SAN

6K 856 53
                                    


"Jikan ga nai yo. Sa, arigatou gozaimasu. Matta raishuu"

"Hai. Arigatou gozaimasu. Matta raishuu"

****

Perkuliahan hari ini selesai lebih lama dari biasanya. Kelas Embun kebetulan harus melakukan simulasi debat bersama orang Jepang, sehingga mau tidak mau mereka harus pulang terlambat.

"Lo dimana Kal?"

"Gue udah di 1M+, ini bentar lagi mau ngomongin buat acara Show The Night"

"Lah udah mau mulai? Gue baru bubaran banget"

"Kelas apaan sih kok ngaret?"

"Kaiwa. Tadi simulasi debat gitu. Yaudah gue otw nih"

"Ya buruan nih Kak Audi udah disini"

Setibanya di 1M+ Embun bersyukur karena ternyata bukan hanya dirinya yang baru datang. Ada beberapa anak jurusan lain yang ternyata baru tiba juga. Ngaret itu jelek, tapi seenggaknya jangan ngaret sendirian. Ucapnya dalam hati.

Tujuan anak modeling untuk kumpul hari ini seperti apa yang Kalya bilang di telepon, membicarakan acara Show The Night. Acara fashion show tahunan milik unit modeling ini memang sudah cukup punya nama di Bandung. Banyak designer-designer lokal maupun dari luar Bandung yang menginvestasikan hasil karya mereka disini. Maklum, unit 1M+ sudah sering terdengar memenangkan perlombaan modeling dan fashion show baik dari dalam kota sampai luar negri.

"Taun ini kita bakal kedatangan designer terkenal asal Singapur, salah satu yang bakal jadi juri buat kalian juga" ucap Audi sambil menunjuk Embun, Nata, dan Kala.

"dia bakal pamerin koleksi spring-summer dia lewat kita. Dan kalau koleksinya dapet respon positif, dia bakal invest hasil penjualan koleksi itu buat kita. Iya, buat 1M+. Seru kan?"

"Yuhuuu" teriak anak-anak semangat.

"Tapi ini lumayan tantangan juga karena kita harus muter otak buat cari market yang cocok buat hadir disana. Jadi buat yang merasa kebagian pilih-pilih tamu, jangan lupa diseleksi cari yang kira-kira punya fashion sense yang sesuai. Taun lalu kita agak rugi karena ngundang perwakilan perusahaan Coral, which is mereka bergerak di sektor pertambangan"

"Gue bisa bantu untuk masalah tamu. Kakak gue kebetulan punya banyak kenalan orang yang kerja di bidang fashion" ucap Nataya setelah mengangkat tangan tanda mengintrupsi.

"Tapi menurut aku kita jangan sampai naive dan jadi gak nyari target dari perusahaan bonafide sih. Mungkin kita bisa atract  bukan hanya ownernya perusahaan yang datang. Tahun lalu, kita nembak istrinya owner The Mount dan beliau beneran dateng, dan beli" Embun kemudian menambahkan.

"Gue setuju sama Embun. Kita gak boleh naive kalo kita punya tujuan yaitu bikin koleksinya si mbak Singapur biar laku. Berarti kita butuh orang yang punya fashion sense dan money" Kalya menimpali.

Diskusi itu berlangsung cukup panjang sampai memakan waktu sampai sekitar empat jam. Walau begitu, mereka berhasil menemukan solusi untuk hampir setiap potensi kendala yang mungkin terjadi. Semua anggota optimis dan semangat. Walaupun acaranya masih cukup lama, sekitar satu bulan setelah perlombaan modeling di Singapur di laksanakan.

****

"Bun, pulang langsung?"

"Gak Kal gue mau diskusi buat lomba nanti sama Nata. Lo yang fall-winter dulu seribet ini gak sih bikin esay segala?"

Space in AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang