08

1.7K 193 0
                                    

Pagi-pagi Taehyung sudah membangunkanku, ia sangat bersemangat untuk pergi sekolah. Padahal aku masih mengantuk, semalam aku tidur agak larut karena menunggu pesan atau telepon dari Yoongi. Tapi dia tak memberi kabar sama sekali. Ia bahkan tidak membalas pesanku, nanti kalau bertemu aku akan menanyakan mengapa kemarin ia pergi begitu saja meninggalkanku bersama Taehyung.

Padahal sebelumnya ia bilang akan mengajakku ke suatu tempat dan meminta hadiah yang kujanjikan. Aku juga ingin menjelaskan tentang Taehyung.

Sampai disekolah, Taehyung memintaku menemaninya berkeliling untuk melihat gedung ini. Sekolah kami cukup luas terdiri dari dua lantai, ada berbagai macam ruangan yang tersedia sebagai fasilitas dan sarana belajar kami. Salah satunya ruang kesenian yang terdapat sebuah piano didalamnya.

Melihat piano itu mengingatkanku pada Yoongi, aku pertama kali datang keruangan ini bersamanya. Ia menyanyikan sebuah lagu untukku dengan diiringi dentingan piano.

Selesai berkeliling sekolah, kami kembali keruang kelas masing-masing. Kelas kami berbeda tetapi bersebelahan.

Sewaktu aku masuk Yoongi sudah duduk ditempatnya, tapi begitu ia melihatku ia merebahkan kepalanya dimeja dan matanya terpejam seolah ia sedang tertidur. Ingin rasanya aku menghampirinya menjelaskan padanya tentang kejadian kemarin tetapi disini banyak murid lain dan juga Sohee, sejak tadi ia terus mengajakku berbicara. Mungkin nanti saja saat jam istirahat pikirku.

Bel berdering tanda waktunya istirahat, seperti biasa para murid bergegas keluar menuju kantin. Yoongi masih ditempatnya, kuberanikan diri mengajaknya berbicara.

"Yoongi," Ia menoleh kearahku.

"I—itu soal yang kemarin—"

"Jieun-ah." Taehyung masuk dan berjalan menghampiriku.

"Itu kekasihmu datang."

Yoongi berbicara dengan nada yang dingin lalu beranjak pergi meninggalkanku.

"Apa?! Dia kekasihmu, benarkah Ji-ah? Sejak kapan? Mengapa tidak cerita padaku dan siapa namanya?"

Sohee yang mendengar ucapan Yoongi lalu bersikap berlebihan dengan bertanya macam-macam.

"Hai, perkenalkan namaku Kim Taehyung."

Taehyung memperkenalkan dirinya.

"Oh hai, aku Kang Sohee. Aku teman sebangku Jieun. Apa benar kau kekasihnya?" tanya Sohee penuh selidik.

"Bagaimana kau bisa tahu? Apa Jieun yang menceritakannya padamu?" Taehyung balik bertanya.

"Aku bukan hanya kekasihnya tapi lebih dari itu, kami bahkan tinggal satu rumah. Dan setelah lulus nanti kami akan segera meresmikan hubungan kami."

Taehyung berbicara sambil tersenyum, ia mulai berulah lagi mengarang cerita palsu seperti yang ia lakukan waktu kami masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Aku mencoba menjelaskan pada Sohee tapi Taehyung langsung menarikku untuk ikut dengannya kekantin.

"Ya! Taetae, apa maksudmu mengarang cerita seperti itu? Dan mau meresmikan hubungan apa? Jangan bicara sembarangan nanti orang salah sangka."

Kata-kataku hanya dibalas dengan tawanya.

"Aku mengatakan itu agar tidak ada laki-laki disekolah ini yang macam-macam padamu. Itu sudah menjadi tugasku sejak dulu untuk menjagamu. Ibumu juga yang memintaku."

"Iya, tetapi tak usah seperti itu juga!"

"Memangnya kenapa? Apa kau sudah punya kekasih? Atau lelaki yang kemarin bersamamu di lapangan basket itu kekasihmu?"

"Bukan." jawabku dengan lemas.

Dia memang bukan kekasihku, tetapi kau membuatnya tambah salah paham Tae. Aku harus bagaimana sekarang? Dia jadi menghindariku, hal itu membuatku sedih. Kau datang disaat yang tidak tepat.

Dulu kau meninggalkanku sendiri, tetapi kini disaat aku mendapatkan seseorang yang mau berbagi denganku kau malah mengacaukannya. Membuatnya menjauhiku karena kesalah pahaman seperti ini.

Aku bahagia karena kau hadir lagi dihidupku, tetapi aku juga sedih karena kehilangan seseorang yang kini berarti bagiku.



040818
Ellie

Hi, thanks to read my story.
Have a good day 🙏😊

I'm with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang