World Of Evan & Mila

It's you - Fahri Raffi Anandra

Fahri POV.

You did well!☀

Jangan lupa buat ketawa ya^^

Kamu pasti bisa! Jangan nyerah!

Thank you for smiling today!

Be happy! Through you have a bad day.. smile! :)

Belajar yang bener kalau mau dapet nilai yang bagus. Karena semuanya gak instant.

Gue mengacak rambut gue, "ini siapa yang ngasih sih?" dumel gue ketika mendapat sticky note yang entah udah keberapa kali ketika gue duduk di bangku kelas 10.

Dan lo tau? Sticky note itu gue dapet sampe gue kelas 12.

Gila gak tuh? Gak cape tuh orang ngasih sticky note itu ke gue?

Duitnya gaabis buat beli nya?

Gue kira masa SMA gue waktu itu akan datar-datar aja sama seperti ketika masa SMP.

Tugas dan ekstrakulikuler. Udah, gue berpikir hanya itu itu aja.

Namun ternyata enggak. Karena ada yang membuat gue selalu berpikir keras ketika gue sendiri, di saat gue gak pernah berpikir sekeras ini. Di saat gue orang nya bodo amatan namun hal ini membuat pikiran gue terus berputar dan berjalan mencari jawabannya.

Yang tadinya gue mengira akan datar-datar aja dan ibaratnya hanya ada warna putih hitam berubah menjadi warna warni dan gak datar lagi.

Ketika sebuah sticky note yang selalu gue dapat ketika waktu SMA merubah masa SMA gue yang tadinya datar dan hanya memiliki sedikit warna.

Kalimat yang pertama terlintas dipikiran waktu itu ketika kedua kalinya gue mendapatkan sticky note itu adalah "iseng amat dah ni orang ngasih beginian."

Begitu. Orang iseng. Dan gue pikir orang yang ngasih itu random. Atau bukan hanya satu orang, melainkan dari beberapa orang.

Namun.. Gue baru sadar bahwa sticky note itu selalu gue dapat selama tiga tahun terakhir ini. Dari kelas 10 sampai gue kelas 12.. Gue selalu mendapatkannya. Kalau gasalah setiap minggu biasanya gue dapat tiga sticky note itu.

Dan seketika yang gue pikirkan adalah orang iseng itu berubah.

Gue berpikir bahwa orang yang memberikannya selalu sama. Satu orang. Hanya satu orang selama tiga tahun itu.

Dan ketika gue memperhatikan tulisannya.. Gak pernah berubah..
Iya, karena gue masih menyimpan nya sampai sekarang.

Bukan hanya satu yang gue simpan. Melainkan lebih. Gue simpan semua sticky note selama tiga tahun itu. Sekitar ada lebih dari 1000 mungkin? Lebih pasti.

Karena gue gak pernah mau membuangnya. Gue ingin menyimpannya.

Namun ada beberapa yang hilang. Entah karena gue lupa menyimpan nya dimana atau hilang begitu saja. gatau.

Karena yang awalnya gue pikir itu hal biasa dan gak ada pengaruhnya buat gue, nyatanya sticky note itu membuat gue tersenyum ketika gue membacanya. Bahkan sampai sekarang masih bisa membuat gue tersenyum ketika gue membaca ulang.

Dan memberi pengaruh yang luar biasa di hidup gue.

Sticky note itu berisi kata kata semangat. Seperti penyemangat untuk gue?

Dan yang membuat waktu itu kaget adalah ketika gue sadar bahwa sticky note itu gue dapat ketika gue lagi senang maupun sedih.

Ketika waktu itu gue mendapat nilai matematika tertinggi di kelas gue mendapatkan stikcy note itu lagi di bangku kelas gue.