Keyla mengendarai mobilnya dengan cepat, dia sangat lelah karena seharian ini dia menjadi bulan-bulanan karena kejadian saat di villa waktu itu.
Setelah sampai rumah, Keyla langsung membanting tubuhnya di kasur lalu matanya tertuju kepada boneka besar di samping lemarinya "boneka siapa tuh?" Tanya Keyla pada dirinya sendiri.
Keyla memutuskan untuk bertanya ke orang rumah "bi bunda kemana?" Tanya Keyla saat melihat Bi Ina, asisten rumahnya.
"Ibu lagi ke butik nak Keyla"
"Boneka di kamar Keyla, itu punya siapa bi?" Tanya Keyla penasaran.
"Eh itu, kata pak satpam ada kurir yang ngirim katanya untuk Nak Keyla"
Keyla mengangguk lalu pergi ke kamarnya setelah mengucapkan terima kasih.
"Ngapain ya biar gak bosen?" Tanya Keyla pada dirinya sendiri.
"Gue ke kantor Ayah aja ah sambil bawa kue kesukaan ayah"
Keyla memutuskan untuk memakai hoodie berwarna biru navy dan celana jeans berwarna hitam.
"Bi aku mau ke kantor Ayah dulu ya" pamit Keyla.
"Kok tumben pake pakaian gitu?" Tanya Bi Ina karena tak biasanya Keyla memakai pakaian yang bisa dibilang tomboy.
"Aku mau ke mall dulu tapi sendirian daripada aku dicakar-cakar kaya waktu itu jadi aku pake ini biar gak mencolok" jelas Keyla, karena memang waktu itu Keyla pernah ke mall tanpa pengawasan alhasil dia dikerubungi dan ditarik-tarik oleh para penggemarnya.
-FindingOfLove-
Keyla kini sudah sampai kantor ayahnya lalu masuk ke dalam menuju ke meja resepsionis.
"Mbak Siska, Ayah ada di ruangannya?" Tanya Keyla yang memang sudah kenal akrab dengan resepsionis di kantor Ayahnya.
"Pak Rio lagi ada meeting mungkin sebentar lagi udah selesai" jawab Siska "kamu pasti naik motor ya?" Lanjutnya.
Keyla nyengir "tau aja"
"Awas dimarahin sama Ayah kamu loh" Keyla hanya tertawa.
"Oh ya, kamu akan ketemu sama sekretaris baru Ayah kamu yang gini" ucap Siska sambil membuat garis miring di keningnya.
"Kayaknya permainan seru nih" Siska hanya geleng-geleng melihat tingkah anak dari bosnya itu.
Setelah sampai di lantai paling atas tempat ruangan Ayahnya berada, Keyla berjalan mendekat ke ruangan Ayahnya setelah hampir membuka pintunya seseorang mencegatnya.
"Siapa lo? Main masuk sembarangan" ucap wanita itu sengit.
Keyla memandang penampilan wanita itu dari atas sampai bawah.
Ini mau ke kerja apa mau ke club? Kok kaya bitch? Ups!
"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu? Iya gue tau gue cantik" ucapnya sambil mengibaskan rambutnya.
"Maaf saya mau ketemu dengan Pak Rio bukan berdebat dengan anda" ucap Keyla formal yang mungkin sudah kehabisan kesabarannya.
"Ngapain lo cari Mas Rio?" Tanya wanita itu sengit, lagi.
What? Mas Rio?
"Maaf anda siapa?"
"Gue Karin, sekretaris sekaligus calon istri Mas Rio" ucapnya dengan percaya diri.
"Bukankah Pak Rio sudah menikah dan memiliki anak? Apa anda tidak malu mengaku suami orang sebagai calon suami anda?"
Skakmat
Orang-orang yang kebetulan lewat menahan tawanya ketika Karin yang selama ini angkuh dipermalukan oleh seorang gadis berumur 16 tahun.
Terdengar bisik-bisik di belakang.
Karin belum tau sedang berhadapan dengan siapa
Iya mungkin jika sudah tau, dia akan menyesal
Wajah Karin memerah karena menahan malu "lo jangan songong ya jadi anak? Penampilan udah kaya anak berandal aja belagu. Oh atau jangan-jangan lo selingkuhannya Mas Rio ya? Dasar bitch"
Kesabaran Keyla sudah berada di ubun-ubun "seharusnya anda berkaca terlebih dahulu sebelum menilai orang, penampilan saya jauh lebih baik dari anda, anda mau kerja apa mau ke club?" Tanya Keyla blak-blakan.
"Lo tuh masih kecil jadi gak tau fashion"
Alih-alih marah, Keyla justru tertawa terbahak-bahak.
"Fashion? Tidak orang yang bekerja menggunakan rok yang super ketat dan juga baju yang ketat dan belahan yang rendah" kata Keyla "kecuali jika bekerja sebagai kupu-kupu malam" lanjutnya dengan berbisik
Karin seperti sedang menelfon seseorang lalu beberapa menit kemudian 2 security datang.
"Pak seret perempuan ini karena telah membuat kegaduhan" ucap Karin.
Keyla menoleh ke belakang, security yang hendak menyeret Keyla lalu mengurung niatnya saat tau siapa yang berada di depannya ini dan menunduk ketakutan.
"Pak kenapa diam? Bapak mau dipecat karena tidak melaksanakan tugas?" Tanya Karin kesal.
"Memangnya anda siapa? Berani-beraninya memecat mereka? Ingat anda hanya sekretaris"
Karin hendak menampar pipi Keyla tetapi seseorang menahan tangan Karin dan mencengkeramnya dengan kuat lalu mengemasnya "KENAPA KAU MEMBUAT KEGADUHAN DI KANTORKU?"
"P-Pak Ri-Rio?" Cicit Karin "perempuan tidak tau diri ini pak yang sudah membuat kegaduhan" ucapnya dengan penuh keberanian.
Semua orang yang berada disana melotot seketika, bagaimana mungkin ada yang berani menghina Keyla di depan Ayahnya.
"YANG KAU SEBUT PEREMPUAN TIDAK TAU DIRI ITU PUTRIKU" seketika wajah Karin langsung memucat sementara orang-orang yang menyaksikan itu menahan tawanya.
"Sekarang kemasi semua barang-barangmu dan keluar dari kantorku dan akan ku pastikan tidak ada satu kantor pun yang menerimamu" tegas Rio.
"Ayo sayang kita masuk" ajak Rio pada putrinya dengan lembut.
Setelah Rio masuk ke dalam ruangannya, Keyla mendekat ke arah Karin yang terdiam.
"Yang tante bilang perempuan yang tidak tau fashion ini bernama Keyla Valeriana" ucap Keyla lalu masuk ke dalam ke dalam ruangan Ayahnya dan meninggalkan Karin dengan keterjutannya. Siapa yang tidak kenal dengan Keyla Valeriana? Model terkenal sampai seluruh Asia.
"HAHAHAHA" tawa orang-orang sudah tidak bisa ditahan lagi sementara Karin wajahnya memerah karena malu.
.
.
.
.
.
.
V O T E C O M M E N T