Happy reading.....
Sinar matahari menembus tirai yang ada dikamar Yana, hal itu membuat wanita tersebut dirinya merasa terganggu. Dia mengerjapkan matanya berkali kali untuk menetralkan dirinya kembali kealam bawah sadar kembali. Yana melihat kearah kanan dan kiri, sambil mengerutkan keningnya heran dia sudah tidak mendapati David berada disampinya. Tanpa berpikir lama lama, dia turun dari ranjang dan menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Tak butuh waktu lama untuk mandi, Yana keluar dengan memakai seragam sekoalah denagn rapi. Hari ini adalah hari senin dimana hari ini merupakan awal dari kesibukan semua orang yang kembali melaksanakan rutinitas mereka seperti semula setelah kemarin telah libur weekand.
Dengan langkah gontai, Yana menuruni tangga dan menuju ruang makan. Saat ia telah sampai dia sudah melihat David dengan seragam yang membalut tubuhnya begitu pula dengan mama dan papanya yang telah rapi dengan pakaian ala kantoran.
"Pagi ma, pa, kak" sapa Yana sambil menarik kursi yang ada di samping David dan duduk.
"Pagi sayang" jawab Mila dan Irfan bersama. Sedangkan David hanya tersenyum kearahnya.
"Udah mau kesekolah juga? kenapa ngak istirakat dulu, ngak cape apa" tanya Mila di sela sela makannya yang melihat anaknya telah rapi dengan seragam sekolah.
"Iya ma, udah ngak kok" jawabnya kemudian mengambil sepotong roti dan mengoleskan selai rasa coklat.
"Ma aku bawa mobil sendiri ya" kata Yana setelah roti yang ia makan telah habis.
"Loh, kok gitu? Sama David aja" kata Mila
"Iya ma, kan kali aku sama kak David malah teman teman aku curiga"
"Ngak usah, sama aku aja nanti kalau sebelum gerbang aku turunin" kata David yang mulai angkat bicara.
"Benar kata David, kamu sama dia, masa suami istri pergi sendiri sendiri" Ifran juga kini angkat bucara.
Yana hanya menghembuskan nafasnya kasar, posisinya kini sedang terpojok, tidak ada yang bisa membantunya kali ini. Apa boleh buat, ia terpaksa berangkat kesekolah bersama David.
"Udah sarapannya kan! Ayo berangkat nanti telat" kata David setelah mengabiskan nasi goreng yang ada dihadapannya.
Yana hanaya mengangguk kemudian bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri mama dan papanya untuk mencium punggung tangan keduanya, begitu pula dengan David.
"Ma, Yana berangkat ya" kata Yana ke Mila, kemudian dikuti oleh David
"Iya hati hati" ucap Mila.
"Iya assalamualaikum" pamit David dan Yana.
"Wa'alaikumsalam"
Dimobil, suasana hening tidak ada yang ingin berniat memulai pembicaraan terlebih dahulu. Yana yang merasa bosan dengan situasi canggung seperti ini, lebih memilih menyalakan musik yang ada dimobil David. Alunan lagu yang dinyanyikan oleh 🎵Maroon 5, sugar 🎵 mengiringi perjalanan mereka menuju sekolah
"Kenapa tidak menyanyi saja" tanya David yang melihat Yana sedang bersenandung.
"Ah mending ngak usah de kak, suara aku jelek" kata Yana.
Mendengar itu, David hanya terkekeh kecil atas apa yang dilontarkan Yana yang terasa spontan itu. Sedangkan Yana sudah menunduk malu.
"Ayolah Yana, tidak usah malu begitu, aku ini suami kamu" ucap Devid kembali ingin mencairkan suasana canggung diantara mereka.
Yana yang mendengar kata 'suami kamu' nampak begitu asing baginya, tapi itulah kenyataannya, mendengar David mengatakan itu dia sangat senang, berarti David bisa menerimanya sebagai istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Is My Husband
AlteleBagaimana rasanya jika kita mengidolakan seseorang, hingga pada akhirnya mereka dipersatukan dalam perjodohan oleh orang tua mereka masing masing. Apakah bahagia, senang atau sebaliknya. Itulah yang dirasakan Fikayana Andrani Salim dan Jhon David Ge...