Top Hallyu and Me (END)

Top Hallyu : 10 [Full Part]

"Kau mau kemana?" tanya Baekhyun saat melihat Fara mengenakkan jaketnya.

"Main," jawabnya cuek.

Kening Baekhyun mengkerut. Dia sudah pernah bilang kan kalau Fara itu makhluk nokturnal? Setiap malam, terutama di malam Jumat Fara akan pulang tepat di pagi hari. Baekhyun benar-benar tidak mengerti dengan aktifitas Fara di malam hari, gadis itu selalu menghilang, dan saat dimintai keterangan, Fara selalu berhasil mengalihkan perhatiannya.

Dulu, saat hubungan mereka masih kaku, Baekhyun tidak pernah peduli. Masa bodoh kalau Fara tidak pulang. Yang penting gadis itu tidak membuat masalah dan mencemarkan nama baiknya, maka Baekhyun tidak akan melarang. Tapi sekarang, hubungan mereka telah membaik, bahkan kemarin Baekhyun sudah mencium bibir Fara. Rasanya sangat aneh melihat Fara bersiap-siap meninggalkan apartemen padahal jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Seperti ada perasaan tidak rela.

"Main kemana?" tanya Baekhyun sewot. "Ini sudah jam 11 malam, dilarang main."

Fara yang sedang memasang masker mengerjit. Tidak biasanya Baekhyun bawel. "Ada apa denganmu?"

"Memangnya kenapa? Aku hanya menasehatimu untuk tidak pergi. Anak gadis tidak boleh keluar malam," ujarnya

Fara berdecak, "Sudahlah... Kau diam saja, nanti juga aku pulang."

"Nanti kapan? Jam 6 pagi?" omel Baekhyun.

Hari ini malam Jumat, Fara biasanya pulang jam 6 pagi. Entah apa yang dilakukan gadis itu di luar sana. Batin Baekhyun tiba-tiba tersentak, "Kau tidak sedang menjual diri kan?" tanyanya.

"Ah, tidak perlu dijawab. Aku yakin kau tidak berniat menjual diri. Siapa juga yang mau membeli," cibir Baekhyun.

Fara berusaha mengendalikan emosinya. Jika terus-terusan meladeni Baekhyun, tekanan darahnya akan cepat naik. "Oh ya? Kemarin siapa yang mencium bibirku sampe bengkak dan nyeri, hah? Masih mau menghinaku?"

Baekhyun gelagapan, "Pokoknya sebelum jam 2 kau harus sudah pulang. Titik."

"Astaga.... Kau suami atau ibuku?"

"Sudahlah, jangan banyak bicara. Jam 3 atau password apartemen aku ganti."

Fara hanya bisa mendesah pasrah. Hari ini Baekhyun terlihat seperti gadis yang sedang mengalami siklus bulanan, disenggol sedikit, langsung ngomel-ngomel tidak jelas.

"Oke, kalau begitu aku pergi dulu." Fara meraih topinya.

Baekhyun hanya mendengus, pura-pura menonton televisi.

Setelah keluar dari lingkungan apartemen, Fara masuk ke bilik toilet lalu menganti pakaiannya dengan terusan panjang. Tidak hanya itu, Fara juga mengambil wig yang ia simpan di dalam tas, lalu memakainya. Wig itu berwarna coklat dengan panjang sebahu. Mirip seperti rambut pendek Joy Red Velvet, tapi kalau Fara yang memakainya malah lebih mirip Kendall Jenner.

Ck! Obsesinya sebagai kembaran Kendall mulai lagi.

Setelah selesai menganti penampilannya, Fara menyetop taxi lalu menyuruh sopir untuk mengantarkannya ke Gwangju. Ada hal yang harus dia selesaikan.

"Sudah sampai, Nona. Tapi apa tempatnya tidak salah?"

Fara menggeleng sambil menyerahkan beberapa lembar sepuluh ribu won pada supir taxi.

Setelah keluar dari taxi, Fara menyusuri gang-gang setapak hingga berakhir di sebuah lorong gelap tempat orang-orang merokok dan tidur dengan hanya beralasan tikar dan selimut tipis.

Tatapan mereka kosong seperti putus asa. Hidup ini memang tidak adil, ada orang-orang seperti mereka yang tidak mempunyai tujuan, tidak tahu harus kemana. Yang mereka lakukan hanya bertahan hidup, karena pada dasarnya mereka sudah dibuang. Dia juga sama seperti mereka. Pernah dibuang lalu seseorang memungutnya.