MSIMH: 2

22.1K 626 11
                                    

Maaf updatenya lama, soalnya lagi masih nulis lanjutan ceritanya🙏. Memang sengaja aku tulis dulu ceritanya yang banyak supaya pas updatenya dua sampai tiga park sekalian boar cepet gitu, karna memang cerita ini parknya sedikit banyak. Maklumin juga, kalau critanya masih gaje sama banyak typonya😘😘👌👌.
Jangan lupa votcome, jarna itu berharga banget.

HAPPY READING......

Kini Yana dan kedua sahabatnya sedang berada dikantin, mereka duduk dimeja yang paling pojok dan terpencil dikantin. Bukan tanpa alasan mereka memilih disana, ini adalah tempat kesukaan mereka karna saat mereka makan tidak ada yang akan ganggu mereka selain itu, mereka juga bisa mencuci mata untuk melihat para cogan cogan yang berlalu lalang di kantin.

Saat asik asiknya Yana , Anggi dan Sindi makan, terdengar suara riuh para wanita yang ada diseluruh kantin. Apalagi kalau bukan saat kedatangan David dkk, kantin yang tadinya riuh karna obrolan masing masing para pengunjung kantin, tapi saat kedatangan David dkk, kantin akan tambah riuh dua kali lipat akibat jeritan para Fans David. Tapi berbeda dengan Yana, dia memang mengidolakan David tapi dia tidak akan membuang buang suaranya seperti para siswi lainnya, Yana hanya berfikir realostis saja karna sekencang kenacang apapun suara jeritan Fans David itu tidak akan pernah ditanggapi oleh seipemilik nama.

'Kak David ganteng banget sih'

'Makin hari makin cakep aja'

'Coba aja kak David pacar aku'

'Biarpun gue pacar ke100 nya gue juga ngak papa kok'

Begitulah kira kira bisikan bisikan yang ada saat David sedang berada dikantin.

"Vid, kita duduk dimana?" tanya Haikal yang ada disamping David

David mengedarkan pandangannya keseluruh kantin mencari tempat yang masih kosong, hingga tatapannya terkunci pada meja kosong yang ada di pojok, disamping meja Yana, Anggi dan Sindi.

"Itu...... " ucap David singkat sambil menunjuk kearah meja yang di maksud.

David dkk pun menghampiri meja yang David tadi katakan

Sementara disisi lain, Yana yang sedari tadi sedang memperhatian sosok David tersentak kaget saat melihat David dkk jalan kearah mereka.

"Gi, sin liat...." kata Yana

"Apaan sih Yana" kata Sindi yang sedang asik dengan hp nya begitu pula dengan Anggi.

'Tuh liat dulu, kak David jalan kesini".

Sindi dan Anggi memalingkan pandangannya kearah yang dimaksud oleh Yana, Anggi dan Sindi sempat kaget, hingga pada akhirnya Anggi melihat kesekelilingnya, ternyata dia melihat salah satu meja yang kosong tepat di samping mereka.

"Oh, palingan juga mau duduk dimeja sebelah" kata Anggi santai

Yana yang mendengar ucapan Anggi pun seketika melihat kearah meja yang ada dibelakangnya.

"Kenapa, loe fikir mereka bakalan nangkring disini disini apa?" tanya Sindi.

"Yaelah Yan, mana mau si most wanted Davud gabung sama kita, ga'lefel kali" kata Anggi menimpali ucapan Sindi.

Yana hanya tersenyum tidak jelas, sambil menggaruk garuk tengkurapnya yang tidak gatal

"Hehehe...iya sih, gue sedikit ge'er" kata Yana sambil cengengesan tidak jelas.

Kini David dkk, sudah duduk dimeja sebelah Yana, saat mereka sedang asik sedang ngobrol, datang 3 orang siswi menghampiri meja David. Mereka adalah 'the girl' geg wanita yang ditakuti disekolah ini, mereka yang beranggotakan Dinda, Resti dan Riska. Tapi menurut Yana mereka adalah salah satu geg cabe disekolah ini. Bagaiman tidak penampilannya saja seperti wanita wanita penggoda dengan rok pendek diatas lutut, baju yang sengaja diformat menjadi sempitkan agar lekuk tubuh mereka terlihat, bedak menor yang saat diukur bisa mencapai setebal tembok.

My Senior Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang