Hari ini adalah hari yang paling sial menurut Keyla. Setelah insiden ban mobilnya bocor, disinilah Keyla hormat pada tiang bendera karena datang ke sekolah jam 07.30 WIB.
"Sial perut gue sakit lagi pasti gara-gara gue belum makan nih dari semalem" gerutu Keyla sambil memegang perutnya.
Devano yang sedang berjalan menuju ke toilet berhenti ketika melihat sosok yang tak asing sedang berdiri di depan tiang bendera "itu kaya si cewek krempeng" untuk membunuh rasa penasarannya, Devano menghampiri gadis itu.
Benar dugaan Devano, bahwa yang sedang berdiri saat ini adalah Keyla.
"Eh cewek krempeng, ngapain neng dihukum ya?" Ledek Devano.
"Gue lagi gak mau berantem" lirih Keyla pelan sampai Devano hampir tak mendengarnya.
"Lo sakit?" Tanya Devano lalu menyentuh kening Keyla dengan punggung tangannya "gila panas banget" lanjutnya.
Keyla menepis tangan Devano di keningnya "apaan sih lo? Siapa juga yang sakit?" Elak Keyla.
Keyla merasa kepalanya sangat sakit belum lagi perutnya yang sakit mungkin asam lambungnya naik.
Keyla merasa semuanya berputar hingga dia tak sadarkan diri, samar-samar dia mendengar "key bangun key" lalu semuanya gelap.
Devano langsung mengendong Keyla menuju ke UKS.
"Eh lo coba lo cek keadaan Keyla" perintah Devano kepada salah satu siswi kelas X.
"I-iya kak"
"Hm kak keadaan kak Keyla parah, ini harus dibawa ke rumah sakit, soalnya saya gak bisa nanganinnya" jelas siswi tersebut.
"Ya udah gue bakal bawa dia ke rumah sakit, makasih" siswi tersebut mengangguk.
Devano langsung membawa Keyla ke rumah sakit dengan menggunakan mobil milik Keyla, untung saja kunci mobilnya berasa di sakunya.
Kini Devano mondar-mandir di depan ruang UGD "astaga kenapa gue khawatir banget, semoga dia gak papa deh"
"Gue harus hubungin tante Laila" ucapnya lalu mengambil ponselnya di saku seragamnnya.
"Assalamualaikum tante"
"Waalaikumsalam kenapa Vano? Tumben nelfon tante?"
"Anu tante, Key-Keyla masuk rumah sakit"
"Apa? Kenapa bisa Vano? Terus gimana sekarang keadaanya?"
"Masih ditangani sama dokter tante, mending sekarang tante kesini di rumah sakit harapan kasih"
"Iya Vano, tante segera kesana, tante titip Keyla dulu ya"
"Iya tante"
Cklek
"Keluarga pasien?" Tanya dokter.
"Saya temannya dok, keluarganya masih dalam perjalanan"
"Oh baiklah, kalau keluarga sudah datang harap ke ruangan saya" ucap Dokter.
"Hm dok apa saya boleh menjenguk Keyla?" Tanya Devano ragu-ragu dan menutupi kegrogiannya.
Sang dokter tertawa melihat Devano yang grogi "tentu boleh tapi tunggu dipindahkan ke ruang rawat inap, tapi sepertinya kamu bukan hanya sekedar temannya" Devano hanya tersenyum menanggapi ucapan dokter.
-FindingOfLove-
Devano berjalan mendekat ke arah Keyla yang tengah berbaring dan duduk di kursi samping Keyla.