. cuma itu?" Ujar Jungkook dingin
"Mian." Cicit Yein
"Lo gak salah. Gue yang salah paham waktu itu."
"Gue kira lo lari ke asrama Nam karena lo percaya perkataan Taehyung, dan panik takut gue kenapa kenapa." Tambah Jungkook sambil tertawa sinis, lalu berdiri berjalan pergi meninggalkan gadis cantik itu.
"Gue percaya, gue panik dan khawatir, tapi semuanya cuma lelucon kan?" Ujar Yein dengan suara bergetar. Membuat Jungkook menoleh kearahnya, menatap punggung Yein dengan perasaan bersalah.
"Bahkan semua perlakuan lo ke gue, cuma candaan semata aja kan?. Lo sendiri yang bilang.."
Suara Yein makin mengecil, dan hilang, "Padahal sebelumnya gue udah percaya, dan hampir jawab serius candaan lo itu."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Push & Pull (Jjk × Jyi)
Fanfiction[ON GOING] [writer block🙏🚫] Jeon Jungkook!, Keluar dari pikiranku!! . . . Banglyz⚠