Chapter 17

7.2K 890 110
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

(Liat pic diatas? Look lengannya taetae sm kookie beda bgt yakkk???? Hohohoho)

*Awas Typo*




oOo

Chup~

Jungkook bahkan belum sempat mengerjap ketika bibirnya merasakan sebuah kecupan dari sosok mungil didepannya ini.

Si tampan itu bisa merasakan bibir tipisnya ditekan dengan lembut, dan melalui tautan bibir keduanya Jungkook juga sukses mengecap rasa bibir pink merona milik yeoja cantik ini.

Wajah tampannya blank seketika.

Jungkook sama sekali tidak bisa bergerak, dia begitu kaget dengan kejadian cepat ini. Dan hanya butuh sepersekian detik ketika netranya menangkap ada bayangan lain  yang tengah berdiri dibelakang tubuh mungil Jieun.

Tepat ketika mata Jungkook membulat, saat itu juga tangan kokohnya mendorong tubuh mungil itu hingga tautan bibir keduanya terlepas.

Jieun nampak terengah dengan wajah memerah, namun Jungkook justru langsung beranjak dari duduknya ketika Jieun hendak membuka suara.
“Tuan Muda?”

Jieun sontak membalikan tubuhnya, dan disana dia bisa melihat sosok cantik Taehyung yang tengah memandang kearahnya dengan aura membunuh, penuh permusuhan.

Ini?

Dan melihat Jungkook yang nampak panik berjalan kearah Taehyung, membuat Jieun semakin bertanya.

Ada apa dengan mereka?

“Tuan muda tunggu dulu! Aku bisa menjelaskan semuanya aku—“

PLAKKK

Jieun kembali membulatkan matanya ketika telapak tangan Taehyung mendarat dipipi kanan Jungkook dengan keras. Namun Jieun tidak buta kemana mata Taehyung menatap ketika tamparan itu berlabuh, iya secara tidak langsung Jieun paham tamparan itu ditujukan untuknya.

Astaga.

Sementara Jungkook bisa merasakan bibirnya perih dan terasa panas, tamparan ini tentu tidaklah pelan.

Namun si tampan itu berusaha tenang, kembali menatap sosok kekasih cantiknya itu dengan penuh permohonan.

“Tuan muda, kuhomon tenanglah. Aku bisa menjelaskan semuanya, aku tidak mungkin berniat menyakitimu, aku—“

“Kau masih bisa bicara?” tanya Taehyung dingin.

Jungkook semakin melembutkan raut tampannya. “Tuan muda, maafkan aku. Sungguh tadi itu hanya—“

“Aku belum mengijinkanmu untuk bicara!” jerit Taehyung kesal. “jadi aku tidak ingin mendengarnya Jeon Jungkook.”

Setelahnya kaki jenjang itu bergerak pergi dari tempat itu.

Jungkook tentu secara naluriah mengikuti langkah kekasih cantiknya yang sedang salah paham itu.
Si tampan tau seperti apa Kim Taehyung ketika sedang marah, sosok cantik itu tidak akan tersentuh sama sekali, jadi biarkan dulu seperti ini.

Karena sebanyak apapun Jungkook menjelaskan Taehyung enggan untuk menerima, jadi biarkan seperti ini dulu.

***

Sore ini ada yang sedikit berbeda dari lapangan golf mini yang ada dikawasan rumah megah ini. Jungkook terlihat mengawasi setiap pergerakan sang tuan muda yang kini tengah asik bercengkrama, dan nampak begitu akrab dengan sosok tamu yang datang bersama Tuan Besar Kim dan Rekan bisnis yang Jungkook perkirakan sebagai ayah dari pemuda itu.

Uri Bodyguard (kookv) END [PDF Spesial Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang