Keadaan mobil kembali canggung. Keyla merutuki kebodohannya kenapa dia berani-beraninya mencium pipi Devano sambil memakan cemilan yang dibelinya. Sementara Devano fokus ke jalanan.
"Gak usah dipikirin kali" ucap Devano terkekeh.
"Enggak kok"
Devano melirik cemilan yang ada di pangkuan Keyla "Gue minta cemilannya dong Rain"
Keyla mengambil cemilan di kresek lalu memberikannya kepada Devano.
"Lo mau kita mati muda? Suapin lah"
"Manja banget loh" gerutu Keyla tapi tetap menuruti permintaan Devano.
"Enak banget Rain apalagi lo yang nyuapin" goda Devano sambil menaik turunkan alisnya.
"Gombal" jawab Keyla tertawa.
Mereka terus tertawa akan gombalan Devano yang bisa dibilang receh.
Setelah menyuapi Devano, Keyla memakan Ice creamnya
"Minta dong" rengek Devano seperti anak kecil.
Keyla mencibir tetapi tetap menyuapi Devano saat hampir masuk di mulut Devano, Keyla dengan sengaja melesetkan ice creamnya sehingga mengenai pipi Devano.
"Hahahaha" Keyla sudah tidak tahan lagi untuk tidak tertawa.
Devano memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil ice cream yang berada di tangan Keyla lalu menempelkannya di hidung mancung Keyla.
Kini Devano yang tertawa terbahak-bahak sementara Keyla cemberut.
Diam-diam Bintang mengabadikan moment langka ini dengan handphone-nya.
-FindingOfLove-
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sudah sampai di villa milik keluarga Dilla.
Keyla dan Devano turun terlebih dahulu dan masuk ke dalam villa.
Sementara Anisa, Dilla, dan Reno tertawa saat melihat foto-foto kemesraan Keyla dan Devano yang berada di handphone Bintang.
"Ternyata mereka diam-diam menghanyutkan" gumam Reno lalu mereka semua tertawa geli.
Kini Keyla sedang berkutat di dapur untuk menyediakan makan siang mereka.
"Eh kalian berdua kok gak bantuin Keyla sih kasihan tuh Keyla pasti kecapean" ucap Reno kepada Anisa dan Dilla.
"Enggak ah, terakhir kita di dapur aja hampir terjadi kebakaran" jawab Anisa.
"Iya, padahal kita cuma mau buat Kue" gerutu Dilla.
"Kalian aja yang bego" ucap Bintang dan Reno bersamaan.
Sementara Devano sedari tadi memperhatikan Keyla yang mondar-mandir di dapur. Dia tersenyum tipis bagaimana nanti jika ia berumah tangga dengan Keyla dan Keyla memasak setiap hari untuk dia dan anak-anaknya kelak.
Menyuapi anaknya yang masih kecil atau nanti Devano yang akan memasak jika Keyla sedang mengandung buah cintanya.
Memikirkan saja sudah membuat Devano senyum-senyum sendiri mungkin orang-orang akan beranggapan bahwa dia orang gi-
"Kaya orang gila lo senyum-senyum sendiri" sergah Bintang mengejutkan Devano.
"Oh gue tau pasti dia lagi ngebayangin kalau udah berkeluarga sama Keyla" ucap Reno membuat semua yang berada di meja makan tertawa kecuali Devano.
Sial.
-FindingOfLove-
Kini Keyla dan Devano berjalan menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menyaksikan sunset.
Devano dan Keyla duduk di rerumputan dan menghadap langsung ke arah matahari yang tenggelam.
Keyla merasakan angin yang berhembus menerpa pipinya dan membuat rambutnya ikut bergerak kesana-kemari.
Devano menoleh ke Keyla "cantik" gumam Devano.
"Kenapa? Lo tadi ngomong apa?" Tanya Keyla meyakinkan padahal dia mendengar dengan jelas apa yang Devano katakan.
"Eng-enggak kok bukan apa-apa cuma sunset-nya aja yang bagus" jawab Devano gugup.
Keyla mengangguk "udah lama banget gue gak menikmati karya tuhan ini, biasanya gue sibuk sama pemotretan"
Devano menatap Keyla dalam yang membuat Keyla sedikit salah tingkah "Lo tau gak apa yang lebih indah dari senja?"
Keyla menggeleng sambil menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan.
"Jawabannya ada di kata pertama" jawab Devano.
Devano melihat kening Keyla mengkerut menandakan bahwa dia bingung lalu detik berikutnya kerutan di keningnya hilang dan berganti pipinya yang merona.
Devano terkekeh saat melihat ekspresi Keyla yang sangat menggemaskan itu lalu Devano menggenggam tangan Keyla.
"Rain mungkin gue bukan lelaki pada umumnya yang melakukan hal yang romantis untuk menyatakan perasaannya tapi asal lo tau gue udah jatuh cinta saat kita pertama ketemu yaitu saat kita dihukum bareng pas MOS karena kita datangnya telat" ucap Devano dan tertawa kecil di akhir kalimatnya.
"Mungkin selama ini gue ngeselin menurut lo, gue selalu ganggu lo, tapi itu karena gue cinta sama lo, gue bingung harus gimana sama lo jadi gue selalu gangguin lo setiap hari supaya gue bisa selalu deket sama lo"
Keyla sudah tidak bisa menahan air matanya, dia terharu atas pengakuan Devano barusan. Keyla langsung memeluk Devano erat dan dibalas oleh Devano tak kalah erat.
"So, will you be my girlfriend?" Keyla hanya mampu mengangguk, tenggorokannya seperti ada sesuatu sehingga sulit untuk berbicara.
"Udah ah jangan nangis kita balik ke villa yuk" Keyla mengangguk.
Devano dan Keyla berjalan sambil menggenggam tangan.
.
.
.
.
.
.
V O T E C O M M E N T
