Keyla sekeluarga sudah siap untuk menuju ke Vale's Hotel tempat pesta di laksanakan.
Keyla tampak anggun memakai gaun warna hitam selutut dan bagian dada sampai perutnya dihiasi oleh berlian. Make up yang natural menambah kesan anggunnya.
"Udah siapa semua kan ayo kita jalan" ucap Rio.
Mereka semua berjalan menuju ke mobil yang di siapkan oleh supir.
"Om tante boleh gak kalau Keyla berangkat sama saya?" Tanya Devano saat mereka hendak naik ke mobil.
"Boleh hati-hati ya nyetirnya" Devano mengangguk lalu menggandeng tangan Keyla lembut menuju ke mobilnya.
Keyla dan Devano lebih dulu sampai di hotel lalu disusul keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Para tamu undangan mulai banyak yang berdatangan dan mengucapkan selamat kepada Keyla serta memberikan kado.
"Pesta kalian megah banget gila, elegant temanya hitam putih, gak terlalu cewek sama gak terlalu cowok" ucap Anisa.
"Iya dong Kak Fany yang nge-desain" goda Kenzo.
"Alhamdulillah kalau kalian suka" ucap Tiffany sambil mengelus kepala Kenzo dan Keyla.
Seorang perempuan berambut sebahu menghampiri Keyla "Hai Key happy birthday ya" ucapnya sambil cipika-cipiki.
"Astaga Kak Aura lama ya gak ketemu" ucap Keyla.
"Hehehe iya nih gue lagi sibuk kuliah" jawab Aura "Oh ya denger-denger lo mau jadi bintang iklan ya"
"Iya kak tapi tau darimana?" Tanya Keyla heran karena baru-baru ini ia tanda tangan kontrak.
"Model-model lain banyak yang kali yang ngomongin tentang itu"
"Masa sih"
"Iya, gue mau nyamperin yang lain dulu ya kangen gue"
"Ok"
"Siapa Key? Cantik banget" ucap Reno.
"Dia namanya Aura model yang dulu satu produksi sama gue" jawab Keyla "Jangan muji cewek lain liat tuh mukanya Dilla di tekuk" lanjut Keyla sambil menunjuk Dilla dengan dagunya.
"Eh ayang Dilla jangan salah faham bagi gue tetep lo kok yang paling cantik" ucap Reno.
"Bodo" ketus Dilla lalu pergi ke tempat lain sementara yang lain tertawa saat Reno berusaha membujuk.
Para tamu undangan sudah memenuhi gedung tersebut hingga Dilla yang menjadi MC naik ke atas panggung.
"Hai Guys, gue disini sebagai MC mau ngucapin terima kasih karena udah hadir pesta ini. Tapi kalian gak bakal nyesel kok dateng kesini karena nanti akan hiburan, dansa, dan nanti bakal ada yang menarik di pesta ini. Ok Guys untuk mempersingkat waktu, kita kasih waktu untuk sambutan yang punya pesta ini"
Keyla naik ke atas panggung dengan anggun, membuat semua mata menatapnya kagum. Keyla melirik ke arah pojok dan melihat Bella yang sedang tersenyum miring seolah menantang apa yang akan mempermalukan dirinya.
"Malam Guys, thank you banget ya karena kalian mau dateng ke pesta ulang tahun gue. Hm sebenernya sih ini bukan cuma pesta ulang tahun gue" semua orang yang berada disana terlihat bingung kecuali keluarga dan sahabat-sahabat Keyla "Kalian pasti bingung kan? Ok sekarang kita undang seseorang untuk naik ke atas panggung ini"
Kenzo dengan tubuh yang berbalut jas hitam naik ke atas panggung dengan gagah.
"Mungkin ada yang udah kenal sama cowok yang ada di samping gue. Kenalin dia Kenzo Valeska, kakak sekaligus kembaran gue" semua orang kaget karena mengetahui fakta tersebut tak terkecuali Bella dkk yang kini wajahnya sudah terlihat pucat karena banyak siswa Putra Bangsa yang memandangnya sinis.
"Hai seperti yang Keyla bilang kalau gue ini kembaran dia. Kalian gak tau kan kalau gue ini kembarannya karena di sekolah kita gak ngenalin diri sebagai kembaran. Sampai ada salah faham dan menghina kembaran gue ini. So, jangan nyimpulin sesuatu yang kalian lihat karena belum tentu itu faktanya" ucap Kenzo dan menatap dingin ke Bella. Karena sudah tidak tahan dipermalukan, Bella dkk meninggalkan pesta.
"Ok mungkin cuma itu yang mau kita sampaikan. Have fun ya Guys" ucap Keyla lalu turun dari panggung diikuti Kenzo.
Pesta berjalan dengan sangat meriah. Setelah acara tiup lilin dilanjutkan dengan hiburan, Keyla dan Kenzo bernyanyi diiringi Devano dan Reno yang memegang gitar, Bintang yang memegang drum, Anisa memegang piano dan Dilla memegang biola.
Kini semua orang sedang berdansa dengan pasangannya masing-masing Keyla-Devano, Anisa-Bintang, Dilla-Reno, Tiffany-Kenzo.
"Kamu cantik" puji Devano.
Pipi Keyla memerah apalagi posisi Keyla dan Devano sangat dekat hingga bisa merasakan hembusannya nafasnya masing-masing.
"Tapi blush on-nya ketebelan" goda Devano yang membuatnya menerima pukulan di pundaknya.
"Bodo ah" Keyla memalingkan wajahnya.
"Jangan ngambek dong sayang" ucap Devano tapi tidak direspon oleh Keyla.
Cup
Keyla menoleh ke Devano yang mengecup pipinya "Ngapain sih cium-cium" Devano hanya terkekeh.
Acara pun selesai semua tamu undangan pulang ke rumahnya masing-masing kecuali Keyla beserta keluarga dan keluarganya yang bermalam di kamar hotel.
.
.
.
.
.
.
V O T E C O M M E N T
