07 ; Daisy

801 101 1
                                    

Seoul, South Korea
— 7 Oct, 2014
— 10.00 am KST

Hari ini, tepat dua tahun sudah kami menjalin hubungan dan tepat satu tahun Hanbin mengalami koma.

Tidak terasa, waktu terasa begitu cepat dan ini sudah satu tahun. Aku tentu saja berencana untuk menjenguk Hanbin. Sebenarnya hari ini seharusnya aku pergi ke kampus, tapi aku berencana untuk menemaninya seharian ini. Aku menggunakan alasan sakit, tapi memang benar kan aku sedang 'sakit' sekarang ini.

Aku sedang bersiap untuk bergegas. Menggunakan dress putih selutut dengan heels berwarna peach, pemberian Hanbin. Aku sebenarnya tidak akan mungkin menggunakan dress dan heels, karena itu bukan aku. Tapi karena itu pemberian Hanbin jadi aku memakainya. Aku mengikat surai hitamku dengan gaya ponytail.

Aku segera keluar dari apartemen dan mampir ke sebuah toko bunga untuk mengambil bunga daisy pesananku.

"Jennie, kau sudah menyiapkan pesananku kan?" tanyaku saat sudah masuk ke dalam toko. Jennie mengangguk dan segera pergi untuk mengambil nya, "Ini Lisa" ujarnya sembari menyerahkan.

Aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih sebelum pergi.

🌙🌙

Aku sudah sampai di rumah sakit. Ada beberapa karyawan disana yang menyapaku, karena aku sering berkunjung jadi tak sedikit orang yang mengenaliku. Entah mengapa, saat mereka tersenyum itu terlihat seperti mengasihani. Tapi aku sudah tidak terlalu mengurus hal itu.

"Lisa!"

Aku langsung mencari sumber suara yang memanggilku. Ah, itu temanku semasa SMA, Kim Jisoo.

"Ada apa Jisoo?" tanyaku setelah menghampirinya, ia menatapku dari atas sampai bawah dengan teliti. "Woah, kau merubah gayamu, Lalisa?" tanya nya sembari mengelus pundak ku.

Aku menggeleng, "Tentu saja tidak, aku tampil begini bukan berarti aku merubah penampilanku. Aku hanya–" Jisoo langsung meletakkan jari telunjuknya di bibirku, "Iya aku tau, baiklah aku pergi dulu. Jaga baik-baik kekasihmu itu, aku yakin sesuatu akan terjadi" ujarnya memotong lalu pergi begitu saja. Aku hanya bisa tersenyum menanggapinya.

Aku segera pergi ke kamar Hanbin. Dan lagi, aku menemukannya terbaring dengan tidak sadarkan diri. Alat bantu yang terdapat di tubuhnya, itu tetap membuatnya tampan. Aku segera duduk di samping Hanbin, tempat biasa aku duduk.

"Halo Hanbin-ah" sapaku. Aku mengelus pelan surai coklatnya.

"Selamat dua tahun sayang, aku membawakan bunga kesukaanmu. Daisy putih, kau suka kan?" aku menggenggam tangan nya yang lemah.

"Bagaimana kabarmu? Aku yakin pasti baik. Kau tidak kesepian kan? Boneka ini pasti selalu menemanimu"

Tanpa sadar aku mulai menjatuhkan air mataku, "Ah lihatlah, aku ini sangat cengeng. Kalau kau sadar kau pasti akan menertawakan ku karena aku lemah" ucap ku dengan suara yang bergetar.

Aku tersenyum dan bangkit dari duduk posisi ku barusan, lalu membuka tirai yang menutupi jendela ruangan Hanbin. Hanya ada langit mendung yang menghiasi hari ini, dan udara diluar sana pasti dingin. Aku hanya menatap keluar jendela dengan tatapan kosong, entah apa yang kupikirkan namun air mataku mulai menetes lagi.

"Hanbin-ah, kapan kau akan bangun? Aku yakin kau akan bangun Hanbin-ah" gumamku pelan.

Aku menyandarkan tubuhku di tembok ruangan ini, isakan ku semakin kencang dengan semakin derasnya hujan yang turun.

Have A Good Day • HanLis [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang