"Kalian bodoh?" bentak Baekhyun ketika menjemput temannya di ruang keamanan. Setelah membuat kekacauan di bandara, Chanyeol, Lay dan Sehun ditahan di Seoul Airport, setelah pesawat lepas landas. Baekhyun yang kebetulan akan terbang ke China menyempatkan diri menemui teman-temannya, sebagai jaminan bahwa mereka bukan teroris.
Chanyeol yang mendengar bentakkan Baekhyun mengerjit bingung, "Kau baik-baik saja, Baek?"
"Setidaknya aku lebih waras dari kalian. Dan kau Yeol, bisa tidak kau berhenti membuat masalah? Kau sudah besar, hentikan kegilaanmu."
"Mereka hanya salah paham. Memangnya wajahku rasis? Itu hanya pistol, aku tidak sengaja membawanya."
Ya, Chanyeol ingat ia berbincang dengan petugas di bandara saat security screening. Petugas itu bukannya memeriksanya, malah meladeni ocehan tidak penting yang Chanyeol lontarkan. Dan juga membawa senjata bukanlah sesuatu yang dilarang di Las Vegas, apalagi Chanyeol sudah punya surat kepemilikan senjata dan kartu ID unit kepolisian Seoul.
Lay memandang sinis ke arah Chanyeol, "Gara-gara kau mengamuk seperti banteng, semuanya jadi curiga dengan kita. Itu bukan karena pistol!"
"SALAHKAN SAJA AKU! MENTANG-MENTANG AKU TIDAK TERLALU PINTAR, KALIAN MENGHINAKU TERUS."
Sehun yang sudah bosan mendengar ocehan teman-temannya berdiri. Insiden ini memancing beberapa wartawan ke bandara, hingga saham ROYAL GROUP turun 0,5%. Sehun bahkan segan mengangkat kepalanya gara-gara malu. Kenapa tadi dia sebodoh itu?
"Sebenarnya ini semua salah Lay. Coba kalau dia tidak berteriak untuk menurunkan pesawat. Aku juga tidak akan ikut-ikutan."
"Nah, benar! Tampangmu saja cerdas, sebenarnya kau sama saja," sindir Chanyeol.
Baekhyun yang tidak tahu apa-apa menatap temannya satu-persatu seolah meminta penjelasan, "Ada apa sebenarnya?"
"Kami khawatir...." Lay berceletuk. "Fara tidak mau pulang, jadi... Aku takut kau akan sedih."
"Aku tidak apa-apa," sanggah Baekhyun.
Aktor 33 tahun itu tersenyum kecil, lalu mendorong kopernya keluar dari private room yang ada di dalam bandara.
"Baek... Jangan menyimpan semuanya sendiri." Chanyeol menghentikan langkah Baekhyun, "Aku tahu kau tidak baik-baik saja."
"Berhenti menganggapku gila. Aku tidak semenyedihkan itu."
"Baekhyun...."
"Jangan terlalu ikut campur," ujar Baekhyun kemudian berjalan menjauh ke tempat dimana fans-nya menunggu.
Lay tersenyum sinis, "Ternyata Fara tidak seberharga itu. Untunglah dia tidak pulang."
"Lay!" Chanyeol memberikan peringatan kepada Lay agar pria itu menutup mulutnya.
"Sudahlah, Yeol. Memang benar kata Lay, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jika memang benar Baekhyun mencintai Jonathan, kita bisa apa?"
"Sudahlah.... Kita pulang saja, percuma mengkhawatirkan orang yang tidak mau dikhawatiri," decak Lay kesal.
Chanyeol yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya mengikuti temannya keluar dari bandara.
***
Rasanya seperti mati saat mendapati rekaman tes DNA yang menunjukkan Jun adalah anaknya. Taehyung hampir tidak percaya, dia melakukan tes itu sekali lagi, berharap bahwa hasilnya keliru. Tapi tetap saja, hasilnya sama. Jun adalah anaknya.
Taehyung tidak pernah merasa sesakit ini sebelumnya. Bahkan rasa sakit yang dulu ia rasakan, tidak sebanding dengan kenyataan bahwa Taehyung telah melukai dua orang terpenting dalam hidupnya. Jun dan Jo Hanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Top Hallyu and Me (END)
Fanfic[Me Series 4] Proses Penerbitan (Part masih lengkap) Jika ada sebuah survey yang menilik tentang kehidupan siapa yang paling sempurna, maka Byun Baekhyun lah orangnya. Dia memiliki segalanya. Uang, kepopuleran, keluarga, sahabat, cinta, dan bahkan...