07

5.6K 471 7
                                    

"Udala ah capek" ujar sill melempar pulpen nya entah kemana. Taeyong yang melihatnya hanya menatap sill datar tanpa berbicara sedikit pun.

Ini semua ulah renjun, buat apa coba dia ngasih tau taeyong kalau sill enggak bisa jawab kuis yang diberikan dosen. Ribet jadinya kan_- . Walaupun kuis itu enggak bakal di tanya ulang tapi tetap aja bagi taeyong itu harus dipelajari biar mengerti, Tai memang.

Selama sill belajar ia tak lupa mengumpat kata kata kasar dalam hati untuk renjun. Jangan heran liat sill, mau sampai mampus pun dia diajarin bilangan biner wanita ini enggak akan bisa mengerti dengan mudah.

"uda ya yong capek tau, kapan kapan aja ya dilanjutin lagi. Lagian soal ini enggak bakal ditanya lagi kok" ujar sill memelas di hadapan taeyong.

"enggak bakal di tanya lagi, tapi pasti keluar kalau ujian" ujar taeyong dingin.

Skakmat!.

Mau gimana pun sill mengelak, ia bakalan tetap kalah dengan ucapan taeyong. Karena apa yang dibilang lelaki ini benar.

"yauda besok besok aja lagi belajar nya ya, ini susah lo yong enggak mudah " ujar sill sebal.

" It's very easy for me" kata taeyong seadanya.

Sill tau walaupun lelaki ini tidak sama dengan jurusan nya, tapi jangan ragukan kepintaran nya. Bahkan sill heran melihat pacar nya yang satu ini, otak nya terbuat dari apa sih?

"anjing lah yong "ujar sill spontan, dan langsung di balas dengan tatapan tajam dari taeyong.

" mulutnya " sahut taeyong.

" udalah yong, capek tau belajar ginian terus. Bosan" sill memelas dihadapan taeyong bahkan menunjukkan muka lesu nya.

"enggak. Kalau mau pinter belajar " sahut taeyong seadanya.

Sialan memang. 

" yakan bisa besok dilanjuti lagi. Hari ini cukup segini dulu ya capek loh ah. Mending kita jalan yong " ujar sill cengengesan seperti tak terjadi apa-apa.

" malas" .  Taeyong bangkit dari duduk nya lalu berjalan ke arah sofa, ia membaringkan badan nya dan memejamkan matanya.

"ihh kok tidur sih, nanti aku pulang ya" ancam sill agar lelaki ini bangun. 

Memang sedari tadi sill dirumah taeyong. Pulang dari kampus sill langsung kerumah taeyong, niat ngajak jalan eh malah disuruh belajar, kan kampret.

"yauda pulang " sahut taeyong becanda.  Ya enggak mungkin lah taeyong tega menyuruh pacarnya pulang sendiri.

Sill berdecak geram. " yauda, lo kan kayak tai memang " ucap sill mengumpat.

Jangan salah kan taeyong yang tidak mempunyai kuping budek, ia mendengar semua umpatan kecil sill. Ia tersenyum kecil. Taeyong bangkit dari tidurnya, lalu menghampiri sill yang sedang menata barang barang nya, bersiap untuk pulang.

"yauda aku anter" ujar taeyong mengusap wajah sill dan menjambak rambut wanita ini ke belakang dengan agak kuat, dan pastinya membuat wanita yang ada dihadapan nya ini menjerit-jerit minta dilepaskan.

"anjing, ih lepas yong ini sakit bodoh " ujar sill meronta ronta dan memukuli tangan taeyong yang berada dirambut nya.

Taeyong yang mendengar nya pun hanya tertawa.

" ngomong kasar aja terus, anak cewek enggak pantes ngomong kayak gitu ".  Taeyong melepaskan tangan nya dari rambut sill.  Tapi tetap saja ucapan taeyong tak digubris sama sekali oleh sill.

Wanita ini malah merengut sebal melihat taeyong dan mengelus kepalanya sendiri karena habis dijambak oleh taeyong tadi.

" makanya jangan ditarik ini sakit loh yong ah.  Pacar jahat "umpat sill lagi. Jujur menurut nya ini sakit.

Taeyong yang mendengar ucapan sil hanya terkekeh pelan. Dengan gerak cepat taeyong mencium bibir sill sekilas  " aku nunggu luar "  taeyong tersenyum lalu pergi

Hey jantung, apa kabar? . 

Sill memegang bibir nya lalu tersenyum. Ia mencak mencak sendiri,  "anjirr taeyongggg, mau lagii"  umpat sill pelan, bahkan sangat pelan agat taeyong tak mendengar nya seperti tadi. Ia pun menyusul taeyong, dan sesekali tersenyum mengingat perilaku taeyong .

××
Dan akhirnya up😂😂.
Aku mengharapkan Voment kalian loh💋😘.  Semakin banyak yang voment semakin panjang cerita ini😊.

Sill❤️

My Stone Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang