Takut

39 8 0
                                    

Evan POV.

"Van, kaki gue pegel....."

"Maap ya gue ga sopan.." Mila nyelonjorin kaki nya ke dashboard.

"Ngapain ke dashboard? Neh." gue menepuk paha gue.

"gapapa emang?"

"Cepet elah"

"baik amat, tar lo ribet lagi" kaki Mila selonjoran.

"Lunjak emang lo mah"

"Lah kan tadi lo yang nyuruh gobs."

"Bercanda HAHAHA"

Apa lo tau, mil?gue gak pernah berbuat seperti ini ke  cewek lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Apa lo tau, mil?
gue gak pernah berbuat seperti ini ke  cewek lain. Dan kayaknya cuman lo.

Cuman lo cewek yang bisa bikin gue luluh.
Cuman lo yang bikin gue mau anter jemput orang.
Cuman lo yang bisa bikin gue gamau pulang. Seolah gue mau terus disisi lo.

Mau terus bersama lo, main bareng lo, ketawa bareng lo, ledek ledekkan sampe nanti nya diem dieman dan ketawa ketawa, mau terus jadi orang yang selalu mengisi hari-hari lo.

Gue mau itu. Lebih dari itu.

Kalo pun ada nantinya cewek yang membuat gue bersikap itu selain ke lo, itu bukan lo Mil.
Yaiyalah, bagi gue lo cuman ada satu.
Gak ada yang bisa kayak lo lagi.

Gak bakal ada Mila kedua.

Kalo pun ada nantinya orang yang menggantikan lo, gue harap gue bisa bahagia sama orang itu kayak gue bahagia sama lo.

Dan nantinya gue juga harus menerima ketika ada orang lain yang datang kehidup lo dan berusaha buat lo bahagia dengan cara nya sendiri. Bukan dengan cara gue.

Gue juga nantinya harus terbiasa bila ada cewek yang datang di hidup gue selain lo dan berusaha membuat gue nyaman dengan caranya. Bukan dengan cara Mila.

Gue berharap orang nya tetap sama. Mila Adela.

Masih dengan Mila yang membuat gue bahagia, masih dengan Mila yang membuat gue nyaman, masih dengan Mila yang membuat hari gue berwarna.

Masih dengan Mila yang duduk di sebelah gue sambil mainin bunga yang bisa goyang goyang- itu yang biasa orang pajang di dashboard mobil. Gatau deh apaan namanya.

"Besok jadi yang sama Fahri itu?" tanya gue dengan melirik dia.

Duh, harus banget gitu sama si Fahri?
Ya kan lo liat waktu itu, Fahri bilang ada kesempatan lah apa lah. Apalah apalah jadinya.

Jadi gue agak khawatir aja gitu.. Bukan takut ditikung sih, takut Mila nya sakit hati. Kan gue juga belum tau Fahri kalo suka sama cewek tuh gimana.

"Iyaa jadiii" masih sambil mainin bunga yang goyang goyang. Gemesin amat heran.

"Gue yang anter ya?"

World Of Evan & Mila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang