Chapter 15

8.5K 883 78
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

oOo

Berita pernikahan pewaris Kim Group, Kim Namjoon dengan Kim Seokjin santer terdengar, apalagi tanggal pernikahan yang sudah ditetapkan satu minggu lagi ini membuat awak media berbondong ingin mengabadikannya.

Klik......

"Eh kenapa dimatikan?" protes Jimin garang.

Yap saat ini Jimin memang tengah bermain dirumah Taehyung, lebih tepatnya dikamar si cantik ini.

"Tidak apa, aku hanya tidak menyukai gosip" balas Taehyung cuek sambil merebahkan tubuh rampingnya diranjang empuk miliknya.

"Cih....itukan bukan gosip. Jelas-jelas itu berita mengenai kakakmu dan itu merupakan fakta. Aigooo, jangan-jangan kau masih belum bisa menerima Seokjin hyung yah?" tuduh Jimin spontan.

"Kenapa aku harus menerimanya?"

"Kau gila Kim?!" tunjuk Jimin horor.

Namja manis itu sontak memperbaiki posisi duduknya sambil mendekap bantal milik Taehyung yang ada di sopa.

"Ya, dengar yah. Kau harus mencoba menerimanya, dia itu akan menjadi Hyung iparmu. Kau dengar itu? Sama artinya Kim Seokjin akan menjadi hyung mu juga, Tae." Kata Jimin serius.

Si cantik itu terlihat mengangguk malas dengan ponsel ditangannya. "Akan kucoba nanti."

"Cih....aku benar-benar tidak mengerti bagaimana bisa orang-orang itu begitu memujamu eoh?" ujar Jimin sarkatis, dan langsung dibalas kekehan renyah seorang Kim Taehyung.

"Ya....mau bagaimana lagi, menjadi diriku memang sulit yah."

"Sial."

"hahahahaha jangan begitu Jimin-ah.....aku juga sayang padamu kok"

"Menjijikan"

Dan kekehan Taehyung berubah menjadi tawa yang menghibur.

***

Jungkook hendak membawa camilan ke kamar Taehyung untuk Jimin ketika sang eomma datang ke dapur megah ini. "Biar eomma saja yang bawa ke kamar Tuan muda."

Si tampan itu terlihat mengerjap heran, namun senyumnya tidak pernah luntur ketika berhadapan dengan sosok yang sudah melahirkannya ini.

"Eng......memangnya eomma tidak sibuk?"

Wanita paruh baya yang masih cantik itu menggeleng pelan, sambil mengelus rambut lebat sang putra. "Ani, lagi pula saat ini semua mata tertuju pada persiapan pernikahan Tuan muda Namjoon, jadi persiapan dirumah sudah hampir rampung, biarkan eomma yang membawanya."

"Baiklah terserah eomma saja." Balasnya lembut.

"Jungkook apakah benar Tuan besar Kim memintamu untuk bertemu?" tanya sang eomma lagi.

Wajah tampan sang anak nampak berfikir.

"Umm....aku tidak tau eomma, Appa hanya menyuruhku untuk bersiap katanya ada yang ingin ditanyakan Tuan Besar mengenai Tuan muda."

Wanita cantik itu masih tersenyum, namun dalam hati dirinya tentu tau siapa Tuan muda yang dimaksud sang putra. Tentu saja Kim Taehyung, sebagai seorang Ibu tentu dirinya tidak buta untuk membedakan hubungan seperti apa yang terjalin antara sang anak dengan Tuan mudanya yang cantik itu.

Dia tau Jungkook tidak mungkin seberani ini menjalin kasih jika bukan karena ada keinginan sendiri dari seorang Kim Taehyung.

Dia seorang Ibu, dan dia tau Jeon Jungkook seperti apa. Saat Jungkook sedih, saat senang, saat sakit, bahkan saat berbohong sekalipun dirinya tau. Jadi hanya masalah sang putra kini menjalin kasih dibelakangnya diam-diam, tentu saja itu bukan lah hal yang sulit untuk diketahui.

Uri Bodyguard (kookv) END [PDF Spesial Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang