Sushi

19 2 0
                                    

Evan POV.





Suara yang selalu memarahi gue karena gak ngerti ngerti sama rumus matematika itu mulai terdengar jelas.

Lebih jelas saat gue tepat berada dihadapannya.

Dulu ketika gue dan dia belum akrab di kelas, gue dan dia selalu berantem. Mau ada guru kek, atau enggak gue dan dia pasti ribut.

Mulai hanya karena gue nyoret buku nya, karena dia ngeledek nilai matematika gue terus, mulai dari gue gak sengaja bikin dia jatoh gegara waktu itu pas dia jalan kaki gue sengaja ngeringkas dia.

Jahat kan gue.

Tapi lebih jahatan dia. Lo gatau kan dia gimana bales dendam nya.

Masa. Dia nyimpen bekas permen karet dibangku gue. Dan yang lebih nya lagi dia bukan nyimpen satu bekas permen karet doang, melainkan lima.

Alhasil waktu itu gue pulang dengan tangan gue menutupi celana belakang gue yang abstrak karena permen karet.

Siapa sangka awal gue dan dia akrab adalah ketika waktu itu emosi gue udah sampe ke ubun ubun.

"Lo bisa gak si gak ngejek gue sehari aja?" Tanya gue dengan nada gaksuka.

Jawabnya,

"Bisa. Nanti kalau lo udah sadar hahaha."

Dari situ gue dan dia mulai akrab. Dari yang awalnya pulang bareng sambil ngobrolin tugas sekolah. Sampe saling ngajarin mtk dan ips.

Bahkan kalimat itu bisa bikin gue dan dia akrab sampe sekarang gue menghampiri nya.

Gue menatap nya, dan dia juga. Setelah itu yang gue lakuin sama dia adalah ketawa bareng.

Kerena mungkin, semua kejadian gue dan dia ketika di smp terulang kembali di otak kita masing masing.

"Hai-"

Kaera Lesira Tasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaera Lesira Tasya.
Ig : @Kaeralesiraya

"Kaera." Dia memotong nya, karena mungkin dia tau bahwa gue bakal salah nyebut namanya.

"Kaera Lesira Tasya, tuh gue bisa, lengkep kan?" Kata gue ketawa.

"Bagus bagus ada kemajuan,"

Setelah itu dia melihat ke arah lain, entah apa yang dia lihat.

"Pakabar?" Gue menduduki kursi di sebelah nya, karena kebetulan temen yang tadinya duduk di sebelah Kaera pergi begitu aja entah kemana.

"Baik, lo gimana?" Tanya nya balik dan menatap gue.

"Sama."

"Hmm, sebentar. Masih inget gak lo rumus pythagoras?"

Gue ketawa denger dia nanya begitu.

World Of Evan & Mila Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang