Jungkook dan Yein mengendap endap memasuki ruang latihan senam artistik. Mereka mengintip dari pintu lalu pelan pelan masuk kedalam.
"Lo nyari apasih disini?" Bisik Jungkook
"Nyari pelatih." Jawab Yein singkat
Jungkook lalu menengakkan tubuhnya, "Eish, kalau gitu ngapain sembunyi sembunyi."
Yein terkekeh, "Yaa gue cuma ngikutin lo aja, emangnya lo kira gue mau ngapain?"
"Gue kira lo mau nyuri peralatan senam." Jawab Jungkook kesal.
"Siapa disana??"
.
.
.
.
Sujeong masuk kedalam sebuah studio yang berisi beragam alat musik tiup. Dibelakangnya ada Taehyung yang membawa burger ditangan kanan dan minuman soda di tangan kirinya.
"Duduk Jeong, nih makanannya."
"Makasih sunbae, eh?.. Sunbae gak makan?." Tanya Sujeong kebingungan karena ternyata Taehyung hanya membeli satu burger.
Taehyung menggeleng pelan, "Masih kenyang kok."
Sujeong mengangguk lalu membuka burger ditangannya, menggigit burgernya sedikit dan memekik senang. "Wahh!, enak!."
Taehyung terkekeh melihat reaksi Sujeong, "makan yang banyak." Katanya sambil mengikat rambut Sujeong.
Sujeong agak terkejut, namun ia melanjutkan kegiatannya. Kemudian berbalik pada Taehyung, menawarkan burger itu tepat didepan mulutnya. "Sunbae juga harus cobain." Perintah Sujeong.
Taehyung tentunya tak bisa menolak, alhasil mereka akhirnya memakan satu burger berdua.
"Ahh, gue harusnya latihan. Malah jadi makan hahaha." Ujar Taehyung dengan mulut penuh.
.
.
.
.
"Siapa disana??"
Refleks, Jungkook dan Yein menolehkan kepala mereka. Jungkook bahkan menyembunyikan Yein ke belakang punggungnya. Takut ditegur.
"A-anyyeonghaseyo." Bungkuk Jungkook padahal tidak ada siapa siapa.
Tawa Yein pecah, "Hahaha Jungbabo.."
"Aku ada disini anak muda, kau membungkuk pada karpet didepanmu hm?." Ujar suara itu dari lantai dua, tempat pelatih memonitor para atlet.
Yein mendongak keatas, mencari asal suara. Ia lalu memekik dan melambaikan tangan senang. "Hong Coachnim!"
Yein buru buru berlari ke lantai dua, diikuti Jungkook yang menggaruk garuk kepalanya malu.
"Hong Coachnim, ini Yein. Jung Yein~." Seru Yein menghampiri seorang wanita dengan rambut pendek sebahu.
"Yein-ah??. Putri kecilkuu!!." Pekik wanita itu senang.
Mereka berpelukan, layaknya seorang ibu yang baru bertemu anaknya kembali setelah ditinggal beberapa tahun. "Aku dengar kau sekarang ada di department seni, benarkah?." Tanyanya sambil menangkup wajah Yein.
Yein mengangguk lemas, namun kembali menampakkan senyumnya. "Seni tari ternyata tidak seburuk dugaanku. Itu lebih mudah dari senam coachnim hehehe."
"Auh, lihatlah inii. Kau sudah beranjak dewasa, bahkan sudah memiliki kekasih."
Jungkook dan Yein sontak menggelengkan kepala, "bukan!, Kita bukan.."
"Jangan malu malu deh~." Goda Coach Hong.
"Nanti kalau Yein sedang rindu padaku, tolong antarkan dia kesini ya~." Tambah Coach Hong pada Jungkook. Jungkook lalu hanya mengangguk dan tersenyum canggung.
"Jungkook Oppa!"
.
.
.
.
Sujeong baru kali ini melihat Taehyung memainkan saxophone. Taehyung benar benar terlihat seperti orang lain dimata Sujeong. Kharisma Taehyung mungkin saja membuat ratusan gadis diluar sana mengantri.
Sambil meminum cola kesukaannya, ia menikmati penampilan Taehyung lalu bertepuk tangan setelah Taehyung selesai. "Daebak!, Taehyung sunbaenim jjang!
"Haha gomawo Sujeongiee~."
"Kalau kita duet bisa gak ya?." Tanya Sujeong.
"Mau coba??"
.
.
.
.
"Jungkook Oppa!"
Mereka bertiga kompak menolehkan kepalanya. Terutama Jungkook yang terlihat sangat terkejut. Jujur, Jungkook tidak suka dipanggil Oppa, eum tepatnya tidak suka dipanggil Oppa oleh gadis itu.
Gadis dengan sport bra dan legging itu terlihat sangat bahagia melihat Jungkook. Berbeda dengan Jungkook yang sekarang terlihat ingin cepat cepat pergi dari sini.
Coach Hong kemudian berteriak, membentak gadis itu. "Ya!, Jangan kemari, lanjutkan latihanmu Yerim! kemarin kau melakukan banyaaak kesalahan" omel coach Hong.
Yein jelas sudah tak terkejut lagi. Inilah Coach Hong yang sebenarnya. Yein lalu menarik Jungkook dan berbisik, "ayo pergi dari sini." Dibalas anggukan cepat oleh Jungkook.
Sampai dilantai satu, gadis bernama Yerim itu memberhentikan Jungkook.
"Oppa tumben kesini?~, Ada keperluan apa??, nyariin aku kan?" Tanyanya percaya diri.Jungkook mendecih lalu tertawa meremehkan. Setelah memperhatikan Jungkook, Yein mulai mengerti mengapa sedari tadi lelaki itu terlihat kesal juga gelisah.
Entah apa yang dipikirkan Yein, ia menggandeng Jungkook lalu bersandar dibahunya manja. "Oppa~, Yein bosen nih, ayo keluar dari sini~."
Jungkook sedikit melebarkan matanya, namun setelah beberapa saat ia pun ikut masuk kedalam skenario Yein.
Jungkook mengelus kepala Yein, "Yein kesayangan gue lagi kangen sama coach Hong, jadi gue nganterin dia kesini.." Jelas Jungkook pada Yerim yang sekarang benar benar terlihat terkejut."Iyakan chagi?" Cubit Jungkook pada hidung Yein gemas.
Yein pun menganggukan kepalanya antusias, lalu memeluk lengan Jungkook erat, "Ayo, Oppa.. katanya habis ini kita mau kencann." Rajuk Yein.
"Kajja uri Yeinnie~, gue duluan ya Seo." Pamit Jungkook keluar dari ruang latihan.
.
.
.
.
Mereka berhasil keluar dan menutup kembali pintu ruang latihan senam, lalu buru buru melepaskan diri satu sama lain. Kemudian saling bertatapan dan..
Mereka bertos ria, lalu tertawa terbahak bahak, "Jung Yein parah lo hahahaha."
"Lo jugaa, untungnya lo langsung ngerti skenario gue hahaha."
"Jadi.. kita beneran impas kan?."
Selamat lebaran juga mudik semuaa,, mohon maaf yaa apabila yoonzy ada kesalahan.. mohon maaf juga baru update,, yoonzy beberapa hari lalu masuk UGD dan dirawat jadi ff nya terbengkalai. Mohon maaf yaa ILY!!
TBC
민윤ZY
KAMU SEDANG MEMBACA
Push & Pull (Jjk × Jyi)
Fanfiction[ON GOING] [writer block🙏🚫] Jeon Jungkook!, Keluar dari pikiranku!! . . . Banglyz⚠