Jam menunjukkan pukul 23.50 WIB. Keyla kini sudah siap dengan kue tart berukuran kecil di tangannya. Dia duduk di samping ranjang Kenzo.
Tepat pukul 00.01 WIB Keyla menyanyikan lagu lalu meniup lilinnya "happy birthday my twin" ucap Keyla lalu memotong kuenya lalu memakannya dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Enak banget Ken kuenya. Mau nyoba gak?" Tanya Keyla "nih cobain" ucap Keyla lalu mencolek pipi Kenzo dengan krim kue tersebut "gimana enak kan?" Tanya Keyla sambil tertawa kecil.
"Maaf ya Ken kita cuma ngerayain ultah kita cuma berdua" Keyla kembali menangis "biasanya kan kita selalu ngerayain rame-rame. Ayah lagi ada kerjaan di Aussie terus Bunda sama Kak Fany lagi ke butik yang ada di luar kota"
Keyla menggenggam tangan Kenzo "lucu ya keluarga sendiri lupa sama kita"
"Tapi tenang aja, Key selalu ada buat Ken. Oh ya Key udah beliin kado buat Ken jadi bangun ya biar bisa liat apa kadonya" ucap Keyla.
"Udah jam satu Key pulang dulu ya bye Ken" Keyla mencium kening Kenzo dengan lembut lalu keluar dari ruangan tersebut.
Keyla tak langsung menuju ke rumahnya melainkan ke danau. Keyla membaringkan tubuhnya di rerumputan yang basah karena embun.
Keyla memejamkan matanya dan merasakan angin malam yang sangat dingin seperti menembus sampai ke tulangnya.
Setelah satu jam lebih di danau, Keyla memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
-FindingOfLove-
Keyla sampai di rumahnya pukul 03.00 WIB. Keyla membuka pintu rumahnya, pertama yang ia lihat adalah keadaan ruang tamu yang sangat gelap tiba-tiba lampu hidup dan terlihat keluarga dan sahabat-sahabat Keyla "happy birthday Ketela" teriak semua orang yang berada disana.
Keyla hanya menatap datar semua orang yang berada disana. Tanpa mempedulikan mereka, Keyla berjalan menuju ke arah tangga namun niatnya ia urungkan karena mendengar suara yang sangat ia rindukan.
"Happy birthday my twin"
Keyla membalikkan tubuhnya dan tubuhnya meresa lemas dan jantungnya berdetak sangat kencang. Air matanya sudah membasahi kedua pipinya.
Yang berada di hadapannya kini adalah Kenzo yang duduk di kursi roda dengan senyuman yang sangat tulus.
Kenzo memaksakan dirinya untuk berdiri dan merentangkan kedua tangannya agar Keyla memeluknya.
Keyla langsung memeluk Kenzo dengan sangat erat seakan takut kehilangan.
Semua orang tersenyum melihat Kenzo dan Keyla sudah kembali seperti sedia kala. Bahkan Laila, Fany, Devi, Anisa, dan Dilla sudah menitikkan air mata.
"Ken jangan tinggalin Key lagi" isak Keyla di pelukan Kenzo.
"Ken disini gak ninggalin Key kok" ucap Kenzo mengelus rambut Keyla lembut.
"Sekarang tiup lilinnya dong, Bunda pegel nih pegang kuenya" ucap Laila cemberut yang mengundang gelak tawa.
Keyla membantu Kenzo untuk mendekat ke Bunda-nya karena kaki Kenzo masih lemas karena terlalu lama koma.
Kenzo dan Keyla meniup lilin berjangka 16 itu berbarengan.
Kenzo menyuapi kedua orang tuanya lalu Kenzo dan Keyla saling menyuapi.