This chapter is from Hanbin side, enjoy it <3
—🌸— Seoul, South Korea
— 7 Oct, 2013Hari ini adalah hari senin, dan sedikit cerah. Teduh.
Aku berencana untuk menjemput kekasihku, ya siapa lagi jika bukan Lalisa Manoban. Wanita yang mampu membuatku jatuh tepat satu tahun lalu. Kepribadian dan pesonanya benar-benar tidak tergantikan. Dan hari ini sudah tepat satu tahun kami menjadi sepasang kekasih.
Sekarang pukul setengah tujuh pagi, dan aku akan menjemput Lisa pukul delapan nanti. Aku ingin membuatnya tidak kesusahan hari ini. Aku segera mandi dan mengganti pakaian. Aku segera mengambil kunci mobil milikku lalu bergegas untuk menjemput Lisa, tapi sebelum itu aku mampir ke salah satu toko bunga dekat rumahku. Sebelum itu aku mengirimi Lisa beberapa pesan singkat.
"Permisi" ujarku saat sudah memasuki toko bunga favoritku.
Toko bunga dengan warna magenta yang lembut dan beberapa pot berisi tanaman yang digantung. Bunga yang berwarna-warni dan beragam jenis, tapi favoritku adalah bung daisy. Lebih tepatnya bunga favorit kami berdua.
Seorang pemilik toko keluar dan mempersilahkanku untuk memilih bunga yang aku suka. Aku meminta satu keranjang kecil yang berisi bunga daisy, dan pemilik toko tersebut segera membungkus yang aku minta.
"Untuk kekasihmu, Lisa bukan?" tanya nya sembari menyiapkan, aku mengangguk lalu tersenyum. Pemilik toko yang kukenal saat aku masih berada di sekolah menengah atas, Jennie Kim. "Nah sudah jadi, berikan dengan hati yang tulus. Aku merangkainya dengan tulus juga" ujarnya diiringi dengan kekehan kecil.
Setelah membayar dan berterima kasih aku segera keluar dan masuk ke mobilku untuk bergegas. Aku menaruh bunga tersebut di bangku belakang mobilku.
Aku melihat Lisa berlari dengan panik dan sangat terburu-buru. Dengan high heels yang terpasang di kaki jenjangnya.
'perhatikan langkahmu Lalisa'
Tapi entah kenapa aku merasa kesal saat melihat sesuatu. Lisa memeluk seseorang, laki-laki.
Dan, lihatlah wajah berbinarnya itu. Lisa seperti sangat senang bertemu orang itu, sialnya aku tidak tau itu siapa.
Aku sedang memperhatikannya di halte seberang tempat ia menunggu. Aku mengepalkan tanganku tidak tahan dan segera melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi hingga aku lepas kendali dan sulit untuk mengerem.
Dan sesuatu yang buruk terjadi.
Tunggu, sepertinya seluruh tubuhku terhantuk sangat keras tadi. Dan penglihatanku menggelap, telingaku berdengung dan suara-suara itu mulai hilang, seluruh bagian tubuhku terasa remuk. Sial, aku kenapa?
'oh astaga ada apa'
'kasian sekali orang itu'
'kecerobohan berakibat fatal'
'wajahnya yang tampan sepertinya rusak'
'ah, darah itu membuatku ngeri'
Dan berbagai bisikan-bisikan lainnya yang masih dapat kudengar, walau kurang jelas karena telingaku sedari tadi berdengung. Berbagai suara masih terus terdengar hingga akhirnya aku tak sadarkan diri.
'Lisa, maafkan aku, dan selamat satu tahun'
—🐝🐝—
Apakah tuhan benar adanya? Kenapa ia begitu jahat padaku?
—🐝🐝——
Hhhh semakin tyda karwan :"")))
KAMU SEDANG MEMBACA
Have A Good Day • HanLis [✔]
Fanfiction" Hanbin, can you just stay here? " Ini tentang hari-hari yang kulewati bersama Hanbin, senang, sedih, ataupun susah.