Push & Pull (Jjk × Jyi)

이십삼

"Kuk! Jungkook!, Lo dipanggil tuh!"

"Sama?"

"Kepala asrama.."

Jungkook mengacak rambutnya kesal, ia mulai membayangkan tingkah aneh kepala asramanya itu, "Ah.. apaan lagi ini.."

.

.

.

.

.

Jungkook menarik nafas panjang, sebelum membuka knop pintu yang bertuliskan 'Ruang Kepala Asrama' . "Permisi.." ucap Jungkook pelan.

"Hey!, what up Jeon?" Sapa kepala asrama Nam sembari menyodorkan kepalan tangannya pada Jungkook untuk melakukan fist bump.

Jungkook membalas fist bump pria yang bernama Park Joon itu dengan kikuk, seraya berkata, "A ha ha ha.. yeah, i'm good sir.."

"Okay, ayo duduk Jeon. Kita harus bicara."

.

.

.

.

.

Yein mengikat tali sepatunya kuat, sudah hampir 10 kali ia melakukan kesalahan gerakan pada lagu 'believer' yang akan dibawakannya minggu depan.

Yein mantan atlet senam indah, gerakannya terlihat cantik, feminin dan lembut. Sayangnya sekarang Yein harus terlihat kuat dan penuh tenaga bahkan terlihat maskulin.

"Yein.. lo gak apa apa kan?" Tanya teman sekelasnya yang bernama Yeeun.

Yein hanya bisa menyeka keringatnya, lalu menjawab pertanyaan Yeeun dengan sebuah anggukan.

Yeeun membantu Yein berdiri, "Fokus sama gerakan yang perlu lo perkuat, sedikit lagi, semangat!" Ucapnya ceria.

"Yeeun-ah.. maaf, lo harus satu team sama gue.."

Yeeun  menggelengkan kepala tak setuju. "Gue seneng satu team sama lo In. So jangan minta maaf oke?"

"Hmm kita lanjut latihan besok pagi, supaya lebih seger, gimana?. Hari ini lo refreshing sedikit sanaa" titah Yeeun.

.

.

.

.

.

"Jadi.. saya menerima banyak laporan." Ucap kepala asrama Nam

"Laporan?, laporan apa Sir?" Tanya Jungkook terkejut. Perasaan ia tak pernah melanggar aturan apapun.

"Laporan tentang betapa tampannya saya, hahaha"

"Eh??"

"Saya bercanda, it's not funny, rite?."

"Yes, n-not funny." Jawab Jungkook dengan kemampuan bahasa Inggris yang seadanya.

"Jadi.. saya menerima laporan tentang betapa seringnya kamu keluar masuk Ryungnam dan satu lagi tentang..." Ujar kepala asrama dengan nada serius.

"A-ah.. ituu" Sadar Jungkook

"Bisa kamu jelaskan?"

.

.

.

.

.

"Kook, hari ini.. bisa ketemu?" Tanya Yein sambil menatap gusar jedela kamar Jungkook dari kamarnya.

"Mian Yein, hari ini kayaknya kita gabakal ketemu.."

"Ah waee??" Rajuk Yein

"Harus pulang.. ke.. rumah." Jawab Jungkook ragu.

"Kok tiba tiba?"

"Aku juga bisa kangen Ayah dan Ibu, kayak kamu Yeinie~"

"Oh gituu.. yaudah deh.. aku titip salam ya.."

"Hmm.. oke Yein. Bye."

"Bye."

"Jungkook.. kok suaranya.."

.

.

.

.

.

"Jadi inti ceritanya adalah... Akibat candaan teman kamu, gadis itu sampai nekat masuk ke asrama Nam?"

"Iya, betul. Tapi itu tidak disengaja Sir, m-mereka tau jelas tentang aturan 'siswi tidak diperbolehkan masuk ke asrama siswa' " Tunduk Jungkook

"Hmm.. berarti yang perlu saya hukum adalah teman kamu Jeon. Siapa namanya?"

"Jangan!, I-itu, bercandaannya tentang saya.. jadi itu gara gara saya" tatap Jungkook
serius

"Kamu yakin mau menanggung hukumannya Jeon?"

"Iya saya yakin." Mantap Jungkook.

"Oke yasuda-"

"Tapi, gadis yang masuk asrama Nam itu.. tidak dihukum kan, Sir?"

"Seharusnya sih dihuku-"

Jungkook sontak berdiri, menyatukan kedua tangannya lalu berlutut memohon agar gadis itu, gadisnya tidak dihukum. "Saya mohon.. jangan hukum dia Sir.."

"Astaga Jeon!, jangan seperti ini.. Ayo cepat berdiri." Ujar kepala asrama sembari menuntun Jungkook berdiri.

"Bro, I'll help you, so c'mon! Stand up!"

"Jadi.. apa yang harus saya lakukan Sir?, Medali emas?" Tebak Jungkook.

Park Joon tertawa, "smart!"

"Baik, saya usahakan secepatnya." Bungkuk Jungkook.

"Dan.."

"Masih.. ada?" Dongak Jungkook

"Dipulangkan, dan kembali lagi setelah tujuh hari untuk meratapi kesalahan yang diperbuat."

"Ne?" 

"Mianhae Jeon..kamu tau kan seberapa kuat peraturan Ryungnam?"

"Seharusnya hukuman ini untuk teman kamu, karena dia penyebab terjadinya pelanggaran peraturan." Tambahnya

"Saya tetap akan bertanggung jawab Sir.."

"Baiklah.. selamat berlibur Jeon."

Jungkook tersenyum pahit lalu membungkuk, "Kalau begitu.. saya permisi, Thank you very much Sir!"

.

.

.

.

.

Yah.. mungkin hal ini memang harus kejadian. Gue harus pulang. Gue juga harus ngejelasin rencana gue kedepannya.

Tapi.. medali? -jjk

TBC