Chapter 20

8K 865 92
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

oOo

Setelah peristiwa Taehyung yang nampak berantakan digendongan Jungkook. Berita heboh lainnya kembali menyeruak selang sehari setelah kejadian itu. Yaitu Kang Daniel yang dikeluarkan dari Sekolah.

Ya, mungkin banyak diantara para siswa dan siswi itu bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

Namun kita semua tahu, KIM’Group selalu punya cara sendiri untuk melindungi permata milik mereka. Tidak ada yang boleh menyakiti Kim Taehyung barang seujung kuku pun, karena kita semua paham si cantik itu memiliki banyak pendukung dibelakangnya, termasuk sang Ayah Tuan Besar Kim.

Dan Jungkook mungkin dapat menghela napas lega kali ini, kecuali untuk satu hal mata tajamnya nampak memincing waspada saat kini sang ayah nampak berdiri garang didepannya.

“Appa any—“

PLAAKKK!

Suara tamparan kuat berdengung diruang yang biasa dijadikan tempat latihan bagi Jungkook itu.

Jungkook tentu hanya bisa menunduk, membiarkan bibirnya membiru dengan darah yang mengalir melewati dagunya.

Sementara sang pelaku yang tidak lain adalah Ayah kandung dari sosok tampan itu masih bergeming menatap sang anak dengan pandangan datarnya. Raut kecewa nampak terlihat jelas pada wajah pria paruh baya ini.

“Kau tau apa kesalahanmu? Katakan padaku nak, bagaimana bisa kau sangat lengah akan keselamatan Tuan muda eoh? Inikah hasil dari latihanmu selama ini?” tanya sang Appa datar.

Jungkook menegakan kepalanya, menatap mata yang selama ini tidak sekalipun menatapnya dengan lembut itu.

Jungkook terkekeh dalam hati. Tapi pria itu tetaplah adalah ayah yang sangat dia kagumi.

“Mianhamnida Appa, aku bersalah disini, lain kali aku tidak akan membiarkan Tuan muda terluka lagi. Maafkan aku.”

Jungkook bisa melihat sang ayah nampak menghela napas pelan.

Jungkook tau pria didepannya ini pastilah seperti ini karena beban pekerjaannya bukan, dan yang paling berat adalah tanggungjawab yang diembannya, karena itu si tampan itu sudah sejak lama memahami kenapa Ayahnya itu terkesan keras dalam mendidiknya.

Jungkook tidak pernah bertanya kenapa sang ayah tidak pernah menatapnya lembut? Tidak pernah mendekapnya saat dia sakit? Atau tidak pernah bertanya tentang bagaimana hari-harinya selama ini?

Semua itu karena dirinya paham jika tanggungjawab yang dimiliki sang Ayah sangatlah berat, bekerja untuk melindungi salah satu konglongmerat itu bukanlah hal mudah, orang-oarang yang suverior biasanya memiliki banyak musuh meskipun dipermukaan tidak terlihat. Karena itu dia memahaminya karena saat ini pun dia juga juga mengemban tanggungjawab itu.

Melindungi Kim Taehyung itu bukanlah yang mudah.

“Aku memang harus mendengar itu darimu. Pastikan semua itu tidak terulang nak, karena jika tidak kau pasti tau semua tidak akan berdampak baik bagi dirimu.”

“Aku mengerti Appa, maafkan aku.” kata Jungkook pelan sambil membungkuk dalam.

Sang appa mengangguk pelan, si tampan itu bisa melihat sang ayah melihat jam tangan yang melingkar dipunggung tangannya.

Tangan itu. Tangan kokoh itulah yang selama ini bisa melindungi keluarga Kim dengan baik, tapi ironisnya tangan kokoh itu jugalah yang selama ini banyak mengukir luka ditubuhnya, tanpa sekalipun tangan itu mendekapnya dengan lembut.

Uri Bodyguard (kookv) END [PDF Spesial Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang