"Ra, sepertinya kau tidak bisa ikut ke Indonesia. Aku ada tambahan jadwal menghadari fashion week di new York. Bulan madunya kita batalkan saja, ya. Kau tidak masalah, kan?" kata Baekhyun saat Fara selesai mandi di rumah kediaman pria itu.
Fara tercenung sejenak. Berpikir. 'Kenapa?'
"Kenapa buru-buru, Baek?" tanya Fara, ia mengambil salah satu kos hitam, lalu memakainya. Baekhyun yang duduk di ranjang meringis merasa bersalah, "Aku juga tidak tahu, Manajer Nam memberi info mendadak."
"Tidak ada masalah lain, kan?" tanya Fara memastikan. Semua ini sangat aneh, Fara ingin berpikir posotif tapi tetap saja pikirannya berkelana dan beramsumsi macam-macam.
"Semuanya baik-baik saja, hanya saja kita harus menunda bulan madu. Aku harap kau mengerti, Ra. Ini pekerjaanku," jelas Baekhyun. Wajahnya terlihat letih.
Fara tidak tahu harus menjawab apa, karena pada dasarnya dia sudah kecewa. Koper-kopernya sudah siap, dan mereka tinggal berangkat.
"Hem, oke. Tidak masalah, kau hati-hati di sana." Fara memaksakan dirinya untuk tersenyum. Benar, dia tidak boleh egois. Ini adalah resiko yang harus ia tanggung, karena menikah dengan Top Hallyu.
"Perlu aku antarkan ke bandara?" tanya Fara.
Baekhyun menggleng, "Jonathan yang akan mengantarkanku. Kau istirahat saja di sini."
Fara tertunduk, "Hem.... Oke."
Setelah itu Baekhyun menutup pintu kamar, dan meninggalkan Fara yang masih tercenung. Fara tidak mengerti kenapa Jonathan bisa menebak semua ini.... Atau jangan-jangan kepergian Baekhyun ke New York adalah bagian dari rencana Jonathan?
Bisa saja Jonathan memanipulasi semua kejadian ini agar masuk akal, dengan niatan agar Fara mencurigai Baekhyun. Iya, bisa jadi. Yang harus Fara lakukan hanya percaya pada Baekhyun. Bukankah pernikahan berjalan baik jika ada rasa percaya terhadap pasangan?
Fara menghela napasnya, rasanya terlalu sulit. Baekhyun terlihat tidak bisa dipercaya.
"Ra!!! Makanannya sudah siap!" teriak Byun Aera dari lantai bawah. Fara tersentak, "Ah, iya... Sebentar!" Buru-buru Fara meraih body lotion- nya sebelum turun ke lantai bawah.
***
"Jadi, tanggal berapa kau pulang?" tanya Fara. Ia membantu Baekhyun mengenakkan jaket denim, dan menata rambutnya dengan gel.
"1 minggu lagi mungkin," ujar Baekhyun. Pria itu memalingkan wajahnya dari cermin, kemudian menatap wajah Fara, "Aku pasti akan merindukanmu."
Fara tersenyum kecil, "Nanti aku jemput di bandara."
"Kau janji?"
Fara mengangguk.
Senyuman Baekhyun mengembang, ia langsung mendekap tubuh Fara dan menghirup aroma tubuhnya dalam-dalam. Rasanya menyangkan saat mempunyai seseorang yang menunggunya di rumah.
"Aku pergi," ujar Baekhyun, lalu mengecup bibir Fara sebentar.
Wanita itu tersenyum kecil, "Hati-hati di sana." Aku percaya padamu.
Setelah mengantarkan Baekhyun hingga pintu depan, Fara berjalan ke arah ruang tengah. Ia berhenti ketika melihat ayah mertuanya duduk sambil menyesap cappuccino-nya.
"Sedang apa, Yah?" tanya Fara. Pria itu menoleh, "Hanya minum, Ra. Baekhyun sudah berangkat?"
Fara mengangguk, kemudian mendaratkan bokongnya di sana. Rasanya sedikit canggung, karena ayah Baekhyun orang yang pendiam. Tapi lebih dari itu, dia orang yang baik, sangat perhantian, dan sayang akan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Hallyu and Me (END)
Fanfic[Me Series 4] Proses Penerbitan (Part masih lengkap) Jika ada sebuah survey yang menilik tentang kehidupan siapa yang paling sempurna, maka Byun Baekhyun lah orangnya. Dia memiliki segalanya. Uang, kepopuleran, keluarga, sahabat, cinta, dan bahkan...