Maaf dan Makasih - 2

31 7 0
                                    

Evan POV.

"ish mau apa lagi sih??!"

"Mau nasi goreng."

"Bentar."

Dan ya gue memerhatikannya yang sedang sibuk di dapur, gue merhatiin semua gerak gerik nya di dapur.

Dari yang mulai ngiris bawang, motongin sosis, numis bumbu bumbu nya, gue gak lewatin semua nya.

Sampai gue gak sadar bahwa sedari tadi gue merhatiin dengan ada senyuman di bibir gue.

Sebuah senyuman yang mungkin hanya muncul untuk satu perempuan, perempuan itu adalah perempuan yang malam itu membatalkan acara jalan jalan bersama temennya hanya untuk cowok yang pengecut ini, cowok yang lemah ini.

Perempuan itu juga yang mengelus punggung gue ketika gue berada di pelukannya, bukan hanya memeluk namun juga menangis. Menangis hingga bajunya sedikit basah karna air mata gue.

Perempuan itu berjalan dari dapur menghampiri gue dengan rambut diikat dan wajah yang sedikit berkeringat sembari membawa sebuah piring berisi nasi goreng yang baru aja dia masak karna keinginan gue.

"Nih, nasi goreng nya."

Gue masih terpaku, terdiam memperhatikan muka betenya itu sambil tersenyum.

"Woi, ini nasi goreng nya." Perempuan itu menaruh piring yang berisi nasi goreng itu di meja depan gue.

Baru aja dia mau meninggalkan gue sebelum tangan gue menahannya
"Makasih Mila.." Mata gue selalu tertuju pada mata nya yang cantik.

"Iya iya, dah makan.. Gue mau beres beres dapur dulu."

Tangan gue menahannya lagi "Sini aja Mil, temenin gue makan."

Mila duduk di sebelah gue dengan mukanya yang keliatan banget capek ngurusin gue yang banyak mau nya.

Dari yang gue minta minum jus lah, mau mandi pake air anget lah, mau di elus elus rambut nya lah, sampai minta bikinin nasi goreng yang sekarang gue makan nasi goreng nya.

"Lo tuh marah marah tapi tetep ngelakuin, capek kan lo."

Iya dia marah marah karna gue minta ini itu tapi dia tetep lakuin semuanya.

"Iya ya...harus nya gue gak usah ngelakuin.." Muka dia seperti berpikir kenapa dia mau aja nurutin apa yang gue mau.

"Kan lo sayang gue, yakan?" kata gue tanpa melihat nya dan sambil memakan nasi goreng nya.

Dia diem gak menjawab, dan diem nya itu membuat gue menoleh dengan sendok yang menggantung. Dan yang gue liat dia cuman melihat ke suatu arah, yang gue dapetin dia lagi melihat ke arah bingkai foto papah nya.

"Lo belum makan, masa gue makan lo enggak."

"Aaaaaa, buka mulut lo.." Gue menyodorkan sendok yang udah gue isi dengan nasi goreng di depan mulut nya yang belum terbuka dan masih menatap ke arah yang sama.

Dia menoleh dan menaikkan alisnya. Bingung.

"Makan, gue gamau lo sakit...."

"Nah gitu dong susah amat tinggal mangap." Gue pun menyuapinya.

Dan nasi goreng itu bukan hanya gue yang memakannya namun juga Mila yang gue suapi.

Sedari tadi gue menyuapinya dan sekarang gue dan Mila lagi nonton tv.. Mila cuman diem, entah apa yang dia pikirkan.

"Heh kenapa lo." kata gue sambil menepuk tangannya. Dan respon yang gue dapet saat itu adalah sama. Dia tetep diem.

"Makasih yak, duh enak juga ya nginep di rumah lo."

World Of Evan & Mila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang