Chapter 11

8.7K 932 40
                                    

Votement yah:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*



oOo

Jungkook menatap kedua sosok yang sebenarnya bersaudara itu dengan pandangan tidak terbaca. Wajah tampannya menunduk hormat kala melihat Putra sulung Kim group, yaitu Kim Namjoon baru saja turun dari mobil.

Dan wajah tampan Jungkook terlihat mengeruh kala beralih pada sosok cantik disampingnya yang terlihat tersenyum manis pada sang hyung.

Bodoh. Jungkook kadang merasa bodoh kenapa dia harus merasa tidak suka kala selama seminggu ini Tuan Namjoon itu selalu mangantar jemput Tuan mudanya ke sekolah.

Hh....payah memang, walau dilihat darimana pun keduanya adalah saudara kandung yang sudah tidak bercengkrama selama tiga tahun karena kesibukan kuliah Hyung dari Tuan mudanya itu.

Jadi pasti saat ini kedua saudara itu ingin lebih sering menghabiskan waktu bersama, ya meskipun mengantar jemput Tuan muda Kim Taehyung ke sekolah adalah tugas Jungkook sebagai sang bodyguard, tapi jika disandingkan dengan saudara kandung Tuan mudanya itu tentu saja Jungkook tidak sebanding, dan tidak berhak untuk merasa keberatan.

Jadi yang bisa Jungkook lakukan adalah berusaha tersenyum sopan pada Tuan muda sulung itu. Lagi pula Tuan Namjoon adalah orang yang ramah, dan baik, jadi Jungkook merasa tidak pantas jika harus tidak menyukainya, ya dia harus menghormati salah satu majikannya ini kan?

"Jadi bagaimana harimu Taetae? Menyenangkan hmm?" ujar Namjoon dengan senyum manisnya.

Lihat dengan dimples yang muncul kala bibir itu tertarik membuat sosok itu semakin mempesona.

Ya, Jungkook akui dia memang sosok yang hebat.

Sosok cantik disampingnya ini justru mendengus pelan, namun dari matanya Jungkook tau jika Tuan mudanya terlihat senang dengan kehadiran sosok hyung kandungnya itu.

Jungkook bisa melihat rona kebahagiaan itu selalu menguar dari figur cantiknya semanjak Kim Namjoon kembali ke Korea seminggu lalu.

Yah...Jungkook merasa hidup Tuan mudanya lebih bahagia, dan bersemangat. Berbading terbalik dengannya, hh.

"Ya! Hyung jangan menanyakan hal konyol seperti itu. Aku sudah bersar hyung-ah."

Namjoon terkekeh pelan melihat wajah merengut sang adik, lalu tangan kokohnya mengusak rambut Taehyung dengan lembut. "Geurae? Ah sayang sekali padahal aku lebih suka adik kecilku yang manis."

"Hyung! Ish....sudah hentikan. Kajja antar aku pulang." Ujar Taehyung manja sambil mengulurkan tangan lentiknya yang tentu saja langsung digenggam Namjoon dengan lembut.

Inilah yang Jungkook benci. Keduanya terlalu asik dengan dunia mereka dan mengabaikan keberadaannya. Jungkook sadar dia bukan siapa-siapa tapi.........

Tapi hatinya tidak bisa berbohong jika dia merasa iri.

Lihat lah bagaimana sosok cantik yang selama ini ia jaga, dan dia lindungi bahkan tidak melihat kearahnya dan langsung masuk begitu Namjoon membuka-kan pintu mobil disamping kemudi.

Biasanya dirinya lah yang akan melakukan semua, yang duduk dibangku kemudi disamping Kim Taehyung Tuan mudanya, ditemani omelan si cantik itu tentu saja. Jungkook merindukan moment itu.

"Oh, Jungkook-ah? Apa kau mau ikut kami pulang juga?"

Jungkook mengerjap mendengar tawaran yang selalu dilontarkan sang pewaris Kim Group itu, pria ini adalah orang yang baik, jadi Jungkook tidak bisa membencinya.

Dengan sopan remaja tampan itu menunduk hormat. "Terimakasih tawarannya Tuan, tapi aku akan pulang dengan bus saja seperti biasa, lagi pula ada beberapa barang yang akan aku beli, jadi Tuan Namjoon duluan saja dan Tuan muda juga sepertinya sudah ingin pulang."

Uri Bodyguard (kookv) END [PDF Spesial Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang