Chapter 13

1.8K 198 4
                                    

Rose menghela nafas, lututnya terasa nyeri ditambah kaki nya yang terasa sakit, Rose mengumpat, ia tak habis pikir baru kali ini dia di bully dan sudah langsung separah ini.

Rose terduduk di balik pintu utama lapangan basket indoor yang kini sepi, lagi-lagi ia mengumpat karena toilet sekolah dengan pintu gerbang sangat jauh yang mau tak mau ia harus berhenti berjalan karena kakinya.

ia terdiam sambil memperhatikan lukanya, biru memar bukan mungkin lebih tepatnya biru keunguan bercampur dengan warna merah dari darahnya, dan entah mengapa ia dapat menyimpulkan jika luka nya cukup dalam. Ia terus asik memperhatikan hingga sebuah notif panggilan mengalihkan atensinya.

Aunty Nana is calling

Deg..
Kali ini ia yakin jika tante Nana memberitahukan tentang kondisi mamanya, dengan tangan sedikit gemetar ia pun mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo tan."

"............"

"Iya tan kenapa?"

Degg..

Benar dugaannya, tante Nana pasti memberitahukan perihal kondisi mamanya. Rose membeku ditempat, tanpa sadar setetes air mata jatuh dari mata cantiknya. Rose sontak membekap mulutnya sendiri dan menunduk terisak dalam diamnya sambil mendengar suara tante Nana yang kelihatan khawatir di seberang sana.

Tanpa permisi Rose mematikan sambungan sepihak, isakannya semakin keras terdengar. Ia tak bisa menahannya ia tak bisa lagi, hatinya benar-benar hancur, mamanya, bidadari tanpa sayapnya meninggalkannya untuk selamanya.

"Ternyata elo, gue kirain ada setan."

Rose mendongak menatap seorang pria yang berdiri dihadapannya sambil menjulurkan sebuah sapu tangan.

Rose tak menghiraukan, ia bangkit dan berusaha berjalan tapi lagi-lagi kakinya berdenyut nyeri ketika ia mulai melangkah.

'Shitt, kenapa harus sekarang sih.' umpatnya

"Gak usah dipaksain, tinggal minta tolong apa susahnya sih."

Rose sontak membulatkan mata ketika pria tersebut menggendong dan membawanya ke ruang uks. Ia memperhatikan pria tersebut mondar mandir mencari obat p3k, Rose semakin terkejut ketika pria tersebut dengan telaten membersihkan luka dilututnya. Tanpa sadar senyuman tipis terukir diwajah Rose, ia tak menyangka jika pria dengan aura dingin di hadapannya bisa sehangat ini pada dirinya.

"Thanks Tae." Taehyung menoleh dan mengangguk.

Rose turun mencoba berjalan, dan ternyata rasa nyeri masih menjalar pada kakinya ketika ia berdiri.

"Lo mau kemana? biar gue bantu."

"Parkiran."

Taehyung pun membantu memapah Rose menuju parkiran.

**
"Kayaknya Jun udah balik duluan deh."

17.26
Rose melihat jam di pergelangan tangannya, parkiran sangat sepi mungkin hanya tersisa mereka berdua disini.

"Gue anterin."

"Gak usah, gue bisa nyari taksi."

"Dengan keadaan lo yang kayak gini? jangan becanda deh lo."

Rose terdiam.
"Udah ayo."

Entah mengapa pria bernama Taehyung tersebut sangat suka membuat Rose terkejut, seperti sekarang, tanpa permisi lagi-lagi ia menggendong Rose dan memasukannya kedalam mobil.

Hening. Itu suasana yang sekarang terjadi di dalam mobil Taehyung, Rose memilih bungkam kalut dalam pikirannya, ucapan bibi Nana selalu terngiang-ngiang dalam kepalanya.

"Rose, mama kamu udah gak ada. Dia pergi ninggalin kita semua, kamu yang kuat ya, besok pagi jenazah mama kamu bakal sampai dirumah, jangan lupa datang buat ngeliat dia untuk terakhir kalinya."

Lagi-lagi setetes air mata lolos dari pelupuk mata Rose, ia bahkan mengingat isak tangis dari bibi Nana, ia yakin sebagai adik dari mamanya bibi Nana juga terpukul akan kepergian kakaknya.

"Rose? kaki lo sakit lagi?." Rose menggeleng dan menghapus kasar air matanya.

**
"Rose." pekik Jun saat melihat keadaan Rose yang tidak baik-baik saja.

Jun semakin terkejut ketika Rose memeluknya dan menumpahkan seluruh air matanya pada Jun.

Jun melirik Taehyung yang berdiri di samping Rose, ia pun mengisyaratkan Taehyung untuk masuk dan menunggunya di ruang tamu.

"Lo ngapain Rose?" ucap Jun setelah ia mengantar Rose ke kamarnya.

"Gue gak ngapa-ngapain? gue nemuin dia nangis di pinggir lapangan basket."

Jun menghela nafas kasar sambil menyandarkan badannya.

"Rose-"

"Nyokapnya meninggal." Taehyung tersedak minumannya, dan sontak membulatkan mata.

"Seriusan lo?" Jun mengangguk dan kembali menoleh kepada Taehyung.

"Gue gak tau gimana hubungan lo sama Rose, tapi gue minta lo bantuin gue buat bikin Rose gak sampe drop-"

"Terakhir dia denger nyokapnya kecelakaan dan koma, ia berusaha buat bunuh diri."

Taehyung semakin terkejut, bunuh diri? ia tak menyangka gadis seperti Rose bisa melakukan hal senekat itu.

"Gue bakal bantu."

**
Dan disinilah Rose, duduk diatas kursi roda sambil menatap sendu kearah batu nisan yang ada dihadapannya.

                     Rest in peace

                     Park Jasmine

                     Mei, 7th 2023

Rose menghapus air matanya, ia berharap ini hanyalah mimpi belaka, semua rasa sakit ini, semua rasa kehilangan ini ia harap itu hanya salah satu mimpi buruknya tapi kenyataan tetaplah kenyataan sekuat apapun ia mencoba meyakinkan diri ia tidak bisa mengelak akan keadaan.

"Rose, ayo pulang." ajak Chanyeol sambil memeluk adiknya.

Rose kembali menangis sesenggukan sambil menggeleng, disana didekatnya, Lisa, Jennie, dan Jisoo memperhatikan Rose sambil menutup mulut mereka menahan tangis melihat salah satu sahabat mereka sedang dalam keadaan rapuh.

Sama seperti mereka bertiga, sekelompok pria terdiri dari Jun, Taehyung, Jin, Suga, Jimin, Jungkook, bahkan hanbin menatap Rose iba. Jika biasanya mereka melihat raut wajah datar Rose dan ke acuhan gadis itu kini mereka melihat sisi rapuh dari gadis itu.

"Rose ayo kita pulang, kaki lo belum sembuh kan?" ucap Jun menghampiri Rose.

"Iya, kamu tau kan kalo mama sayang banget sama kamu, kamu gak mau bikin mama sedih kan gara-gara ngeliat kamu kayak gini?"

Rose menggeleng, benar ucapan kakaknya ia harus kuat, mama nya pasti sedih jika melihatnya terpuruk seperti ini.

Dan dengan berat hati Rose pergi meninggalkan tempat peristirahatan terakhir malaikat tanpa sayapnya.

'I love you ma, and always be that.' - Rose










Holla guys!

Hit you with that Du-ddu-du 🎶

Udah pada denger lagu baru Blackpink belom? iih keren sumpah, apalagi mv Ddu-du Ddu-du keren banget.

Dan untuk lagu forever young, suka banget sama warna musiknya.

Oh iya, btw untuk part kali ini emang pendek, jadi maapkeun 😆

Happy reading guys, I hope you like it!

Typo bertebaran 💕

Not For LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang