[Me Series 4] Proses Penerbitan (Part masih lengkap)
Jika ada sebuah survey yang menilik tentang kehidupan siapa yang paling sempurna, maka Byun Baekhyun lah orangnya.
Dia memiliki segalanya. Uang, kepopuleran, keluarga, sahabat, cinta, dan bahkan...
Fara tidak pernah menduga bahwa hari seperti ini akan tiba dalam hidupnya. Rasanya seperti mimpi saat mendapati dirinya memakai gaun pengantin, dengan riasan tipis, dan rambut yang tertata rapi berhiasan baby breath flowers. Ketika Tuan Lee menggandeng Fara berjalan di altar, ia merasakan napasnya sesak. Keringatnya berubah dingin, dan jantungnya berdetak tak beraturan.
Di ujung sana, ada seorang pria yang menunggunya dengan tuxedo hitam elegan. Matanya menyipit, bibirnya menyunggingkan senyuman geli. Tidak ada iringan lagu pernikahan, ataupun tamu undangan. Fara tidak meminta lebih. Cukup Baekhyun yang mengulurkan tangan, lalu menggandengnya menuju altar.
"Saya Baekhyun, mengambil engkau Fara, untuk dijadikan istri dari pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan, pada waktu susah maupun senang, pada waktu sakit maupun sehat, hingga maut memisahkan. Sesuai hukum Tuhan yang kudus, inilah janji setia saya yang tulus."
Fara menarik napasnya, "Saya Fara, mengambil engkau Baekhyun, untuk dijadikan suami dari pernikahan yang sah, untuk dimiliki dan dipertahankan pada waktu susah maupun senang, pada waktu sakit maupun sehat, hingga maut memisahkan. Sesuai hukum Tuhan yang kudus, inilah janji setia saya yang tulus."
Setelah selesai mengucapkan janji pernikahan, pendeta meminta mereka menyematkan cincin di jari masing-masing.
"Jangan dilepas, itu cincin mahal dan kali ini bisa dipakai mandi," gumam Baekhyun sambil menyematkan cincin emas putih untuk Fara.
Fara terkekeh, cincin ini sangat polos tapi terlihat cantik. Sepertinya Baekhyun tahu, bahwa Fara tidak cocok memakai diamond stone.
"Kau juga, jangan dilepas." Fara memasangkan cincin senada dengan miliknya. Kini mereka berdua mempunyai cincin dan buku nikah yang asli.
"Saudara Byun Baekhyun, inilah Saudari Fara, wanita yang Tuhan berikan kepadamu sebagai penolong yang sepadan. Terimalah dengan ucapan syukur dan ketulusan," ucap pendeta saat memberkati mereka.
Baekhyun tersenyum, lalu mendekatkan bibirnya menyentuh bibir istrinya, yang baru saja ia sahkan di hadapan Tuhan.
'Semoga apa yang ia rencanakan, berjalan dengan lancar.'
Setelah upacara pemberkataan selesai, Baekhyun menggandeng Fara untuk membuat foto pernikahan. Mereka berdua menghandap ke kamera, membentuk V pose lalu bertingkah konyol dengan memamerkan gigi masing-masing. Sungguh pernikahan sederhana yang aneh.
***
Malam harinya.....
"Kau mau mandi?" tanya Baekhyun kikuk.
Fara yang sedang membersihkan riasan di wajahnya, menoleh, menatap Baekhyun. "Errr... Kau duluan saja."
"Ah, tidak, kau saja yang duluan."
"Eh? Jangan, kau saja." Fara tersenyum canggung.
Situasi macam apa ini? Fara mengerang dalam hati. Ia melirik ke cermin, di ujung sana ada Baekhyun yang masih duduk merapatkan kedua pahanya. Sepertinya dia lebih gugup dari Fara. Buktinya dia mengambil handuk di walk in closet, tapi tidak kunjung masuk ke kamar mandi.
