World Of Evan & Mila

Stay or Leave - Wendy Petricia Clara

Wendy POV.

Kadang.. Orang orang suka ngeluh waktu menunggu seseorang..

Orang bilang "capek tau nunggu yang gak pasti."

I'm just like, yeah that's true.

Ya gue pikir.. Liat orang yang lo tunggu itu beharga atau enggak buat hidup lo..

Ya menurut gue, kalau lo nunggu seseorang, itu artinya seseorang itu penting buat lo.

Kalo kata gue, ada dua opsi buat orang yang menunggu yaitu stay or leave.

Lo bisa pilih buat tetap nunggu entah sampai kapan.
Atau lo pilih untuk pergi, untuk berenti menunggu.

Stay waiting even though get a hurts.
Or just leave without get hurts.

Kalo misal orang yang lo tunggu gak melihat lo gimana?

Itu resiko. Resiko dari seseorang yang menunggu.

Apalagi menunggu yang gak pasti.

Bukan menunggu seperti hal nya lo nungguin pacar lo yang lagi on the way jemput lo. Kalau itu jelas, jelas bahwa nantinya orang yang lo tunggu akan datang dan menghampiri lo.

Bukan.

Orang bakal bilang kalau gue ini nunggu yang gak pasti.

Gak pasti nunggu sampai kapan.
Gak pasti orang yang gue tunggu itu akan berbalik dan melihat gue atau enggak.
Gak pasti orang itu membalas menunggunya gue atau enggak.

Gak pasti.

Bodoh nya, gue tetap menunggunya.

Menunggu nya gue ini bener bener menunggu sampe gue gak sadar bahwa gue sedang menunggu.

Gue ga sadar bahwa gue sedang menunggu seseorang yang belum tentu nantinya akan menghampiri gue dan berkata "udah lama ya nunggunya?" seperti ketika orang berpacaran dikala satu dari mereka menunggu.

Dia tau gue juga enggak sepertinya.
Mungkin kalau dia tau, dia hanya tau sebatas nama gue. Sebatas kalau gue satu sekolah sama dia. Sebatas kalau gue adalah salah satu dari ribuan murid disini.

Iya sebatas itu, disaat lo sebatas itu.. Gue malah tak terbatas kepada lo.

Sebenarnya gue bisa untuk berhenti, berhenti menunggu, berhenti mencintainya sendirian. Tapi itu cuman sebenarnya. Bukan kenyataannya. Keanyataan nya gue masih melihat orang itu dari jauh. Masih melihat dia yang gak pernah melihat gue. Dan masih menunggu nya.

Apasih yang lo tunggu, Wen?

Entah.

Yang gue tau, orang yang gue tunggu tetep satu.

Dia, dia yang disana lagi tersenyum membaca sticky note yang dia gak tau dari siapa pemberinya.