4.6K 707 19
                                    


            Pagi-paginya, Embun dan Kalya langsung berangkat menuju pasar tradisional terdekat dengan berbekal pengetahuan dari Bening dan juga Google Maps. Kedua perempuan itu dari tadi malam dengan penuh semangat sudah merencanakan akan berbelanja apa saja di pasar. Walaupun pada kenyataannya mereka baru berangkat ke pasar cukup siang.

Jam 9 nya, para lelaki berangkat menuju kantor catatan sipil. Mereka juga akan pergi ke beberapa tempat untuk memastikan acara nanti malam terlaksana. Karena nanti siang, tim dekorasi akan segera menyerbu pekarangan rumah untuk disulap secantik mungkin. Padahal acara nanti malam hanya makan-makan dan foto-foto keluarga. Bagas sadar ia dan Bening tidak mungkin menyelenggarakan pesta pernikahan, jadi acara kecil-kecilan begini cukup, yang penting ada memori yang bisa diabadikan.

Bening sendiri sudah bangun dari pagi, membantu adik-adiknya beserta Bagas yang bersiap akan pergi. Memanggangkan roti untuk mereka, karena menurut Bening setidaknya mereka semua harus membiarkan perut mereka terisi walaupun sedikit di pagi hari.

****

Kring.. kring.. kring..

"Mmm" gumaman itu keluar dari mulut seseorang yang sampai jam 10 ini masih betah terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mmm" gumaman itu keluar dari mulut seseorang yang sampai jam 10 ini masih betah terlelap.

Kring.. kring.. kring..

Kring.. kring.. kring..

Kring.. kring.. kring..

"HALO?! SIAPA NIH PAGI-PAGI GANGGU" teriak perempuan itu setengah sadar setelah dengan terpaksa mengambil HP nya yang terletak di tempat tidur.

"Kak, gue video call nih" jawab suara disebrang sana.

"Mmm?" perempuan itu mengerutkan kening dan menjauhkan HP dari telinganya, memposisikan layar HP ke depan wajahnya sambil masih terpejam.

Oke, dia jet lag dan sampai sekarang masih terlalu ngantuk untuk dibangunkan oleh apapun.

            Oke, dia jet lag dan sampai sekarang masih terlalu ngantuk untuk dibangunkan oleh apapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah? Lo siapa? Hahaha" suara di sebrang telepon kembali mengusik.

Perempuan itu, Bregita kemudian langsung membelalakan matanya. Sedari tadi ia baru sadar kalau suara di sebrang sana sama sekali tidak ia kenal.

Space in AlaskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang