"Papa."
Sontak semua mata menatap ke arah Rose yang masih membeku menatap pria paruh baya di depannya tak terkecuali seseorang yang tengah ia tatap. Rose terdiam, air mata menggenang di pelupuk matanya, sudah berapa lama? berapa lama ia tak bertemu dengan pria itu? pria yang pernah memberi kesempurnaan dihidupnya, pria yang memberikannya kasih sayang untuknya semasa ia kecil, dan pria yang membuat hidupnya seketika kehilangan warna dengan kepergian pria itu dari hidupnya.
Kim Namjoon, pria yang berstatus sebagai ayah biologis dari Rose ikut terdiam membeku melihat gadis kecilnya kini ada dihadapannya. Gadis yang selalu merengek padanya, gadis kecil yang selalu bermanja padanya kini sudah dewasa.
Hening, tak ada yang ingin mengacaukan tatapan batin antara anak dan ayah yang tengah berhadapan saat ini. Rose mulai meneteskan air mata, tanpa sadar ia berdiri dan berlari meninggalkan banyak pertanyaan di benak semua orang.
"Jangan dikejar," Namjoon melirik Taehyung yang menatanya bingung. "Kamu harus putus sama dia."
***
Rose berlari, menangis kencang membiarkan seluruh perasaan yang kini ia rasakan meluap keluar. Rose merasa bodoh, harusnya ia sadar ketika melihat Taehyung pertama kali, Taehyung kekasihnya ralat mungkin bahkan saudaranya memiliki mata yang sama persis dengan Ayahnya. Ia juga harusnya curiga dengan marga yang dimiliki oleh Taehyung sama dengan marga yang pernah ia sandang dahulu.Rose terduduk lemas dengan air mata yang masih mengucur deras, takdir apa lagi kali ini? takdir apa lagi yang kini tengah ia jalani? apakah ia tak pantas bahagia? mengapa semua ini harus terjadi kepadanya?.
***
"Apa?," Taehyung menatap tak percaya kepada ayahnya. "Papa boong kan?"Namjoon menggeleng. "Dia adik kamu."
"Dia anaknya Jasmine?"
Namjoon menoleh ke arah Dara dan mengangguk. "Dia gadis kecil yang kamu temui 13 tahun yang lalu."
"Tapi nama dia?-"
"Jasmine mengganti marga Rose setelah kami bercerai," Namjoon menatap Taehyung. "Kalian bersaudara."
"Gimana bisa dia adik aku?," Taehyung maju dan mencengkram kedua bahu Namjoon. "Papa pasti boong kan? ya kan !"
"Dia anak papa, anak dari istri pertama papa," Namjoon menghela nafas bersalah. "Dia lahir tiga bulan setelah kamu."
Taehyung membeku, tatapannya kosong, Taehyung berharap apa yang diucapkan ayahnya hanyalah sebuah mimpi buruk belaka.
'Itu kalung dari papa aku.'
Taehyung terhenyak, ia menoleh ke arah kalung yang tengah dipakai oleh Eunha.
'Papa ngasih ini khusus untuk anak perempuannya.'
"Untuk anak perempuannya," lirih Taehyung. "Harusnya aku sadar waktu itu." Taehyung berlari, masa bodo dengan status antara ia dan Rose, yang ada dibenaknya saat ini adalah menemukan gadis itu dan berbicara kepadanya.
***
Rose masih menangis, entah seberapa berat beban kenyataan yang kini tengah ia tanggung. Jikalaupun Taehyung bukan anak dari ayahnya tapi tetap saja tak mungkin baginya untuk bersama dengan Taehyung. Tapi melihat kemiripan dari mereka, ia yakin jika ia masih satu darah dengan pria yang kini ia cintai."Rose."
Rose mendongak melihat pria yang kini sama kacaunya dengan dirinya. Rose terdiam, menatap dalam Taehyung, haruskah salah satu alasan dari bahagianya kini direnggut kembali?. Oh god, tak bisakah ia mengelak mengenai kenyataan saat ini?
Taehyung menatap gadis dihadapannya, bercak air mata yang terlihat jelas pada Rose sudah menjadi bukti jika gadis itu tengah terpukul sama seperti dirinya.
