Setelah kejadian aku pingsan dan berakhir dengan dirawat diruang UKS, lelaki bernama Min Yoongi itu jadi sering mengajakku makan bersama dikantin sekolah. Walau tak banyak yang kami obrolkan atau bisa dibilang kami makan dalam keheningan dan hanya suara-suara disekitar yang terdengar. Walau begitu setidaknya aku memiliki seseorang yang menemaniku makan.
Karena sejak Sohee memiliki kekasih, ia menjadi sibuk dengan dunia percintaannya dan membiarkanku menghabiskan makan siangku sendirian. Tak jarang juga kutemui Jungkook sedang makan bersama seorang gadis yang kabarnya adalah kekasihnya. Mereka tampak mesra, seperti berbagi makanan dan saling berpegangan tangan. Dari tatapan matanya pun bisa dipastikan mereka saling mencintai. Itu membuat hatiku terasa sakit. Seperti hari ini kulihat Jungkook membelai rambut kekasihnya dengan mesra.
Ah, rasanya aku cemburu sekali kenapa bukan aku yang ada disana bersamanya?
"Han Jieun. Ya, Jieun kau kenapa? Bukannya makan malah melamun, apa yang sedang kau pikirkan?"
Aku kaget saat Yoongi melambaikan tangannya didepan wajahku dan menatapku dengan matanya yang tajam.
"Ti—tidak, aku tidak melamun."
Keadaan ini membuatku sangat gugup.
"Dari tadi kuperhatikan kau hanya melihat kearah sana."
Yoongi menunjuk meja Jungkook dengan dagunya. Merasa tertangkap basah aku jadi malu, ternyata dari tadi dia memperhatikanku. Apakah dia tahu kalau aku menyukai Jungkook? Semoga saja tidak.
"Aku..."
Sungguh aku bingung, apa yang harus kukatakan? Yoongi terlihat sedang menunggu jawabanku dan aku sama sekali tidak bisa berpikir kalimat apa yang harus kuucapkan.
"Ya sudah, cepat habiskan makananmu kita harus kembali kekelas. Sebentar lagi jam istirahat akan selesai."
Huh, aku merasa lega. Mata pelajaran berikutnya adalah matematika, Kim ssaem terkenal sangat galak dalam mengajar. Dan sialnya aku tidak terlalu pandai dalam pelajaran ini.
Aku benci dengan rumus-rumus yang membuat kepalaku pusing. Tapi Yoongi sangat pandai dalam pelajaran ini. Kalau dipikir-pikir dia juga pandai dalam basket bahkan dia ketua dari tim basket sekolah.
Timnya sering memenangkan pertandingan basket antar sekolah. Kalau kuperhatikan, Yoongi cukup tampan dengan kulitnya yang putih bahkan kelewat putih, serta hidung mancungnya walau tubuhnya tidak terlalu tinggi. Dan yang membuatku bingung bagaimana bisa ia menjadi ketua tim padahal setahu aku pemain basket itu memiliki tubuh yang tinggi. Setidaknya itu yang sering kulihat di televisi. Mungkin karena ia pandai dalam bermain basket, ya mungkin itu alasannya. Hanya saja dia sangat pelit dalam berbicara, dia lebih suka diam atau tidur jika jam pelajaran sedang kosong.
Tunggu, kenapa aku memikirkan Yoongi? Ah, pasti ada yang salah dengan otakku ini.
240618
Ellie
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm with You
FanfictionDia Min Yoongi, seseorang yang selalu berekspresi dingin namun memiliki hati yang hangat. Yang selalu mengisi hari-hariku.