09

1.6K 203 0
                                    

Sudah lebih dari satu minggu Yoongi tidak pernah bicara lagi denganku. Ia selalu menghindar jika aku mencoba mendekatinya, siang ini aku mencoba mencarinya ditempat-tempat yang biasa didatanginya jika ada waktu luang. Aku harus menjelaskan semua kesalah pahaman ini. Beberapa tempat sudah kudatangi tapi aku tak menemukannya, kucoba mencari di lapangan basket mungkin saja dia ada disana.

Benar saja Yoongi ada disana tapi ia tak sendiri, ada seorang gadis yang sedang bersamanya. Mereka berdua terlihat akrab, mereka tertawa namun entah apa yang mereka bicarakan tapi mereka terlihat bahagia sambil sesekali gadis itu menyentuh tangan Yoongi dan bersikap manja. Aku belum pernah melihat Yoongi sebahagia itu. Apa itu kekasihnya? Apa itu sebabnya ia menghindariku karena takut kekasihnya marah jika melihatnya bersamaku. Jadi bukan karena Tae yang mengaku sebagai kekasihku. Lalu kenapa selama ini ia baik padaku? Bahkan ia menjemputku juga mengantarku pulang. Apa arti sikapnya itu? Aku tak mengerti.

Melihatnya bersama gadis itu mengapa rasanya hatiku sakit, dadaku terasa sesak. Melihatmu bahagia kenapa aku jadi sedih?

Mataku terasa panas ada tetes air mata yang mengalir yang tak dapat kutahan.

Entah dari mana datangnya Sohee sudah ada depanku, dia bilang tadi dia memanggil-manggilku tapi tak kuhiraukan.

Merasa tak mendapat respon dariku ia lalu memperhatikanku yang menahan tangis dengan kepala tertunduk dan tangan yang menutupi mulutku. Lalu ia mengangkat kepalaku dan ia melihat wajahku yang basah dengan airmata. Dengan panik ia bertanya apa yang terjadi denganku.

"Jieun-ah apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?" Aku hanya menggelengkan kepala.

Kudengar ada suara langkah orang berjalan dan kulihat sekilas itu Yoongi bersama gadis tadi. Tanpa pikir panjang kutarik Sohee pergi dari tempat ini aku tak ingin Yoongi melihatku. Setengah berlari aku terus menarik Sohee tanpa menghiraukan segala macam perkataannya.

Dan tibalah kami disini, ditaman belakang sekolah, tempat ini tetap sepi seperti biasanya. Tangisku mulai reda dan Sohee masih tetap bertanya.

"Apa ini karena Yoongi? Apa kau menyukainya?" Aku hanya diam tak bisa menjawab.

"Kalau kau diam itu tandanya benar."

Aku masih tetap diam.

"Ji-ah, katakan padaku apa yang terjadi mengapa kau menangis? Apa karena gadis yang bersamanya? Apa kau cemburu? Dan sejak kapan kau menyukainya?"

Sohee ini kalau bertanya tidak tanggung-tanggung semua pertanyaan diborongnya sekaligus.

"Kenapa kau diam terus, apa kau tak percaya padaku? Untuk apa kita berteman kalau kau tak pernah menceritakan masalahmu padaku."

Sohee tampak sedih, aku jadi tak enak hati. Akhirnya kuceritakan semua yang terjadi antara aku dan Yoongi. Juga tentang Taehyung yang kenyataannya adalah sepupuku bukan kekasihku.

"Jieun-ah, kurasa sebaiknya kau berbicara langsung pada Yoongi, dan ceritakan apa yang sebenarnya tentang hubunganmu dengan Taehyung."

Aku menggeleng.

"Kurasa tidak perlu, lagipula untuk apa? Sudah terlambat, ia juga sudah punya kekasih?"

"Belum tentu gadis itu kekasihnya, tapi terserah kau saja." Sohee tidak memaksa ia lalu memelukku.

"Hee-ah, kumohon jangan ceritakan hal ini pada siapapun. Termasuk Taehyung."

"Kau tidak usah khawatir, aku tidak akan menceritakan nya pada siapapun."

Karena bel tanda istirahat telah usai, kami memutuskan kembali kekelas tapi sebelumnya aku pergi ke toilet untuk membasuh wajahku yang sepertinya sedikit berantakan karena habis menangis tadi.

Setelah kurasa cukup rapih aku kembali menuju kelasku. Yoongi sudah ada disana, ia melihatku dan sedikit memperhatikanku tapi kuabaikan. Aku sudah tak peduli lagi. Aku harus melupakannya, melupakan semuanya. Aku juga harus berhenti berharap, mungkin selama ini aku yang salah mengartikan semua kebaikannya.



110818
Ellie



Hi, apa kabar? Semoga kalian baik ya. Thanks loh buat yg masih suka baca cerita aku. Thanks jg buat yg udah klik bintang dibawah.
Good night, sleep well. 😇

I'm with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang