Top Hallyu : 02 [Part 2]

29K 6K 583
                                    

Sampai di lokasi pemotretan, Fara harus merelakan rambutnya di acak-acak oleh stylist kelas dunia. Sejak tiga jam yang lalu, Fara di-make over habis-habisan, tapi sepertinya sang fotografer masih belum puas dengan hasilnya.

Fara disuruh berganti gaya makeup secara berulang-ulang, namun tidak pernah ada yang sesuai. Rambutnya yang dipotong pendek membuat Fara terlihat aneh jika didandani ala-ala lolita. Padahal konsep foto mereka bergaya feminim.

"Pakaikan dia baju normal, jangan yang aneh-aneh." Baekhyun datang ke ruang ganti setalah bosan menunggu. Tubuhnya lelah karena padatnya jadwal syuting. Dia bahkan belum sempat tidur dari kemarin, dan langsung ke lokasi syuting untuk melakukan pemotretan sekaligus wawancara.

Saat ini keinginan Baekhyun hanya satu, apalagi kalau bukan segera pulang lalu tidur di ranjangnya.

Tapi itu semua akan sulit terealisasikan, mengingat wajah jelek Fara akan menggangu jalannya pemotretan. Tiga jam di-makeup, tapi  wajah gadis itu masih tetap jelek. Sepertinya Fara membutuhkan lebih dari sekedar makeup, seperti operasi plastik misalnya.

Baekhyun berdecak. Entah kenapa apapun yang berhubungan dengan Fara, Baekhyun tidak pernah suka. Gadis itu selalu bertingkah menyebalkan sampai-sampai Baekhyun terlalu lelah untuk emosi.

"Baekhyun-nie kau lihat istrimu, dia tidak bisa diam. Makeup-nya berantakkan karena dia terus-terusan bergerak." Stylist Yoo terlihat jengkel.

"Ck! Itu karena kau memasangkan lem di bulu mataku. Kau lihat, Baek!" Fara menunjuk bulu-bulu matanya yang rontok gara-gara stylist brutal itu. "Aku yakin besok aku bisa melihat setan gara-gara tidak mempunyai bulu mata."

"Diam, Ra. Itu karena kau tidak bisa diam." Baekhyun meraih dagu Fara, lalu meminta Stylist Yoo untuk memberi bulu mata baru. "Jangan bergerak!"

"Eh? Kau bisa memasang bulu mata?"

"Hem. Cukup diam!"

Dengan ragu-ragu Fara membiarkan Baekhyun untuk memasangkan bulu mata untuknya. Wajah pria itu sangat dekat dengannya. Fara sampai menahan napas saat terpaan napas Baekhyun menyentuh kulitnya.

"Selesai." Baekhyun tersenyum ke arah stylist Yoo dan makeup artist yang lain. "Tolong percepat, ya. Aku sangat lelah."

"Baik. Terima kasih, Baekhyun...." Mereka semua tersenyum manis ke arah Baekhyun, sedangkan Fara hanya merenggut kesal. Dia tahu Baekhyun sedang berpura-pura baik. Kalau sedang berdua mungkin tadi bulu matanya dicopot oleh Baekhyun.
Pemotretan berjalan dengan lancar, meskipun foto-foto Fara tidak ada yang memuaskan. Wajah gadis itu sangat tegang, dan terlihat sangat terpaksa saat beradegan romantis dengan Baekhyun. Bisa dibilang, mereka terlihat aneh. Tuan Kim yang menjadi fotografer sampai frustasi karena tingkah Fara yang tidak bisa diatur.

"Terima kasih, Hyun-nie. Aku sangat senang bekerja sama denganmu." Tuan Kim menjabat tangan Baekhyun, sedangkan pria itu tersenyum ramah.

"Ngomong-ngomong, apa alasanmu menikahi Fara. Hubungan kalian terlihat kaku."

Baekhyun tersenyum, "Saya mencintainya. Fara membuat saya kembali pulang."

Alis Tuan Kim terangkat, "Dia terlihat di bawah rata-rata tipe idealmu."

"Bagi saya dia menarik." Baekhyun melambaikan tangannya saat melihat Fara berteriak meminta pulang. Tuan Kim yang melihat tingkah Fara tentu saja ilfeel. Wanita itu sangat bar-bar.

"Apanya yang menarik? Maaf sebelumnya, Baek. Tapi Jo Hanlin lebih cantik."

Baekhyun terkekeh. Ia menepuk pundak Tuan Kim. "Fara jelek. Saya tahu. Tapi ketika saya mencintai Fara, gadis itu terlihat cantik. Dia cantik karena saya mencintainya."

"Saya harap ini terakhir kalinya anda menjelek-jelekkan Fara, Tuan Kim. Dia istri saya. Kalau tidak, saya pastikan anda tidak akan pernah mendapatkan foto saya lagi." Baekhyun meraih jaketnya, lalu pergi meninggalkan Tuan Kim yang diam, mengunci mulutnya.

"Kenapa kau lama sekali? Aku bisa mati karena belum makan dari tadi pagi!" Fara mengamuk saat Baekhyun duduk di sampingnya.

Dengan cepat, Fara menyalakan mesin mobil. Perutnya sudah lapar minta diisi oleh makanan.

"Wajahmu kenapa?" Baekhyun melirik ke arah Fara. Wajah gadis itu bengkak sekaligus memerah.

"Hei! Bodoh!! Aku tanya, wajahmu kenapa?" Baekhyun berteriak. Fara memang bebal, dan harus diteriaki agar gadis itu menurut.

"Aku lapar!"

"Apa hubungannya dengan wajahmu? Kau alergi makeup?"

Fara mengangguk. Dia tetap fokus menyetir sambil mencari restaurant yang layak untuk didatangi oleh Baekhyun.

"Kenapa kau selalu membuat ulah? Tidak tingkahmu, wajahmu, kulitmu, semuanya kampungan! Berhenti di depan apotik. Kita obati dulu wajahmu."

"Mulutmu benar-benar--" Fara tidak bisa berkata-kata. Dia membanting stir ke arah apotik.

"Cepat beli salep!" Bakhyun menyuruh Fara untuk turun dari mobil.

"Aku tidak membawa uang!" Fara berseru jengkel. Mau tidak mau, Baekhyun mengeluarkan uangnya dari dompet, "Kau ini, sudah tahu miskin, tapi boros! Kemana uang bulananku? Makan di rumah aku tidak pernah, tapi uang bulanan selalu habis. Beli skincare sana, wajahmu grandakan seperti jalan tidak tersentuh infrastruktur."

Fara menebalkan telinganya. Dia mengambil uang Baekhyun lalu masuk ke dalam apotik. Kalau diladeni, Baekhyun akan mengomel yang tidak-tidak. Pantas saja ada tahi lalat di mulut Baekhyun. Hobby pria itu hanya menyinyir dan menghina, mentang-mentang kulitnya sehalus pantat bayi.

"Cepat!" Baekhyun berteriak.

Fara mengelus dadanya mencoba untuk bersabar. Dosa apa dia mempunyai suami seperti Baekhyun.

 Dosa apa dia mempunyai suami seperti Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Top Hallyu and Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang