Kesurupan, Fah?

31 7 0
                                    


Mila POV.

Kata orang jangan pernah mau jadi orang lain, jangan mau keluar dari diri lo sendiri karena ingin di puji, jangan mau jadi orang lain.

Yah. Jangan mau katanya.
Katanya.

Menurut gue, semua orang di dunia ini butuh pujian, mau dia jadi diri sendiri kek, jadi kayak orang lain kek, gue yakini mereka butuh dan ingin dipuji.

Sebuah apresiasi atau pujian menurut gue dibutuhkan orang-orang.

Ya karna apa? Karna ketika lo berusaha untuk sesuatu dan ketika lo dapat menuntaskan nya disitu lah lo butuh pujian, butuh sanjungan atas kerja keras lo.

Memang gak cukup pujian dari diri lo sendiri.
Lo butuh orang lain memberikan pujian.

Kayak semacam apresiasi setelah apa yang lo buat.

Orang bilang jadi diri lo sendiri. Jadi diri lo sendiri.

Mudah di ucap tapi sulit dilakukan menurut gue.

Karna pada dasarnya memang lo harus jadi diri sendiri, tapi apa semua orang menerima diri lo sendiri itu?

Lo bakal punya sisi yang berbeda, sifat yang beda, muka yang beda, tingkah laku yang beda di depan setiap orang.

Dan ketika ada orang yang menerima lo menjadi diri lo sendiri, gue bilang jangan sia siain orang itu.

Katakanlah gue bersyukur dan beruntung bertemu Evan. Dia yang menyuruh gue untuk jadi diri gue sendiri di depan dia.

Tanpa gue sadari gue melakukan itu, gue jadi diri sendiri dihadapan Evan.

"Karna gue mau, lo ketika di depam gue menjadi Mila Adela didepan Evan Alfredly yang seperti biasanya, bukan Mila Adela didepan orang lain selain Evan Alfredly."

Gausah terlalu lo dalami, nanti juga lo paham. Tapi gue gak berharap lo memahaminya hehe.

Biasanya di mobil ketika gue bersama Evan, gue bisa banyak bacot, mainin apapun yang ada di mobil Evan, kayak cacing kepanasan, gak bisa diem.

Tapi kali ini gue diem, menatap jendela sambil menopang dagu gue dengan sebelah tangan.

Dan hanya selintas mendengar pembicaraan dua cowok yang duduk di depan kursi gue tanpa tau apa sebenarnya yang mereka bicarakan.

Dan ketika gue menoleh untuk melihat mereka, pas pada saat itu cowok yang duduk dikursi penumpang depan menoleh ke arah gue.

"Kok diem aja?" suara lembutnya mulai menyadarkan gue dari lamunan gue.

"Eh iya.. Heheheheh.." jawab gue canggung dan nyengir kek bego.

"Gue tau lo kok, lo biasanya gak diem gini deh setau gue." kali ini dia menatap jalan kembali tanpa melihat ke gue.

"Hahaha lagi irit tenaga kak." jawab gue dengan ketawa garing.

Barusan yang heran karna gue diem itu adalah

Barusan yang heran karna gue diem itu adalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
World Of Evan & Mila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang