Chapter 43

890 80 8
                                    

"Gak usah di cariin, dia gak bakal kesini."

Rose menoleh kearah Suga yang baru saja selesai meneguk air mineralnya.

"Kita udah kelas 3, jadi untuk pertandingan basket kedepan kita gak bakal ikutan, paling paling kayak sekarang aja kita-kita kumpul disini buat nyari pengganti."

"Kenapa dia gak kesini?"

"Entah lah, gue juga gak tau, yang pasti emang dari awal selain buat latian atau tanding antar kelas dia jarang nginjakin kaki di lapangan." Suga menatap Rose yang tengah duduk melihat beberapa orang di tengah lapangan. "Dan yang pasti dia berubah."

Rose kembali menoleh. "Maksudnya?"

"Gue emang sekelas sama dia, bahkan sebangku, tapi semenjak kejadian itu dia udah kayak prasasti idup. Dia ngomong irit dan kalo ada perlu doang."

"Lo tau jam istirahat dia kemana?"

Suga menggidikan bahu. "Gue gak tau."

"Kayanya dia emang bener-bener ngehindar."

"Semua perlu waktu Rose, gue yakin dengan seiring waktu Taehyung bakal balik lagi sama kita semua."

Rose tersenyum perih. "Gue harap."

"Suga !" ucap Hanbin sambil melambaikan tangan menginstruksikan dirinya untuk kesana.

"Gue lanjut lagi," Suga menepuk pelan bahu Rose. "Gue tau lo cewek yang kuat." Suga berlari meninggalkan Rose yang tengah terhabyut dalam pikirannya.

***

Rose menutup buku tugas dan mematikan lampu belajarnya. Rose bangkit dan mengambil boneka pemberian Jun tempo hari. Rose duduk diatas kasur dan memeluk boneka nya itu sambil termenung memikirkan sesuatu. Lagi-lagi satu nama kini yang tengah mengganggu pikirannya, siapa lagi kalau bukan Taehyung. Rose bahkan heran, ia masih satu sekolah dengan Taehyung tapi tak pernah sedetikpun ia bertemu dengan pria itu.

Rose merebahkan tubuhnya, memang baik untuknya tidak bertemu Taehyung saat ini mengingat ia ingin melupakan perasaannya, namun dilain sisi, ia benar-benar tersiksa, ia merindukan Taehyungnya. Rose mengumpat, mengapa di saat saat seperti ini ia harus merindukan pria itu? memangnya pria itu merindukannya?

Rose terisak, haruskah ia terus-terusan seperti ini?

"Chi."

Rose tersentak, seketika ia menghapus bercak air mata di pipinya ketika Jun tiba-tiba membuka pintu kamarnya.

"Iya Jun?"

"Kak Chanyeol nungguin lo dibawah." Rose mengernyit ketika Jun menampakan wajah gelisahnya. Ada apa dengan pria itu?

Rose bangkit dan berjalan melewati Jun. Rose bergegas menuruni tangga dan betapa terkejutnya ia ketika melihat tiga pria yang tengah duduk di ruang tamu. Dapat ia lihat disana Chanyeol tengah duduk bersebrangan dengan seorang pria yang telah menghancurkan hidupnya dan seorang lagi yang kini tengah ia rindukan.

Rose berjalan perlahan menuju mereka. Sadar akan kedatangan Rose, Chanyeol dan Namjoon tersenyum ke arah gadis itu, berbeda dengan Taehyung yang malah menatapnya datar.

"Rose, duduk." perintah Chanyeol yang diikuti oleh Rose.

"Apa kabar?" Rose menatap pria dihadapannya, apakah pria itu baru saja menanyakan kabar dirinya setelah berapa tahun lamanya.

Not For LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang