Kulihat langit malam bertabur bintang. Mereka nampak bersinar terang. Berkelap-kelip dengan sangat indah.
Semilir angin laut malam membelai wajahku. Kuhirup udara yang sejuk ini. Sungguh nikmat rasanya bisa berdiri di dermaga Pantai Priok saat malam hari seperti ini.
Dari kejauhan kulihat sebuah kapal mulai menepi lalu bersandar di dermaga lain. Para awak kapal menurunkan jangkar kapal lalu satu per satu turun ke atas papan dermaga sambil membawa kotak-kotak barang berukuran besar. Hari sudah gelap pun mereka tetap masih bekerja.
Aku mencoba untuk tersenyum. Aku mencoba untuk ikhlas. Inilah hidup yang sedang kujalani. Aku harus menerimanya dengan lapang dada...
Masih terngiang dalam benakku pesan yang terkirim oleh Bunga tadi. Akhirnya setelah 3 tahun lamanya aku menunggu balasan pesan darinya, akhirnya doaku terkabul jua. Namun apakah itu adalah balasan yang aku harapkan? Sepertinya tidak.
Mengetahui bahwa sebentar lagi ia akan menikah jelas membuat hatiku hancur. Ternyata memang jalan kita berdua sudah benar-benar terpisah. Kalau aku boleh berteriak, aku ingin berteriak sekencang-kencangnya. Meluapkan segala bentuk penyesalan dan amarahku.
Terkadang aku juga ingin menyalahkan Tuhan atas nasib yang menimpaku. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Itu yang terjadi padaku saat ini. Setelah aku bersusah payah menyambung hidup untuk mewujudkan mimpiku menjadi fotografer terkenal, di saat yang tidak tepat aku mendapat kabar pernikahan Bunga.
Ini sungguh tidak adil! Sama sekali tidak adil!
Aku menyandarkan tubuhku di atas pagar kayu pembatas dermaga. Kupukul ringan balok kayu tersebut. Tanganku mengepal keras.
Mengapa semua berakhir secara tragis? Kalau dipikir-pikir lagi, apa pantas aku mendapatkan semua ini? Apa dosa yang sudah kuperbuat sehingga hidupku berubah hancur seperti ini?
Bibirku bergetar. Berulang kali kutarik napas panjang. Hatiku terasa sangat perih tiada berperi... Mungkin ini yang namanya sakit tanpa berdarah.
Oh Bunga, mengapa kau lakukan ini padaku? Mengapa kau tega? Kau... Kau menikah dengan orang lain? Bagaimana bisa?
Kuusap air mataku yang mulai menetes.
Aku bisa tahan jika aku hidup susah. Aku bisa tahan jika aku harus bekerja banting tulang. Tapi aku tidak bisa tahan jika melihat orang yang kucintai menikah dengan pria lain...
Ya. Aku mencintai Bunga. Itu adalah fakta. Dari detik pertama hingga saat ini, aku masih menyimpan rasa padanya. Meski ia telah menyakiti hatiku, merobek-robek hidupku, tapi aku masih suka padanya.
Huuuftt....
Aku tertawa sumbang. Aku menertawakan hidupku sekarang. Sungguh bodohnya aku. Lihat hidupmu sekarang, Rama. Berantakan. Kamu tidak kuliah. Kamu bekerja serabutan. Kamu bertengkar dengan orang tuamu. Dan mantanmu menikah dengan orang lain. Sungguh sempurnanya hidupku.
Kudengar suara debur ombak menabrak karang. Cipratan airnya muncrat ke segala arah.
Saat ini aku bisa mengibaratkan hidupku seperti batuan karang itu. Segala masalah datang bertubi-tubi menimpaku bagaikan gulungan ombak yang menerjang. Oke, saat ini aku masih bisa kokoh berdiri. Namun lama-kelamaan aku pasti akan terkikis. Dan aku tidak tahu kapan tiba waktunya akan datang.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah: bagaimana aku menjalani hidupku setelah ini? Tentu akan sangat berat. Apakah aku sanggup?
Aku kembali memandangi langit malam. Kuperhatikan satu per satu bintang di angkasa. Cahayanya terang benderang. Di satu tempat, kulihat sebuah bintang yang bersinar paling terang di antara bintang-bintang lainnya.
Nah! Itu dia jawabannya. Aku sudah menemukan jawaban atas yang harus kulakukan sekarang. Di bawah bintang-bintang ini aku mengikrarkan janjiku.
Hidup adalah perjuangan. Selagi kita hidup, kita harus terus berjuang untuk sesuatu yang patut kita perjuangkan. Tak ada lagi kata menyerah. Percayalah, akan ada hasil bagi mereka yang mau berusaha. Dan jika memang pada akhirnya hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, percayalah bahwa hasil itu adalah hasil yang terbaik yang kalian dapat.
Aku berjalan meninggalkan dermaga dengan langkah tegap.
❤ ❤ ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI KE AWAL [COMPLETED]
RomanceBunga mencoba move on setelah putus dengan Rama. Namun kemana pun ia melangkah, ada bayangan sang mantan di situ. - 14 Juni 2018 -