Taehyung menggenggam tangan Rose dan kemudian mengajak gadis itu untuk masuk ke dalam mobil. Rose menurut, tanpa sepatah kata yang keluar Taehyung mengantarkan Rose kembali kerumahnya.
***
"Apa? bukannya om Namjoon baru aja nikah?"Chanyeol menggeleng kemudian menatap gadis yang tertidur didalam pelukannya. "Mereka udah nikah lama cuman diluar negeri." Chanyeol menghela nafas lelah. "Gue gak nyangka Taehyung anaknya papa."
"Dan gue lebih gak nyangka kalau jalan hidup Rose sekeras ini," Jun menatap Rose sedih. "Gue harap dia kuat."
Chanyeol mengangguk. "Gue mohon lo bantu dia buat bangkit, lo tau sendiri Rose gadis yang rapuh."
"Pasti."
***
"Rose lo yakin mau sekolah?"Rose mengangguk pelan. Jun mengamati sahabatnya intens, namun salah satu yang menarik perhatian Jun adalah lingkaran hitam dan mata Rose yang sedikit membengkak.
"Lo yakin?" Jun meyakinkan Rose sekali lagi. "Kalo lo mau dirumah, ntar biar gue bikinin surat ijin buat lo."
Rose menggeleng. "Gue gak papa, lagian ini masalah pribadi gak ada hubungannya sama sekolah."
Jun mengangguk paham dan kemudian menggenggam tangan Rose. "Kalo ada apa-apa cerita sama gue."
Rose mencoba untuk tersenyum dan kemudian mengangguk.
"Ayo."
Setelah memasuki mobil, mereka meluncur membelah jalanan menuju sekolah mereka. Walaupun Rose tak yakin apa yang akan terjadi jika ia sampai melihat Taehyung, tapi Rose berusaha kuat, ia berusaha mencoba berbicara dengan Taehyung mengingat semalam bahkan tak ada satu pun kata yang keluar dari mereka setelah kejadian itu.
"Morning !"
Rose menatap Jennie yang merangkul bahunya dan kemudian tersenyum kecil. Baru akan membalas sapaan Jennie, matanya menangkap sosok yang saat ini mengganggu pikirannya, tanpa berniat mengulur waktu Rose berjalan menghampiri Taehyung meninggalkan Jun dan Jennie yang menatapnya bingung.
"Mau kemana dia?" Jennie menatap Jun sekilas. "Rose kenapa? kok matanya sembab? ada masalah?"
Jun menghela nafas haruskah hal ini ia ceritakan pada Jennie? atau biar Rose saja yang menceritakan pada sahabat-sahabatnya sendiri?
"Woi, malah ngelamun."
"Eh," Jun menggaruk kepalanya. "Harus ya gue cerita?"
"Harus! gue gak mau liat Rose cerita ke gue sambil nangis."
Jun lagi-lagi menghela nafas, benar ucapan Jennie, dan kemudian ia pun menceritakan masalah yang saat ini menimpa Rose, dimana kenyataan menyatakan bahwa Rose adalah saudara tiri Taehyung.
***
Rose terdiam dan menatap sekelilingnya, ia yakin jika Taehyung berjalan ke arah belakang sekolah. Rose menghela nafas, apakah Taehyung berusaha menghindarinya? mengingat pria itu berjalan menuju kelasnya namun ketika melihat Rose Taehyung malah berjalan cepat entah kemana. Rose kembali berjalan sambil sesekali melihat sekeliling namun nihil, ia sama sekali tak menemukan Taehyung."Gue cuman pengen ketemu sama lo." lirih Rose, tanpa sadar Rose kembali menitikan air matanya.
"Rose."
¤¤¤¤¤¤
Hola, I'm comeback 🙌
Maaf lama baru update, btw masih adakah yang nungguin ni story? 😆
So, happy reading 😄 and see you in next chapter
Sorry for typo 💕
![](https://img.wattpad.com/cover/150332633-288-k762544.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not For Long
FanficRose seorang gadis yang ceria dan ramah berubah menjadi gadis yang datar bahkan dingin dengan sekitarnya, setelah mendapatkan kehidupan baru nya dan kembali kepada sahabat-sahabatnya dan bertemu dengan seorang pria yang mulai mengisi hatinya, akanka...