Keyla selesai pemotretan jam 19.00 WIB karena harus mengejar deadline.
"Pegel-pegel badan gue" Keyla merilekskan badannya yang seperti remuk "Kak Tiffany udah jemput apa enggak ya?"
Keyla berjalan keluar dari gedung tapi tidak menemukan dimana keberadaan kakaknya tapi dia melihat lelaki yang sepertinya tidak asing.
Keyla berjalan mendekat ke arah orang itu, benar dugaannya bahwa lelaki yang sedang duduk di atas kap mobil itu adalah kekasihnya.
"DOR" Devano langsung turun karena kaget.
"Hahaha"
"Astaga kamu bikin aku jantungan tau gak"
Keyla nyengir "hehehe maaf, kok kamu sih yang jemput aku? Kak Tiffany mana?"
"Di rumahnya lah, tadi aku ngeliat Kak Tiffany ngeluarin mobilnya terus aku tanya mau tanya dia bilang mau jemput kamu ya udah mending aku aja yang jemput"
Keyla ber-oh ria lalu masuk ke dalam mobil Devano.
"Kok gak bawa motor sih? Aku kan pengen angin-anginan" protes Keyla.
"Kamu ada-ada aja deh ini kan mobil sport jadi bisa angin-anginan" ucap Devano lalu membuka atap mobilnya.
Keyla bangkit dari duduknya lalu merentangkan kedua tangannya ke atas "yeeee"
Devano hanya geleng-geleng melihat tingkah kekasihnya itu.
"Kok berhenti di taman?" Tanya Keyla bingung saat mobil Devano berasa di pinggir taman.
"Kita mau sebentar ya?" Keyla mengangguk lalu mengikuti langkah Devano dan duduk di bangku taman.
Devano bangkit dari duduknya "tunggu disini"
Selang beberapa menit kini Devano sudah membawa 3 cup ice cream "Nih" Keyla mengambil 2 ice cream cup itu dengan senang.
"Oh ya kalau boleh tau ada masalah apa kamu sama Laras sampe marahan kaya gitu?" Tanya Devano.
"Ceritanya....."
Flashback on
Kenzo dan Keyla kini berada di perjalanan menuju ke rumah Laras karena ingin memberikan surprise untuk Laras atas hari jadi Kenzo dan Laras yang pertama.
"Cieee yang udah satu tahun" goda Keyla sambil menoel-noel pipi Kenzo.
"Apa sih Key" jawab Kenzo sambil tersenyum malu-malu.
"Oh ya bunganya udah pesen kan?" Tanya Keyla.
"Udah kok tinggal ngambil"
Tak sampai setengah jam kini Kenzo dan Keyla sudah sampai di depan rumah Laras.
"Kalung-nya dibawa kan?" Kenzo mengangguk.
Kenzo dan Keyla berjalan menuju ke pintu utama. Kenzo memegang sebuket mawar putih sementara Keyla memegang kue yang tadi pagi dibuat oleh mereka berdua.
"Kita masuk diem-diem" bisik Kenzo.
Kenzo dan Keyla membuka pintu pelan-pelan dan masuk ke dalam rumah itu.
Seketika raut wajah mereka langsung kaget dan bunga yang dipegang oleh Kenzo terlepas dari genggamannya.
Rahang Kenzo mengeras. Kini kekasih yang sangat dicintainya itu sedang berciuman dengan mantan kekasihnya.
"Brengsek" teriak Kenzo.
Laras dan Roni langsung melepas ciuman mereka. Kenzo langsung pergi dari rumah itu.
Laras ingin mengejar Kenzo namun di hadang oleh Keyla. Keyla langsung melempar kue yang ada di tangannya ini ke wajah Laras.
Keyla berjalan mendekat ke Roni dan langsung meninju wajah dan perut Roni habis-habisan dan terakhir Keyla menendang perut Roni hingga mulutnya mengeluarkan darah.
"Kalian semua brengsek. Dan lo Ras lo gak tau gimana perjuangan Kenzo buat ngasih surprise hari jadi kalian dan sekarang hahaha lo ngasih surprise yang WAW" teriak Keyla.
Keyla berjalan menuju ke pintu utama tanpa mempedulikan Laras yang tengah nangis.
Keyla berbalik menghadap Laras "hapus air mata buaya lo PELACUR" ucap Keyla dengan menekankan kata pelacur.
Flashback off
Keyla sudah menangis di pelukan Devano "setelah itu Kenzo gak pulang semalaman, besoknya Ayah dapat kabar kalau Kenzo kecelakaan hiks hiks"
"Sttt udah-udah" Kenzo mengelus punggung Keyla.
"Sebulan koma Laras dateng saat ruang inap Kenzo gak ada siapa-siapa. Terus keadaan Kenzo tambah kritis. Gue sekeluarga dateng ke rumah sakit dan gue kaget saat ada Laras. Gue langsung nampar dia dan bilang Kenzo gak sadar aja benci banget sama lo sampe dia tambah kritis dan mulai saat ini jangan pernah nemuin Kenzo lagi"
"Udah-udah sayang"
Keyla terdiam tetapi masih terdengar sesenggukan lama-lama nafas Keyla mulai teratur pertanda bahwa ia tertidur.
Devano menggendong Keyla menuju ke mobil dan mengantarkan Keyla ke rumahnya.
.
.
.
.
.
.
V O T E C O M M E N T
