17. Pengkhianat

5 2 0
                                    

Keyla kini sedang bermain basket di lapangan indoor. Sudah lebih dari 3 jam Keyla terus menshoot bolanya.

Tidak mempedulikan seragamnya yang kini sudah basah dengan keringat dan air matanya yang tak hentinya mengalir mengingat lusa ia dan Kenzo akan berulang tahun. Itu berarti jika lusa Kenzo belum membuka matanya berarti 3 hari lagi ia akan kehilangan Kenzo.

Keyla kembali menshoot bolanya lalu melempar ke ring dan HAP. Masuk dengan sempurna.

Keyla membaringkan tubuhnya yang penuh dengan keringat itu di lantai dan memejamkan matanya.

Tuhan jangan ambil Kenzo dariku. Aku sangat menyayanginya melebihkan diriku sendiri. Sudah cukup dia menderita. Aku ingin melihatnya bahagia

Pintu lapangan indoor terbuka. Seorang lelaki berjalan ke arah Keyla. Namun Keyla tak merasakannya mungkin terlalu lelah akibat bermain basket sampai 4 jam.

"Key udah sore, ayo bangun" ucap Devano, lelaki itu.

Keyla membuka matanya yang terasa sangat berat. Keyla bangkit dari tidurnya dan duduk di samping Devano.

Keyla menangis kembali ketika mengingat Kenzo. Devano membawa Keyla ke dalam pelukannya dan mengelus rambut Keyla sayang.

"Aku gak mau kehilangan Kenzo" isak Keyla di pelukan Devano.

"Pasti ada pelangi setelah hujan. Kamu berdoa aja semoga tuhan ngasih keajaiban Kenzo bisa kembali berada di tengah-tengah kita" Keyla mengangguk.

"Ya udah sekarang kita pulang ya"

"Anterin aku ke RS"

"Ok"

-FindingOfLove-

Keyla sudah duduk di kursi samping ranjang Kenzo dan Devano yang berdiri di sampingnya.

"Zan mending kamu pulang, aku tau kamu capek, kamu masih harus ngurusin osis sama basket" ucap Keyla.

"Enggak Key, aku nungguin kamu aja" tolak Devano.

Keyla menggenggam tangan Devano "please"

"Ok aku akan pergi tapi kamu harus telfon aku ya kalau ada apa-apa" Keyla mengangguk "jangan lupa istirahat" lanjutnya lalu pergi meninggalkan Keyla setelah mengecup keningnya.

Keyla menggenggam tangan Kenzo sangat erat "Ken gak punya niatan kan buat ninggalin Key? Key gak mau kehilangan untuk yang kedua kalinya. Please jangan pergi"

Diam-diam Kenzo mendengar semua apa yang di katakan Keyla. Hatinya teriris mendengar seseorang dulu yang pernah meninggalkan Keyla. Apa orang itu keluarganya atau cinta pertamanya?.

Please jangan tinggalin aku.

-FindingOfLove-

Keyla sedang berjalan-jalan di taman dekat rumah sakit untuk menyegarkan pikirannya.

Bukannya merasa membaik Keyla sekarang justru merasa emosinya sudah berada di ubun-ubun.

Tak jauh dari tempat Keyla berdiri terdapat 2 insan yang menurut Keyla sedang berada di mabuk asmara

Keyla menghampiri 2 insan yang sedang berpelukan itu "gue hampir buat kesalahan buat maafin lo" ucap Keyla yang membuat tubuh mereka menegang.

"Key ini gak seperti yang lo bayangin" ucap perempuan itu.

"Hahaha Laras-Laras lo mau bohong lagi" ucap Keyla tajam.

Yah, orang itu adalah Laras yang sedang berpelukan dengan mantannya, Roni.

"Key ini gak sep-" Keyla langsung memotong Laras dengan teriakannya.

"KALIAN ENAK-ENAKAN PACARAN DISINI TANPA PEDULI SAMA KENZO YANG LAGI BERJUANG DARI MAUTNYA"

Teriakan Keyla mengundang perhatian bagi pengunjung taman.

"DAN GUE GAK TAU DIA BISA SELAMAT APA ENGGAK" Keyla berteriak di depan wajah Laras.

Tubuh Laras mendadak membeku atas apa yang dia dengar dari mulut Keyla itu.

"Mak-maksud lo apa?" Tanya Laras dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Gak usah sok sedih lo gue tau sebenernya lo sama pacar kesayangan lo ini bahagia kan sekarang" ucap Keyla "Kalau sampai Kenzo beneran pergi, gue bakal bikin hidup kalian sengsara pengkhianat" ancamnya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah kepergian Keyla, Laras langsung terduduk lemas di kursi taman dan nangis tanpa bersuara.

"Maafin gue Ras gara-gara gue masalahnya tambah rumit" sesal Roni.

"Semuanya udah terjadi jadi gak perlu disesalin" ucap Laras di dalam tangisnya.

"Gue bakal ceritain yang sebenarnya ke Keyla sebagai permintaan maaf gue" ucap Roni yang dibalas anggukan oleh Laras.

-FindingOfLove-

Keyla memasuki ruangan Kenzo pukul 10.00 WIB. Setelah kejadian tadi sore, Keyla langsung pergi ke danau tempat yang biasa ia kunjungi bersama Kenzo.

"Darimana aja kamu?" Tanya Rio yang mulai mengintrogasi.

"Pergi" ucap Keyla dingin.

Rio dan Laila menghela nafas pasrah. Semenjak malam itu Keyla menjadi dingin terhadap mereka.

Tiffany mendekati Keyla dan mengusap pipi adiknya itu "Kamu harus jaga kesehatan kalau Kenzo tau pasti dia bakalan sedih"

"Hm" Keyla hanya berdehem dan melangkah mendekati ranjang Kenzo dan berbaring di sampingnya lalu memeluk Kenzo erat. Setiap malam hanya itu yang bisa Keyla lakukan.

Keyla memeluk Kenzo sangat erat seakan tidak ingin kehilangannya. Keyla menangis dengan suara kecil  di pundak Kenzo dan berharap Kenzo mendengarnya dan membalas pelukannya.

Rio, Laila, dan Tiffany memandang Keyla sendu. Mereka sangat tau kalau Keyla sangat takut kehilangan orang yang dia sayang untuk yang kedua kalinya.

.

.

.

.

.

.

V O T E C O M M E N T

Finding Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang