14. Happy or Sad

7 3 0
                                    

Kini Keyla dan Devano sudah berada di depan ruangan Pak Produser.

"Kamu mau ikut masuk apa nunggu disini" tanya Keyla.

"Aku tunggu disini aja"

"Ya udah aku masuk dulu ya"

Tok tok

"Masuk" ucap seseorang dari dalam.

Keyla membuka pintu lalu menutupnya kembali. Keyla melihat Pak Dito sedang berbincang dengan Tante Riris -manager Keyla-

"Silahkan duduk Keyla" Keyla langsung duduk di samping Tante Riris.

"Begini Keyla, ada tawaran kamu untuk jadi bintang iklan" ucap Pak Dito.

"Se-serius pak?" Keyla tidak bisa menahan keterjutannya. Akhirnya yang Keyla tunggu-tunggu kesampaian juga. Harapannya ia bisa menjadi bintang iklan dan bintang film.

"Iya mereka tertarik atas bakat kamu, paras kamu, dan juga kesopanan kamu. Ada beberapa iklan seperti minuman instan, body lotion, dan shampo. Bagaimana apa kamu menerimanya?" Tanya Pak Dito.

Keyla menoleh ke Tante Riris "keputusannya ada di tangan kamu Key" ucapnya.

"Boleh gak kalau Key nanya sama keluarga Key dulu?" Tanya Keyla.

"Tentu saja boleh, kamu ini terlalu polos ya" ucap Pak Dito tersenyum.

"Kalau begitu saya permisi dulu" pamit Keyla.

"Kamu pulang naik apa?" Tanya Tante Riris.

"Sama Devano tante"

"Cie, yang udah punya pacar" goda Tante Riris.

"Apa sih tan, saya permisi dulu Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Keyla keluar dengan wajah berseri-seri membuat raut wajah Devano menjadi heran.

"Kenapa kok seneng banget kayaknya?" Tanya Devano.

"Aku seneng banget karena aku ditawarin jadi bintang iklan"

Devano tersenyum melihat gadisnya itu bahagia "hebat banget sih pacar aku ini" ucapnya sambil mengacak rambut Keyla.

-FindingOfLove-

Keyla turun ke lantai dasar untuk makan malam bersama keluarganya. Keyla duduk di samping Tiffany.

Setelah selesai makan mereka semua berkumpul di ruang keluarga.

"Ayah, Bunda, Kak aku dapat tawaran jadi bintang iklan. Kalian setuju kalau Key mengambil job itu?" Tanya Keyla.

"Bunda sih gak masalah, itu kan cita-cita kamu dari kecil" Keyla tersenyum ternyata bunda-nya setuju"

"Kakak sih setuju asal kamu bisa jaga kesehatan" ucap Tiffany.

"Siap boss" ucap Keyla sambil mempraktekkan gaya hormat.

"Kalau Ayah?"

"Apa kamu gak capek? Kamu kan masih sekolah, masih pemotretan terus masih shooting iklan" ucap Rio.

"Insya Allah aku bisa ngatur jadwal kegiatan aku sama istirahat aku" jawab Keyla meyakinkan.

"Ok pokok jangan sampai putri kecil Ayah sakit" ucap Rio sambil mengelus rambut putrinya.

Keyla memeluk Ayah-nya erat "makasih Ayah"

"Ayah doang yang dipeluk?" Tanya Laila dan Tiffany.

Rio dan Keyla terkekeh lalu memeluk mereka berdua.

Ponsel Rio berbunyi tapi tidak dihiraukan olehnya.

Karena merasa terusik Keyla menyuruh Ayahnya untuk mengangkat panggilannya "Ayah angkat berisik tau"

"Siapa sih malem-malem ganggu aja" gerutu Rio lalu mengangkat telphone-nya.

"Halo"

".........."

"Kami segera kesana sekarang"

"Kenapa yah?" Tanya Keyla sambil makan popcorn.

Dua kata yang membuat dunia Keyla hancur dalam 1 detik.

"Kenzo kritis"

-FindingOfLove-

Keyla terus berlari di koridor rumah sakit tanpa memperdulikan tatapan-tatapan dari pengunjung rumah sakit karena pakaiannya hanya piyama yang dilapisi jaket kulit dan wajah yang dipenuhi dengan air mata.

Yang ada di pikirannya saat ini adalah Kenzo. Orang yang sangat ia sayangi. Orang yang juga sangat menyayanginya.

Kini Keyla sudah berada di depan ruangan Kenzo saat ia hendak masuk namun ditahan oleh suster "maaf dek pasien sedang ditangani oleh dokter"

"Tapi dia kembaran saya sus" teriak Keyla sambil menangis.

Sang suster menjadi tidak tega "maaf dek tapi ini sudah prosedur dari rumah sakit"

Keyla terduduk di lantai yang dingin itu dengan penampilan yang acak-acakan membuat siapa saja pasti ikut merasakan kesedihan yang dirasakannya.

Keluarga Keyla baru sampai rumah sakit karena Keyla berangkat menggunakan motor dengan kecepatan diatas rata-rata.

Laila dan Tiffany menghampiri Keyla dan memeluknya erat seakan memberikan kekuatan untuk menghadapi semuanya.

"Bun Kenzo bakal balik sama kita kan?" Tanya Keyla sesunggukan.

"Kita berdoa aja ya buat Kenzo" jawab Laila sambil mengelus rambut Keyla.

Semua sahabat-sahabat Keyla datang ke rumah sakit karena Tiffany memberitahukan bahwa Kenzo kritis.

"Om gimana keadaan Kenzo?" Tanya Devano kepada Rio.

"Masih diperiksa sama dokter"

Semua mata tertuju kepada Keyla yang berada di pelukan Bunda dan kakaknya dengan keadaan yang sungguh memprihatinkan.

Cklek

Semua orang menghampiri dokter yang baru keluar dari ruangan Kenzo.

"Sudah tidak ada harapan lagi"

.

.

.

.

.

.

V O T E C O M M E N T

Finding Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang