Chapter 9

8.6K 1K 235
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*





oOo

Jungkook tidak tau jika bait kalimat puisi yang dibacakan-nya tadi mampu membuat sosok cantik itu terdiam dalam waktu yang lama.

Sehun yang kini tengah mengantar Taehyung ke tenda pun hanya mendengus melihat diamnya Kim Taehyung saat ini.

"Maksuklah Tae...panitia bilang besok acaranya akan lebih berat" kata Sehun enggan.

Wajah cantik Taehyung sempat menatap Sehun sebentar, sebelum mengangguk pelan tanpa minat.

Sehun yang melihat ini pun sontak mencegah tangan lentik Taehyung yang hendak membuka pintu tendanya.

"Kau ini kenapa Tae? Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kau diam begini? Jangan bilang jika kau ini bersimpati hanya karena puisi pelayanmu itu eoh?" tanya Sehun dingin.

Taehyung menatap Sehun tidak suka, lalu si cantik itu melepaskan genggaman tangan kokoh itu dengan kuat.

"Aku tidak suka jika kau bicara begitu. Sudahlah Hyung aku mau istrirahat, sebaiknya hyung kembali ke tenda"

Sehun berdecih.

"Ck, kau pikir aku tidak tau apa yang ada dipikiranmu. Kim Taehyung dengarkan aku, jika kau berpaling dariku hanya karena Jeon Jungkook maka semua itu akan menjadi hal yang sangat memalukan. Kau paham itukan?"

Taehyung menatap Sehun dengan wajah tenang. Ini bukan pertama kalinya keduanya bertengkar, hanya saja kali ini menurutnya kekasih tercintanya ini sudah keterlaluan.

"Aku benar-benar tidak mengerti. Kau seharusnya bisa melihat jika moodku sedang buruk saat ini hyung. Dan kau membuatnya lebih buruk."

Sehun mengepalkan tangannya erat.

"Dan satu hal yang harus kau tau. Aku, Kim Taehyung sama sekali tidak pernah takut jika harus berpisah darimu, sekalipun kau mau kita bisa berpisah saat ini juga" ujar Taehyung dingin.

Moodnya sedang buruk jadi harga diri dan egoismenya berada diatas segalanya saat ini.

Taehyung pasti akan menyesali ucapannya tadi. Ya mungkin....

"Ahh. Lihat, hh.....kau benar-benar jatuh cinta pada pelayanmu itu yah? Hh....geurae. Lagi pula aku tidak tertarik lagi pada seseorang yang menyukai seorang pelayan rendahan."

PLAKK

Sehun mendelik merasakan pipi kanannya memanas karena tamparan kuat dari tangan lentik itu.

Kim Taehyung.

Sehun menatap wajah cantik nan angkuh itu dengan nyalang.

Sial.

Namja itu selalu saja mempesona.

Kim Taehyung adalah simbol kecantikan dan keangkuhan yang bersanding sempurna, lalu membuat sosoknya semakin mempesona.

Sehun tau semua orang menginginkan Kim Taehyung.

Tidak perduli seberapa buruk sifat atau perilakunya, semua orang akan diam-diam memuja sosok cantik di depannya ini.

Dan semua itu akan membuat Sehun tidak rela karena gelar kekasih hati Kim Taehyung tidak ia sandang lagi.

"Aku ingin memberitahu satu hal sebelum mengakhiri semua ini. Aku Kim Taehyung tidak akan tertarik pada pelayan yang kau sebut rendahan itu. Kau dengar itu, Sehun hyung?"

Uri Bodyguard (kookv) END [PDF Spesial Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang